Still by Your Side

1K 115 8
                                    

Seorang namja berlari tak tentu arah di koridor rumah sakit yang panjang,sementara namja disampingnya mencoba menenangkan nya. Setelah bambam mendapat telpon dari youngjae,dia langsung menyuruh yugyeom pulang dan menemaninya ke rumah sakit. Mereka sampai didepan ruang operasi,disana sudah ada youngjae yang menunggu sambil sesekali menyeka air matanya.

Bambam melepaskan tangan yugyeom dari bahunya,perlahan dia berjalan mendekati youngjae. Dia berlutut dihadapan youngjae dan mengangkat badan youngjae  dengan tegak agar ia dapat melihat wajahnya.

"Onje hyung....jie dimana?"tanya bambam pelan,namun youngjae  hanya diam tidak mampu menjawab.

"Hyung.....jie dimana?? Hyung......jawab aku."kali ini bambam tidak bisa mengendalikan emosinya lagi hingga tanpa sadar dia berteriak dihadapan youngjae.

Yugyeom mendekati kekasihnya mencoba untuk meredam amarahnya namun gagal karena bambam sudah lebih dulu berlari menuju namja cantik yang baru datang. Tapi youngjae berhasil menangkap tangan bambam.

"Bam...kau mau apa?"tanya youngjae setengah berbisik.

"Ingin memberi orang itu pelajaran hyung."bambam melepaskan tangan youngjae dari tangannya tapi kembali ditarik oleh youngjae.

"Bam...jangan lakukan itu,"cegah youngjae sementara itu yugyeom juga ikut menahan badan kekasihnya itu namun gagal karena bambam sudah lebih dulu menghampiri mark.

Plak ..

Bambam menampar pipi mark hingga meninggalkan bekas merah disana. Semua yang ada disana terkejut termasuk yugyeom,dia tidak percaya bambam akan menampar mark disini.

"Bam...kenapa kau menamparku eoh?"tanya mark sambil memegangi pipinya yang terasa perih sementara tangan satunya ia kepalkan dengan kencang hingga kulitnya memutih.

"Untuk apa kau kesini mark hyung?"tanya bambam.

"Aku ingin melihat jinyoung.."

"Untuk apa menjenguknya?"tanya bambam.

Belum sempat mark menjawab,pintu ruang operasi terbuka. Keluarlah dua orang dokter masih dengan masker menutupi mulutnya

"Siapa wali dari park jinyoung?"ujar salah satu dari dokter itu sambil membuka maskernya. Bambam langsung berdiri dihadapan dokter itu.

"Aku sepupunya. Bagaimana keadaan jinyoung,dokter?"dokter itu tidak langsung menjawab,ia menghela nafasnya berat.

"Sayatan di pergelangan tangan kiri jinyoung sudah kami jahit. Maaf saya tidak bisa menjelaskan disini secara detail,mohon anda ikut saya ke ruangan saya. Jinyoung sudah bisa di pindahkan ke ruang perawatan."ujar dokter itu. Bambam mengikuti dokter itu,youngjae dan yugyeom hanya menatap kepergian bambam dengan sendu.

..
..
..
..

"Sepertinya jinyoung sudah pernah melukai dirinya sebelumnya. Saat operasi tadi kami melihat ternyata sayatan yang sekarang menimpa sayatan sebelumnya,dulu dia beruntung tidak mengenai nadinya tapi rupanya sekarang dia berhasil memotong nadi. Karena luka terdahulu belum kering ditambah luka sayatan yang sekarang mengakibatkan ada radang di daerah luka,tapi sudah kami atasi."

Mark mendengarkan setiap perkataan dokter dari luar,dia tidak ikut masuk tapi dia hanya ingin memastikan. Nafasnya turun naik dengan cepat saat mendengar penjelasan dokter tentang keadaan jinyoung.
Ia sudah melangkahkan kakinya ketika dokter melanjutkan ucapannya. Ia terhenti,nafasnya tercekat

"Tapi ada satu lagi yang jadi masalah."

"Ada apa dokter?"

"Dari hasil ct scan jinyoung mengalami Post Traumatic Stress Disorder atau sering disebut PTSD. Dia mengalami stress yang sangat parah sebelumnya,ntah itu disebabkan karena pengalamannya yang sangat menyakitkan atau dia baru melihat suatu peristiwa yang membuatnya tidak bisa melupakannya."jelas dokter.

Can You Hear Me?  [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang