Gadis Penulis Novel- (SLOW UPDATE)

Jodoh ku dimana?

Happy reading guys 😘

"Ga usah nanya kapan nikah. Kalau ga ada niat nyariin jodoh nya mah"

❤❤❤❤❤

"Ampun, punya anak ko begini amat ya. Bangun Prilly! Gimana mau punya suami kalau ga bisa bangun pagi" Prilly berdecak sejak tadi namun dia masih tetap menutup mata nya rapat-rapat karena mata nya benar-benar terasa berat untuk terbuka.

Dia baru tertidur jam 3 dan terbangun jam 5 untuk solat shubuh dan sekarang ketika dia sudah akan terlelap dalam tidur nya Ibu nya sudah membangunkan nya. Alarm terbaik yang mampu membangunkan kita adalah ya sang Ibunda kita tercinta. Dengan suara lembut, keras dan jam yang selalu di majukan oleh Ibu nya. Maksud nya di majukan disini adalah ketika beliau menyebutkan jam 8 dan nyata nya jam masih menunjukkan jam 6. Kurang luar biasa apalagi seorang Ibu itu?

"Kemarin minta di bangunin jam 7 sekarang udah lebih dari jam 7 masih belum bangun juga" mata Prilly sontak terbuka dan langsung berdiri.

"Nah gitu dong dari tadi susah amat sih bangun nya"

"Prilly baru tidur jam 3 Bu, semalem lagi punya ide buat nulis eh ga sadar sampe larut malam bukan larut sih udah mau menjelang pagi" ucap nya menjelaskan sambil sesekali menguap.

"Yaudah yuk anterin Ibu belanja ke pasar" ajak Ibu nya yang langsung di balas gelengan oleh sang anak.

"Prilly hari ini mau ketemuan sama editor Bu mau bahas revisi an cerita Prilly yang mau terbit"

"Jam 7 kan? Ini masih setengah 6 jadi masih ada waktu. Jangan nolak perintah orang tua ntar kualat" Prilly membelalakan mata nya dan menoleh ke arah jam di samping nya yang memang menunjukkan jam seperti yang Ibu nya ucapkan. Jadi sekarang ia tertipu kembali oleh Ibu nya.

"IBU IH" teriak Prilly frustasi namun Ibu nya hanya tertawa karena bisa menjaili sang anak.

"Buruan cuci muka ga usah mandi. Mandi nya nanti pas pulang aja, Ibu tunggu di bawah" Ibu nya berlalu dari kamar nya.
Ingin menolak dan kembali melanjutkan tidur nya tapi ia tak tega membiarkan Ibu nya pergi sendiri ke pasar. Alhasil dengan setengah hati Prilly menuju kamar mandi dan mengucapkan selamat tinggal pada kasur nya yang terus menggoda nya.

❤❤❤❤❤

"Aduh sorry telat, gue ketiduran tadi" ucap Prilly ketika sampai di meja orang yang sedang menunggu nya. Untung nya dia mendapatkan seorang editor yang ramah dan sangat friendly cocok untuk Prilly yang tak pandai bergaul.

"Lo mah kebiasaan ngaret melulu, untung soal kerjaan mah ga ngaret. Kalau sampe ngaret mati lo gue bunuh" jawab nya kesal. Maklum lah Ibu-ibu hamil memang begitu.

"Ya sorry tadi malem gue lagi punya ide jadi begadang" cengir nya yang hanya mendapat dengusan oleh sang sahabat

Teman kerja sekaligus sahabat nya ini adalah Nayla Triutami sesuai nama terakhir Nayla adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Berarti dia adalah anak bungsu, biasa nya anak bungsu akan cenderung memiliki sifat manja dan sifat buruk lainnya. Apalagi Nayla anak perempuan satu-satu nya dan pasti sangat di sayangi oleh kedua kakak dan orang tua nya. Tetapi, meskipun terkadang Nayla manja tetapi ketika dia bisa melakukan sesuatu dia akan melakukan nya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Tapi, ketika dia menyebut tak bisa maka akan selama nya tak bisa karena dia hanya akan belajar sesuai yang dia butuhkan dan yang dia perlukan tanpa mau mempersulit hidup nya.