CINTA TIDAK SESEDERHANA ITU

8.7K 203 16
                                    

Kenapa aku merasa nyaman hanya dengan melihat senyummu saja, bahkan yang kuasakan lebih dari aku melihat dia

Velisia POV

Hari ini aku sengaja nih dateng pagi ,gara - gara duo ayam itu belum ngerjain PR matematika, jadilah aku yang harus dateng pagi - pagi buat nyontekin mereka.huhhh...

Aku berjalan memasuki gerbang , disana udah ada pak Budiman yang berdiri didekat gerbang hanya untuk menyapa siswa - siswi yang datang ke sekolah pagi ini.

"Pagi mbak Veli, tumben dateng pagi - pagi kayak gini?" Pak Budiman menyapaku dengan ramah dan senyumnya.

" Pagi pak, iya aku hari ini ada urusan penting soalnya ,hehe" aku membalas senyumnya.

Iya, urusan penting, urusan untuk memberi contekan sama si dista dan erin.

Aku melanjutkan jalanku di koridor kelas 9, disana terlihat masih sepi, ya jelaslah orang masuk jam 6.45 ,ini masih jam 6 an, eh tapii...

Kok ada cowok yang jalan dideket taman itu ya.., sapa ituu kayak kenal.

Dia..
Dia...
Dia..

Dirga, oh my god, dia terlihat tampan, sumpehh dehhh, ohhh tidak dia masuk ke lapangan basket, pasti dia mau basket, ya iyalah vel, ya masak mau mancing.

Waaaaa, aku ingin berteriak sekarang juga, dia memasukkan bola basket ke ring dengan sempurna, terlihat..., yabegitulah

Vel ,veli dia melihat kearahmu..., gak mungkin mungkin kearah lain, tapi kok dia jalan kearahku, dia benar - benar melihatku tadi, oh tidakkkk, aku sangat maluuu

" Pagi kak, ngapain disini? Ngelihatin aku lagi ,hahaha" Dirga tersenyum tipis kepadaku.

Jangan buat aku meleleh sekarangg dirgaaa...

"Em, anu, eee, yee geer sapa juga yang liatin kamu, orang aku tadi mau kekelas kok" aku berusaha menjawab dengan biasa, agar dirga gak curiga.

"HAHAHA, kakak lucu ya kalau lagi boong, jalan kekelas nya kakak itu gak disini, disana kaliii" Dirga menunjuk jalan yang seharusnya kulewati untuk ke kelasku

Oh tidakkk, aku malu kuadrat - kuadrat

"Oh iya ya, aku tadi lagi gafokus soalnya kecapean hehehe"

"Halah, bilang aja kalau mau liatin aku, jujur aja ,hahaha"

" udah deh ,minggir - minggir aku mau kekelas" aku mendorong pelan bahunya karena menghalangi jalanku.

" kak, nanti ketemu ya di parkiran sekolah, aku mau ngomong soalnya" Dirga bergeser kekanan, dan mulai bicara serius.

" Iyaa" aku langsung berlari kekelasku, karena aku hampir lupa kalau belum memberikan contekan PR ke Dista dan Erin.

Sesampaiku dikelas.

"Aduhh velll..., masuk tinggal 15 menit lagii nihhh , liat dongg" ucap Dista kepadaku.

Ya, aku tadi mengobrol + nonton in Dirga tadi ,gak terasa setengah jam sudah berlalu

"Yaelah sabar kelesss" aku membuka tasku dan mengambil buku PR ku dan memberikannya pada mereka.

Sebenernya aku masih memikirkan apa yang akan dikatakan dirga, aku yakin itu tidak tentang aku, tapi tentang DIA, Lidya, sahabat lamaku. Memang cinta tidak sesederhana itu, yang kita inginkan itu harus menjadi milik kita.


Udah mulai bosen ya? Kasih saran ya biar gak bosen gimana?hehehe

Jangan lupa vote dan commentnya...
Happy readingg guyss...

MOVE ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang