Dan aku selalu menghitung detik-detik yang terlalui bersama angka-angka agung yang tercipta. Menembus jarak nalarku yang terlupa. Ketika air mata semakin mengeras. Seiring perasaan yang selalu dalam gempuran.
Dan aku telah lupa bagaimana kali bermula hingga saat dimana kini diriku bertahan. Hingga pada akhirnya aku hanya mampu menunggu dalam keterpaksaan dan memperjuangkan sendiri asa yang pernah sesekali ku ukirkan pada jalan-jalan. Yang semakin terjal dan berliku. Tanpa sekalipun sempat ku jabarkan satu persatu.
Dan akulah seseorang yang pernah kau sebut sebagai pejuang waktu :) !! ~

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Senja
PoesíaKeegoisan yang kita lakukan terletak pada hati. Dimana kamu yang tak pernah membuka hatimu untukku dan aku yang sudah menutup hatiku bagi siapapun itu selain kamu.