pengorbanan

39 2 2
                                    


     Hari ke 3 menjelang ulang tahun Rika . Rika menyempatkan dirinya untuk pergi kerumah Rani .

" Permisi bi ,Rani ada ? ".
" Ada nak ,silahkan masuk ! ". Bibi Imah mempersilahkan Rika untuk masuk .
" Nak Rani ada dikamarnya ! ". Sambung bi imah ,Rika memasuki kamar Rani .

" Rani ".
" Eh ka ,sinih masuk ! ".
" Aku kesini cuman mau ngasih undangan ini ! ".
" Kan bisa titip aja ke vino ka ! ".
" Hehe .. gaklah Ran ,biar lebih enak ,ngundang sendiri aja ! ". Rika melihat beberapa novel yang tertata rapi dirak buku milik Rani .

" Iya sih ka ,tapi kayak kita baru kenal aja atau kayak asing gituh ".
" Ran kamu suka banget sama novel ? ".
" Hehe .. biasa aja kok ka ". Rani menjawab santai .
" Ran ,aku mau ngomong sesuatu sama kamu ". Rika terlihat serius .
" Ngomong apa ka ? ".
" Misalnya ada yang suka sama kamu ,apa kamu bisa terima ? ".
" Loh ,hmm .. yaa rasa suka itu hak semua ka , aku sih terima-terima aja ".
" Berarti sekarang kamu udah buka hati ? ". Rika semakin serius dan Rani hanya tersenyum malu .
" Kenapa sih ka ? Serius banget ? ".
" Hmm .. kalau orang yang deket sama kamu terus suka sama kamu ,kamu bisa terima ? ".
" Maksudnya Deket ka ? Sahabat ? ". Rani penasaran ,Rika menatap Rani dengan serius .
" Itu misalnya Ran ".
" Yaa ,itu pertanyaan yang cukup sulit sih , dan gak bisa buat memilih ".
" Oooh ,Ok kalau gituh ".
" KK sendiri udah jadian sama dia ? ". Rani balik bertanya .
" Dia siapa ? ".
" Teman dekat Kaka , hehe .. ".
" Hehe ... Udah kok ran ". Mendengar jawaban Rika yang sebenarnya cukup serius ,Rani hanya diam dan berkata .

" Kakak udah jadian sama Vino ? ". Ucap Rani dalam hati .

" Ran kamu kenapa diam ? ".
" Eh gak apa-apa ka ,oh iya kakak mau minum apa ? ".
" Gak usah repot-repot​ Ran ,aku ini juga mau pulang , dan mau mampir juga kerumah Vino ".
" Hmm .. oh gituh ka ".
" Aku pulang ya Ran ". Rika keluar dari kamar Rani . Rani hanya tersenyum .

    Rani mengingat perkataan Rika tadi .

" Kenapa ? Gua gak boleh cemburu gini , gua harusnya senang dong kalau sahabat gua bisa membuka hatinya , dan bahagia dengan yang lain . Tapi , gua gak bisa begini terus ,gak gua harus kuat dan terima semua ini ". Rani mulai meneteskan air matanya .

••• ••• •••

      Keesokan harinya tepat pukul 20:00 , Rani bersiap pergi ke acara pesta ulang tahun Rika .

" Raniii ". Mamah Rani masuk kekamar Rani membawa perhiasan dan alat make up .

" Mamah ,itu buat apa ? ".
" Buat Rani , mamah bantu yaa ! ".
" Mamah makasih ya ". Rani memeluk erat mamahnya .
" Mana baju yang mau kamu pakai ? ".
" Emm .. tapi mah Rani gak pede makenya ". Rani memperlihatkan baju yang dia beli .
" Waaahh .. Ran bagus ini ,tumben kamu bisa pilih baju cewek yang memang cocok buat kamu ? ".
" Iya mah ". Rani tersenyum malu dan berkata .

" Ini pilihan Vino mah ". Ucap Rani dalam hati .

" Rani ,Ayuk cepat kok kamu malah bengong ? ".
" Eh iya mah Rani pakai ya ". Rani memakainya​ .
" Tuh kan liat deh dicermin cocok kan ". Mamah Rani dan Rani bercermin .
" Hehe .. iya mah ".
" Sinih mamah make over ! ".
" I ..I iya mah ". Rani mematuhi mamahnya .
" Gak usah medok-medok kok , polos aja ". Mamah Rani mulai memoles make up ke wajah Rani .
     Tak beberapa lama kemudian mamah Rani selesai memake over Rani .

" Selesai ". Ucap mamah Rani , Rani bercermin .
" Wah mah , gak nyangka kalau Rani secantik ini "
" Iya dong siapa dulu mamahnya ". Mereka tertawa " hahaha .. ".
" Sebentar Ran ,rambut kamu mamah catok ya , mamah buat kriting gantung ! ".
" Hmm .. terserah mamah deh ". Rani hanya bisa mematuhi mamahnya .Dan mulai mencatok rambut Rani yang lurus dibuat kriting gantung .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sebuah pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang