Wonpil dan jaebum sedang duduk dengan perasaaan tidak tenang,dari tadi mereka hanya saling lirik sambil menggosok-gosok tangan yang sedikit dingin, padahal pendingin ruangan tidak sedang menyala.
Sementara bambam,jinyoung,mark dan youngjae terlihat sedang asyik duduk di salah satu cafe yang ada di pusat perbelanjaan. Mereka menikmati es krim dengan scoop besar.
"Hyung....kira-kira,Wonpil hyung dan jaebum hyung bagaimana ya?"
Jinyoung belum menyantap sedikit pun es krim miliknya,dia sibuk melihat ponselnya. Sama seperti jinyoung,mark juga tidak tenang sekarang. Matanya menatap kosong es krim yang mulai mencair.
"Kemarin appa mengatakan apa saat kau bilang wonpil dan jaebum akan melamar kita?"tanya mark.
"Tidak ada hyung,appa hanya menyuruh mereka datang ke apartemen untuk bicara. Itu saja."
"Apa kita tidak bisa menikah tahun ini?"keluh mark.
Mark tidak masalah jika tidak menikah dalam waktu cepat,dia hanya butuh appanya memberikan restu pada hubungan nya dan wonpil. Mark sudah membohongi perasaan nya sendiri selama ini, bersikeras mengatakan dia mencintai jaebum tapi nyatanya dia hanya mencintai wonpil.
Begitupula jinyoung, dia memang sempat ragu saat menjawab Ya atas pertanyaan jaebum yang memintanya untuk menikah dengannya. Tapi jauh dilubuk hatinya yang paling dalam,jinyoung ingin berteriak senang karena akhirnya jaebum menjatuhkan pilihan padanya.
"Kenapa kalian tidak menghubungi mereka saja?"youngjae mencoba memberi saran kepada kedua hyung nya itu.
"Bagaimana kalau salah satu diantara mereka ada yang ditolak? Misalnya jaebum hyung?"bambam melirik jinyoung yang sudah menatapnya tajam.
"Aku tidak bisa diam disini saja. Hyung,aku pulang duluan. Kau mau ikut aku?"
"Eoh..? Mark menatap jinyoung heran,namun dia tetap mengangguk dan ikut pulang bersama jinyoung.
Sepeninggal jinyoung dan mark,youngjae dan bambam masih terus melanjutkan makan es krim mereka.
Sementara jinyoung dan mark sekarang sudah berada di depan kamar apartemen mereka,jinyoung membuka password kamar apartemennya dengan buru-buru.
Jinyoung dan mark berharap saat mereka masuk pemandangan menyenangkan yang mereka lihat,namun itu semua tidak sesuai ekpektasi mereka. Tidak ada jaebum atau wonpil,hanya ada appa mereka yang sedang duduk santai sambil membaca koran.
"Kalian sudah selesai makan es krim nya?"tanya appa mereka.
"Jaebum hyung mana appa?"
"Bagaimana dengan wonpil appa?"
"Ahh...jaebum dan wonpil,mereka baru saja pulang. Beberapa menit sebelum kalian sampai."
"Jadi....?"jinyoung masih penasaran bagaimana keputusan appa nya itu.
Appanya tidak menjawab,dia hanya memberikan tatapan datar pada kedua anaknya lalu meletakkan koran yang dibacanya.
"Tanya saja pada mereka."jawab appanya.
..
..Wonpil dan jaebum berencana untuk memberitahu mark dan jinyoung mengenai pembicaraan nya dengan appa mereka kemarin.
"Kau yakin akan mengatakan nya sekarang jae?"wonpil membuka pembicaraan. Mereka sedang menunggu kedatangan kekasih mereka, namun yang ditunggu belum muncul juga batang hidungnya.
"Tidak bisa ditunda wonpil ah,aku takut mereka akan kecewa nanti."
"Mereka datang..."wonpil langsung berpindah posisi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Hear Me? [Complete]
Fiksi PenggemarCast : -jjp - other Jinyoung dihadapkan pada suatu lembaran pahit yang ke sekian kali dalam hidupnya. Dia tidak pernah berpikir dunianya akan dijungkir balikkan oleh keadaan tak terduga. Keadaan yang selalu terulang selama 23 tahun hidup yang dil...