perjuangan

25 2 0
                                        


       Menjelang kelulusan sekolah ,Rani semakin giat dalam belajar begitu juga Rival yang semakin hari perubahan dalam dirinya sangat pesat dan terlihat .

" Ran entar gua main ya kerumah lu ?! ".
" Yaudah ".
" Eh dod ,mau ikut gak belajar bareng kita ? ". Rani mengajak Dodi belajar bersama .
" Eh Ran Dodi katanya entar mau ada acara dirumahnya , iya kan dod ? ". Rival mengedipkan satu matanya mengisyaratkan sesuatu .
" I ..i..Iya Ran ". Dodi menjawab gugup . Rani langsung mempercayai perkataan Dodi .
" Oh gituh yaudah dod ".

     Sepulang sekolah dan Rival yang sudah berada dirumah Rani .
" Ran , kita belajarnya sambil dengar musik kek ! ".
" Jangan ah , jadinya entar gak fokus ".
" Yaudah ".
     Rani mulai fokus menbaca buku pelajaran . Rival juga membaca buku namun matanya sedikit melirik kearah Rani .

" Gua harus bisa ungkapin perasaan gua ke Rani ". Ucap Rival dalam hati . Suasana kamar Rani sangat hening .

" Ran ,elu nanti kalau lulus , mau kuliah dimana ? ".
" Diluar negeri ". Jawab Rani Santai .  Rival terkejut mendengar jawaban Rani .
" Lu serius Ran ? ".
" Berarti entar lu jauh dari gua Ran ". Sambung Rival pelan ,tapi Rani sedikit mendengarnya .
" Ah apaan Riv ? Jauh ? Iyalah ".
" Haha ,lu denger Ran ? ".
" Lu bilang , luar negeri jauh ? Gua jawab iyalah ". Rival tertawa mendengar jawaban Rani " wkwkwk ". Rival menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

" Emang tadi lu bilang apa sih Vin ? ". Rani juga menggaruk kepalanya yang gatal / mungkin dia punya kutu . Hehe ..
" Gak jadi Ran ".
" Yah ilah , oh ya si vino kuliah ya ? ".
" Iyalah Ran , tapi tau gak hari-hari ini sivino kemana-mana sama si Rika Mulu ". Rival menggosip ,Rani ikut penasaran .
" Iya terus ? ".
" Gua kira sih mereka berdua pacaran ,tapi kayaknya ".
" Pacaran ? ". Ucap Rani pelan ,lalu Rani melamun . Rival membuyarkan lamunan Rani .
" Woy lu kenapa Ran ? ".
" Eh gak apa-apa ". Rani melanjutkan membaca buku .

     Keesokan harinya Rival mengajak Rani untuk ketoko buku yang biasa mereka singgahi .

" Ran lu suka banget kan sama novel ? ".
" Iya kenapa ? ".
" Ooh ,pasti love story ? ".
" Iyalah ". Tiba-tiba Rani tak sengaja menabrak seorang pria ." Brukkk ... ".
" Eh maaf de ". Ucap seorang pria tersebut . Rani menatap wajah pria yang cukup dewasa ,penampilannya rapi seperti mahasiswa kuliah .

" Gak apa-apa ka ".
" Oke ". Pria tersebut tersenyum manis dan pergi .
" Ran yang tadi kayak siswa kuliahan ya ? ". Rival masih mencari-cari buku .
" Iya Riv ". Tiba-tiba buku yang dipegang Rani terjatuh . Rani dan Rival mengambilnya secara bersamaan . Mereka saling bertatapan .

" Jantung gua kenapa deg-degan gini sih , adduh bisa sakit jantung gua lama-lama kalau setiap dideket Rani ". Ucap Rival dalam hati .

" Woy Riv kenapa lu ,cengo gitu ". Rani mengambil buku yang dipegang Rival , mereka melanjutkan mencari buku yang mereka butuhkan .

        Setelah selesai mereka pulang dari toko buku ,hari sudah mulai gelap dan mendung .
" Ran kayaknya mau hujan nih ". Rival menyalakan motornya dan melaju perlahan .
" Iya nih ,yaudah cepetan bawa motornya ".
" Iya ,tapi lu pegangan yaa Ran ! ".
" Iya bawel ". Rani memegang pinggang Rival . Rival merasakan sentuhan Rani lagi .

      Hujan turun dengan lebat . Rani dan Rival meneduh didepan ruko .

" Yah hujannya gede nih Riv ".
" Iya Ran ,tunggu aja mungkin entar hujannya reda ".
" Dingin lagi ". Rani menggigil kedinginan . Rival melihat Rani yang kedingan, lalu dia mendekatkan tubuhnya ke Rani .
" Nih pake jaket gua Ran ". Rival membuka jaketnya dan memberikan ke Rani .
" Makasih Riv ". Rani memakainya .

" Andai gua bisa meluk lu Ran ,disaat lu sedang sedih , ataupun sedang kedinginan kayak gini ". Ucap Rival dalam hati , Rival terus melihat kearah Rani yang sedang menggigil .

sebuah pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang