🌻 프롤로그 🌻

28.1K 2K 18
                                    

maaf buat typo-typonya ya genks,
happy reading!
----------

"Bunda~"

Baekhyun tersenyum, kala seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun merengek meminta naik kedalam gendongannya. Dari ruang makan tadi ia bisa melihat anaknya berlari dengan wajah ingin menangis.

"Ada apa sayang?" ucapnya lembut seraya mengusap rambut kecoklatan sang anak.

"Ayah jahat, Ayah tidak mau membelikan Jespel pelmen melon!" adunya yang dimana semakin terlihat menggemaskan dimata Baekhyun.

Dia terkekeh kecil.

"Jadi, jagoan kecil Bunda lupa kalau kemarin sudah menghabiskan satu bungkus penuh permen melon?"

Bibir mungil itu makin mengerucut kedepan, "Tapi Jespel ingin lagi Bunda, Jespel ingin pelmen melon!"

"Jesper, dengarkan Bunda." Baekhyun mendudukan tubuh mungil anaknya diatas meja makan. "Kalau Jesper sering memakan permen, nanti gigi Jesper bisa sakit. Seperti dulu, ingat? Jesper ingin hal itu terulang lagi?"

Jesper kecil langsung menggeleng.

"Kalau begitu, mulai sekarang Jesper harus berjanji untuk berhenti memakan permen terlalu sering, oke?" tanya Baekhyun, sementara si kecil hanya mengangguk mengiyakan.

"Ahh pintarnya~" Baekhyun mengusak surai lembut milik sang anak, "Sekarang, hampiri Ayah dan minta maaf padanya. Bilang kalau Jesper berjanji akan berhenti memakan permen terlalu banyak."

Kemudian si Jesper kecil meronta ingin diturunkan dari atas meja dan dengan menggunakan kakinya yang kecil dia berlari kencang untuk kembali menghampiri sang Ayah yang masih berada diruang tengah.

Sementara Baekhyun terkikik geli melihatnya, Putra bungsunya itu memang masih sangat lugu dan menggemaskan.

"Permen lagi, ya?"

Hampir saja Baekhyun melempar orang itu dengan gelas kaca yang ingin diletakkannya diatas rak piring, kalau saja dia tidak langsung tersadar bahwa si tersangka adalah Taehyung--si Putra pertama.

"Kau mengagetkan Bunda, Tae!" omel Baekhyun lalu memberikan cubitan main-main dilengan Taehyung.

Sementara si tersangka hanya terkekeh, kemudian memberikan sebuah kecupan singkat di pipi Baekhyun. "Maafkan aku, Bunda."

Baekhyun pun hanya bisa menghela nafasnya lalu tersenyum. "Jadi bagaimana? Sudah berhasil mendekati si kelinci galak itu?"

Sembari menyomot roti yang ada dimeja makan, Taehyung mengangguk.

"Setidaknya sudah ada perkembangan, walau aku masih mendapat banyak makian darinya." jawab Taehyung seadanya.

"Halah, untuk mendekati lelaki kecil seperti itu saja kau masih gagal, benar-benar bukan seorang Park!"

Baekhyun dan Taehyung kompak merotasi mata mereka karna jengah. Sebab Chanyeol tiba-tiba saja datang bersama Jesper, mendudukan dirinya dibangku kayu depan meja bar dapur dan menatap sangsi kepada si Putra Pertama.

"Memang, aku itu seorang Byun!" balas Taehyung tak mau kalah.

"YAK!"

Lalu yang terjadi selanjutnya adalah; Taehyung yang langsung pergi ke kamarnya sementara Chanyeol tidak bisa berhenti untuk memarahi sang putra dari ambang tangga.















#Bersambung...

hei-hei! ada yang kangen cerita ini?
muehehe... gua revisi dulu bentar yea? jangan sedi. gabakal gue apus kok, ehehehe.

saranghae!💞

[1] 𝐌𝐲 𝐁𝐚𝐬𝐭𝐚𝐫𝐝 𝐒𝐞𝐧𝐢𝐨𝐫 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang