14

3.2K 173 1
                                    

matanya terus memandangi semua yang ada disana tanpa ada sedikitpun titik yang terlewatkan. hembusan angin yang mengibaskan rambut-rambutnya menambah ketenangan hati yang ia rasakan. ia tak henti menghirup nafas, merasakan udara yang tak pernah ia rasakan di jakarta.

tubuhnya masih terpaku di tengah jalanan sepi, yang penuh daun berguguran. pemandangan musim gugur. itulah hal yang sangat ia sukai. gadis itu menoleh pada pria yang berdiri disampingnya, melihat setiap gerak-gerik gadis itu. pria itu, alfa. ia tersenyum manis dan merentangkan tangannya kearah gadis itu. gadis itu berjalan pelan dan langsung memeluk pria keturunan turkey itu.

"thanks. tapi, kita dimana sekarang?" ucap gadis yang masih dalam pelukannya itu.

"engga tau. kalo aku ngasih tau kamu, nanti kamu dateng kesini sama cowok lain lagi" jawab alfa.

gadis itu, langsung melepaskan pelukannya dan memukul perut pria itu kesal. "apaan sih" ucapnya sewot. alfa tertawa puas melihat kelakuan gadis yang duduk mengambil beberapa daun yang ada dijalan.

"jadi, kalo kamu mau kesini harus aku yang nganterin" ucap alfa, ia mengeluarkan kamera SLR-nya dan memotret setiap moment dengan gadis itu. gadis itu juga tak mau kalah, ia berpose setiap kamera menghadapnya. ia berdiri di tengah jalanan dengan kaki yang diangkat satu dan kedua tangan yang memegang daun seperti ingin terbang. berpose mengintip dari balik pohon, dan juga mereka berdua pun berfoto bersama.

"ayo kita kesana" ucap alfa dan mengulurkan tangannya pada gadis yang sedang duduk selonjoran seperti jalan miliknya sendiri. "kemana?" tanyanya, ia menarik tangan alfa dan berdiri daru duduknya. "ke suatu tempat" ucap alfa singkat dan menarik gadis itu ke suatu tempat. gadis itu berjalan mengikuti dengan tangan yang digenggam oleh pria itu dan mengambil salah satu daun kering dan dimasukan dalam saku jamsuitnya .

                             -*-

gadis itu berjalan penuh hati-hati, memandangi setiap sudut halaman rumah itu. ia terkadang berhenti sementara, menyentuh bunga warna-warni pinggir halaman rumah megah itu dan mencabut beberapa dan dimasukannya dalam saku bajunya. ia terpaku melihat bunga jalar yang membentuk gerbang kerumah besar itu, tak peduli ia sudah ditinggal jauh oleh laki-laki itu, ia terus berjalan menikmati setiap pemandangan tanpa ada yang terlewat.

"milky... ayo cepet jalannya" ucap alfa dan menarik pelan tangan gadis itu. milky, ia hanya bisa mengikuti dengan langkah yang hampir lari baginya dan bergerutu kesal pada punggung laki-laki itu.

"ini rumah siapa?" tanya gadis itu tepat didepan rumah itu, alfa hanya mengedikkan bahu dan tersenyum.

"keliatannya?" ucap alfa dan menurunkan alisnya.

"rumah orang kaya" jawab gadis itu pelan dengan tatapan yang masih memandang rumah yang seperti istana. alfa tertawa geli mendengar jawaban itu dan menarik gadis itu masuk.

"emangnya cuma orang kaya yang bisa punya rumah mewah?" ucap alfa dan membunyikan bel di depan pintu rumah itu. "ini rumah siapa?" tanya gadis itu lagi dengan wajah khawatirnya, ia menarik tangan alfa untuk pergi darisitu. tak lama, pintu besar itu terbuka. pria separuh baya tersenyum menyambut mereka, alfa pun membalas senyuman itu, namun gadis itu hanya tersenyum malu tak tahu apa yang harus dilakukan. "selamat pagi, mas alfa. peralatannya sudah siap" ucap pelayan itu dan mengantarkan kami ke ruang tamu, gadis itu mengerutkan keningnya tak tahu rencana alfa.

"kamu disini aja ya, aku mau ngambil sesuatu. kalo mau liat-liat juga gapapa" ucap alfa dan meninggalkan gadis yang masih terdiam bingung menatapnya.

                             -*-

"ini rumah kamu?" tanya gadis yang terus menggandeng lengan laki-laki itu tak ingin tertinggal. "mana mungkin seorang murid SMA punya rumah sebesar ini" ucapnya dan menoyor kepala gadis itu. "terus ini rumah—" mulutnya tak bisa berbicara lagi, ia menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba melepaskan bekapan tangan pria itu. "ini rumah keluarga besar aku, kalo lagi ngumpul keluarga disini" ucap alfa dan mencubit gemas gadis itu lalu merangkulkan tangannya dipundak gadis itu berjalan ke tempat yang ingin dikunjungi.

gadis itu masih mengusap-usap pipinya yang merah sehabis dicubit, ia masih mengikuti alfa yang membawa peralatan pancing. mereka melewati jalanan berumput yang dikelilingi pepohonan tinggi.

terkadang, gadis itu berhenti sejenak ketika melihat bunga berwarna pink,merah atau ungu dan mencabutnya, menjadikan koleksi dirumahnya. ia berlari kecil, mengejar laki-laki yang sudah berjalan jauh meninggalkannya.

                             -*-

untuk kesekian kalinya, dalam hari ini ia terus terpaku takjub melihat surprise dari laki-laki itu,alfa. hari ini, ia merasa disurga melihat semua pemandangan indah milik tuhan. danau yang tenang dan jernih, dengan dermaga kecil serta pohon-pohon yang mengitari danau meneduhi danau dari panas matahari.

gadis itu langsung berlari ke pinggir dermaga, memainkan air dari pinggir dermaga itu dan tertawa bahagia. alfa, ia juga tak kalah senangnya melihat gadis itu bisa tertawa kembali seperti dulu saat mereka bersama. ia langsung mengabadikan setiap moment gadis itu dalam kameranya. dan milky, ia tersenyum manis dan berpose khasnya, dua tangan yang diletakkan dikepalanya membentuk huruf V.

alfa menghampiri gadis yang duduk disamping dermaga dan memandangi danau itu penuh penghayatan. alfa mengeluarkan alat pancingnya dan memberikan satu pada gadis itu. gadis itu menatap bingung alat itu, seakan tahu apa yang ada di pikiran gadis itu, alfa memanjangkan alat itu dan memasangkan kait serta umpan.

"tinggal lempar terus tunggu deh" ucap alfa. gadis itu masih mengotak-atik alat itu, namun setelah itu ia melemparkan umpannya dan seperti yang ditebak alfa. lemparannya tak akan jauh, mungkin hanya 10meter dari tempat mereka duduk di dermaga.

"emangnya disini bakal ada ikannya?" tanya gadis itu.

kini, giliran alfa yang melemoar umpannya hingga jauh keujung. ia menoleh ke arah gadis yang duduk membelakanginya itu. "kalo gak ada ikannya aku gak bakal ngajak kamu kesini" jawab alfa. tak lama, pancing gadis itu bergerak. gadis itu langsung panik dan menggulung pancingnya agar ikannya naik ke darat.

"wuaaah, gede juga ikannya" ucap gadis itu penuh semangat dan puas.alfa, ia melepaskan kait dari mulut ikan itu dan memasukan ikan itu dalam box yang ia bawa. "0-1 sekarang skornya" ucap milky dan fokus kembali dalam memancingnya.

                             -*-

"alfa liat deh!" ucap gadis itu dan mengangkat sebuah siput air kedepan wajah laki-laki itu. laki-laki itu langsung terlonjak dari duduknya dan berlari keujung dermaga. gadis itu berjalan mengangkat siput itu dengan wajah usilnya. alfa, ia hanya bisa terdiam berpegang tangan pada tiang lampu diujung dermaga.

"gak lucu ah" ucap alfa dengan wajah sinisnya.

"ini lucu tau" ucap gadis itu dan mengulurkan tangannya pada pria itu, namun saat tangannya mulai mendekati wajah laki-laki itu, alfa lebih cepat menangkap dan mencengkram kedua tangan gadis itu.

"bergerak aku cium" ucap alfa. gadis itu langsung mengatup mulutnya dan mencoba melepaskan tangannya. wajahnya berubah panik dan alfa tersenyum jahat yang membuat gadis itu tak bisa melakukan apa-apa.

(terus vote&comment yaa^^ next part bakal di post kalo votersnya udah 15 yaa)

MILKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang