Prolog

377 36 0
                                    

"Jangan bilang kalau lo putus lagi sama pacar lo?" Tanya sahabat nya jengah.

"Sayang nya emang iya." jawab gadis itu.

"Ya ampun Prill, yang lo cari itu kaya gimana? Di usia lo sekarang seharusnya lo udah harus serius ngejalanin sebuah hubungan." ucap sahabat nya tak habis pikir akan jalan pikiran sahabat nya itu.

"Gue cuma belum nemuin seseorang yang pas seperti apa yang gue tulis."

"Itu cuma khayalan lo doang Aprillya Gadisya Latuconsina. Dengerin gue, lo hidup di dunia nyata dan kadang kenyataan di dunia nyata tak se indah ekspetasi lo dalam menulis sebuah novel. Dan gue rasa lo harus bangun dari dunia khayal lo itu, biar lo tau arti cinta di dunia nyata itu seperti apa. Jangan terlalu tenggelam dalam dunia khayal lo itu karena lo akan semakin tersakiti saat lo merasa kenyataan tak se indah apa yang sering lo tulis." nasihat sahabat nya. Prilly tersenyum mendengar nya, justru alasannya kembali menyudahi sebuah hubungan karena kekasihnya tidak bisa membuat ia sadar bahwa sesakit apapun dunia nyata, Prilly bisa melewati nya jika bersama dengan orang terkasih.

Aku Aprillya Gadisya Latuconsina seorang penulis novel yang masih di landa penyakit ke jomblo an yang hakiki. Entah apa yang membuat ku merasa lelaki di dunia nyata tak se menyenangkan dalam dunia novel kegemaran ku.

Di usia 25 tahun dan Prilly masih bingung memilih pasangan, di saat yang lain sudah bergandengan tangan menuju pelaminan.

Harus menahan kesal sekaligus sesak di hati ketika mengunjungi sanak saudara atau teman-teman nya sekolah dulu. Terlebih ketika di tanya seperti ini.

"Loh Prilly ko sendiri aja? Padahal adek mu sudah tukar cincin loh?"

"Kapan nikah? Eh calon nya mana nih?"

"Di saat orang lain bergandengan tangan dan lo hidup begini aja? Mengenaskan cuy"

Ia pasrah mendapat pertanyaan seperti itu. Ketika ia sudah bingung menjawab dia akan mengatakan "Jangan di tanya kapan. Nanti tunggu aja ada undangan ke rumah ya." atau "Calon nya di cariin atuh. Jangan di tanya kapan nya aja."

Prilly masih berpegang teguh pada pendirian nya. Dia tidak akan menikah sebelum ia menemukan seseorang yang mampu membuat nya merasakan apa itu cinta yang sebenar nya. Bukan cinta yang berdasarkan fisik apalagi nafsu. TIDAK! Prilly menjauhi lelaki yang tak mampu menerima ke sederhaan yang Prilly terapkan dalam hidup nya.

Namun semua nya berubah ketika seseorang datang mengulurkan tangan nya, menarik Prilly dari dunia khayal dan mengenalkan bahwa dunia nyata tak se menyakitkan itu. Jika kita tak berharap lebih akan suatu hal.

❤❤❤❤❤

Gadis Penulis Novel- (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang