Sixth✔

72 12 2
                                    

Hari ini sebelum turun dari bus aku berdoa. Semoga tidak ada hal-hal aneh lagi yang tejadi pada ku hari ini.

Aku memasuki kelas yang masih kosong. Jelas. Jam baru menunjukkan pukul 5:45. Sedangkan bel masuk akan berbunyi jam 7:00.

Aku berjalan sendiri menuju loker untuk mengambil buku yang akan dipelajari hari ini. Sampai sebuah suara menginterupsi, sehingga aku otomatis menoleh ke belakang.

Aku menyipitkan mata berusaha melihat suara apa dan siapa yang menimbulkan suara tersebut.

"Kau melihat apa?"

Aku hampir saja terjatuh kalau saja orang itu tidak memegang pundak ku.

"Kau kaget?"

Aku dengan segera melepas tangannya di pundakku dan berdiri dengan benar.

"Menurut mu?"

Aku yang sedari tadi masih fokus ke arah koridor tempat asal suara yang tadi ku dengar, akhirnya mendongak dan mendapati pria itu sedang menatap aneh ke arah ku. Jung Daehyun.

Aku tidak peduli dan berjalan melewatinya sampai aku merasakan sebuah tangan menahan tanganku.

"Tunggu dulu"

Aku melihat tanganku yang masih di pegang oleh pria itu. Lalu beralih menatap kearahnya.

"Aku mohon Jung Daehyun. Jangan pernah menganggu ku lagi. Aku tidak mengerti kenapa hmmph..."

Omongan ku terhenti karena tiba-tiba Daehyun menutup mulut ku menggunakan tangannya.

Dan dia mendorong ku untuk bersembunyi di sebuah ruangan samping loker. Gudang.

Aku sudah siap untuk mencaci maki pria itu, tapi dia kembali menyekap mulutku, dan dengan suara amat pelan dia berkata,

"Sstttt. Jangan bicara. Akan aku ceritakan nanti. Mengerti?"

Mau tidak mau aku diam. Dan tidak berapa lama kemudian sebuah percakapan terdengar di luar gudang.

Percakapan aneh yang sama sekali tidak ingin aku dengar.

"Jadi bagaimana? Kau mau kan malam ini? Cukup 700ribu sajaa, eoh?"

"Aku tidak mau nanti malam. Aku mau sekarang "

Mata ku membulat sempurna, lalu menatap Daehyun tajam seolah meminta penjelasan apa yang mereka sedang bicarakan.

Sampai setelahnya, Daehyun memeluk ku dan menutup rapat telinga ku.

Sebelumnya dia berkata,

"Diam seperti ini sebentar. Kau akan berterima kasih padaku nanti"

Dan apa yang terjadi pagi itu. Benar-benar di luar pikiran ku.

Bukan karena aku mendengar pembicaraan aneh dua orang itu.
Tapi perasaan nyaman saat pria bernama Jung Daehyun, memelukku dengar erat dan menutup telinga ku rapat.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang