Timelapse : Things that i can't say

1.4K 151 14
                                    

Malam ini jinyoung dan bambam menghabiskan waktu santai mereka di rumah. Setelah makan malam bambam langsung naik kelantai atas dan masuk ke kamar jinyoung, sementara jinyoung masih di dapur membuat coklat panas.

Bambam masih memainkan handphonenya saat jinyoung masuk dengan membawa segelas coklat panas, ia meletakkannya dimeja samping tempat tidurnya lalu ikut berbaring di samping bambam.

"jie.. Besok kau mau kemana? "bambam membuka pembicaraan lebih dulu.

"tidak ada, sepertinya hanya dirumah. Kenapa bam? "
Jinyoung memijit kepalanya yang terasa pening. Bambam pun melirik jinyoung dan menaikkan alisnya heran.

"kau sakit jie?"tanya bambam, Jinyoung menyesap coklat panas miliknya.

"aniyo, hanya sedikit pusing,bam. "jinyoung kembali merebahkan badannya dan memejamkan matanya.

"kalau begitu, besok ikut aku kekampus ya."

"memang ada apa dikampusmu? "tanya jinyoung dengan mata yang masih terpejam.

"ada festival dance, kau harus nonton jie. Yugyeom ikut, ahh.. Sejak pulang kau belum bertemu yugyeom kan? Dia menanyakanmu jie. "ujar bambam sambil membuka salah satu laci di meja belajar di kamar itu.

"yak... Kau belum pernah lihat ini kan? "tanya bambam, ia memperlihatkan sebuah album foto berwarna merah jambu yang sudah terlihat sedikit tua.

"eoh? Itu punya siapa bam? "tanya jinyoung yang langsung duduk disamping bambam, ia tertarik dengan benda yang ditunjukkan bambam.

Jujur saja jinyoung belum pernah melihat album foto itu, bahkan saat appa dan eomma nya masih tinggal di korea ia tidak pernah melihatnya.

"tebak ada gambar siapa didalamnya.. "perlahan bambam membuka album foto itu. Jinyoung terperangah saat melihatnya.

"ini.... Aku kan? "tunjuk jinyoung setengah tak percaya.

"ummm... Ini fotomu jie, kalau tdk salah dulu eomma bilang kalau paman park memberikan ini kpd appa sebelum kalian pergi ke jepang. "tutur bambam.

"uri appa? "tanya jinyoung, bambam hanya mengangguk sambil terus membolak balik foto-foto di album itu.

"ttungg..gguu bam, lihat foto sebelumnya. "bambam lantas mengikuti ucapan jinyoung, ia membalik halaman sebelumnya. Seketika jinyoung tersenyum kecil melihat fotonya saat umur 4 tahun.

"oo.. Jie, ini foto saat umur berapa? "bambam menunjuk salah satu foto jinyoung.

"uhmm kalau tidak salah saat aku 4 tahun, eomma yg mengambilnya aku ingat saat itu eomma beli kamera baru, dia bilang foto pertama harus aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"uhmm kalau tidak salah saat aku 4 tahun, eomma yg mengambilnya aku ingat saat itu eomma beli kamera baru, dia bilang foto pertama harus aku. "kenang jinyoung tersenyum kecil, sejenak ia ingin mengingat sosok yang dirindukannya itu.

"jie... Kapan terakhir kau mengunjungi eommamu? ". Jinyoung tersentak dalam lamunannya saat bambam tiba-tiba bertanya tentang eommanya.

"terakhir sebelum aku ke jepang.. Hhh.. Sudah lama. "ujar jinyoung pelan. Perlahan bambam mengusap punggung tangan jinyoung.

Can You Hear Me?  [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang