perubahan

22 1 0
                                    

     Hari ini Rani tidak masuk kesekolah dikarenakan dia sedang sakit , Rival seperti biasa menyampar Rani . Rival mengklakson keras motornya " tiiiiinnn ... Tiiiiinnn ".

    Bi Imah keluar dari rumah Rani .
" Nak Rival , hari ini Rani gak bisa masuk dulu , sedang sakit ".
   Rival langsung turun dari motornya .
" Sakit apa bi ? ". Rival masuk kerumah Rani , tapi bi Imah menghentikan .
" Eh nak Rival , kata nak Rani nak Rival gak boleh masuk , dia bilang tolong titip surat ini aja ! ".
" Tapi emang dia sakit apa bi ? ".
" Udah mendingan nak Rival berangkat aja kesekolah ! Nanti bibi dimarahi nak Rani ".
   Rival menuruti perintah bi Imah , dan mengambil surat titipan Rani .

    Didalam kelas , Rival merasa tak bersemangat , Rival selalu saja melihat kebangku yang ditempati oleh Rani .

" Rani , cepet masuk yaa , gua Bt gak ada lu ". Ucap Rival dalam hati .

" Emang Rani kenapa gak masuk ? ". Tanya Dodi yang seolah-olah tau apa yang ada dipikiran Rival .
" Sakit , kan ada suratnya dod ".
" Kenapa lu gak kerumahnya aja ! ".
    
      Rival tak terpikirkan , Rival berencana untuk bolos sekolah dan pergi kerumah Rani .Tapi dia juga teringat akan ucapan bi Imah .

" Rani pasti marah kalau gua kerumahnya sekarang , apalagi kalau dia tau gua bolos dari sekolah ". Ucap Rival pelan . Tiba-tiba Rival mendengar perkataan salah satu siswa yang membuat dia emosi ." Yah yayang mbeb gua gak masuk ".

" Siapa tuh ". Sahut salah satu siswi
" Ranilah masa elu ". Sambung siswa yang tadi . Rival menghampiri siswa itu dan menarik kerah bajunya.
" Lu tadi ngomong apa bro ? ".
" Wahh pacarnya marah tuh ". Sorak para siswa " ayok tonjok aja Riv ".

      Mereka berdua berkelahi , situasi dikelas semakin ricuh . Dodi berusaha memisahkan mereka bedua .Dan akhirnya mereka  berdua dipanggil guru BP .

" Ibu akan panggil orang tua kalian ".
" Loh jangan Bu ". Rival memegang pipinya yang sedikit memar .
  
     Guru BP menelpon orang tua mereka . Pertama guru BP menelpon orang tua Rival ,kemudian siswa yang tadi membuat emosi rival .

" Hallo apa benar ini nomer dari wali murid yang bernama Rival Ardiansyah putra ? ".
" iya benar , ini dari siapa ? . ".
" Dari guru BP , Rival berkelahi dengan temannya disekolah  , tolong bapak segera kesekolah ! ".
" Baik Bu ".

    Tidak lama kemudian orang tua mereka datang .

" Permisi Bu ". Rival menoleh dan mengenali suara tersebut .
" Vino ".
" Maaf Anda siapanya Rival ? ". Tanya guru BP .
" Sebelumnya saya minta maaf atas perbuatan adik saya bu , saya kakak dari Rival , orang tua saya sedang keluar kota jadi saya yang mewakili mereka ". Vino tersenyum kearah orang tua siswa yang tadi berkelahi dengan Rival .

" Baik ,saya ingin tau ,kenapa kalian bertengkar ? ". Guru BP semakin tegas . Rival dan siswa tersebut hanya bisa menundukkan kepala.
" Kalau kalian tidak mau menjawab , saya akan kasih hukuman kekalian berdua . Hukumannya adalah selama 1 Minggu sebelum menjelang ujian kalian berdua harus membersihkan kelas sebelum jam pelajaran pertama di mulai ". Mereka tetap diam tanpa ada perlawanan .
" Kalian boleh keluar , tapi sebelum itu kalian harus saling memaafkan ". Mereka mematuhi perintah guru BP .
" Tolong jaga adikmu ajari dia hal yang baik ". Ucap guru BP kepada Vino . Vino mengangguk dan tersenyum . Mereka keluar dari Ruangan Guru BP .

" Tunggu Riv , lu kenapa sih buat hal konyol kayak gini , untung aja mamah sama papah lagi diluar kota , kalau gak ...kasian Riv mereka ".
" Lu ngapain juga mau kesini , gak usah urusin gua , gua cuman gak mau kalau ada yang manggil Rani seenaknya aja ".
" Maksud lu apa Riv ? ".
" Gak penting ,lu bukannya lagi kuliah Vin ? ".
" Gua lagi gak ada materi , jadi gua pulang ".
" Oh gituh ". Rival bergegas masuk kekelas .
" Salam buat Rani ya Riv ".
" Dia sakit Vin , gak masuk ".

sebuah pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang