EPILOG

5.5K 218 8
                                    

"baru ngerasain kan arti cinta sejati?" ucap alex dan duduk didepan pria yang sedang menatap jalanan yang ramai dari café itu.

pradith mengalihkan pandangannya pada alex dan membenarkan posisi duduknya. ia meminum secangkir coffee latte yang ia pesan sejak tadi. ia menghela nafasnya dan menyenderkan tubuhnya pada sofa café itu.

"mendam perasaan gak baik, yang ada lo depresi sendiri. waktu bukan hambatan. lo berdua emang 4 tahun gak ketemu, tapi yang penting hati dan niat" ucap alex dan meminum cappucinno nya.

"gue butuh bantuan disana" ucap pradith dan mengusap keningnya memikirkan sesuatu.

"gue sih mau aja, tapi bayarin tiket pesawat" jawab alex seakan tahu maksud pria itu. pradith hanya tertawa kecil mendengar jawaban itu dan melempar bungkus gula.

                               -*-

kota london yang damai. gadis itu keluar dari kereta dan menginjakan kakinya di stasiun waterloo dari kereta bawah tanah yang baru saja ia naiki. ia berjalan keluar dari stasiun itu dan menghirup udara malam tempat itu.

ia menyusuri jalan dan menikmati tenangnya sungai thames yang membentang didaerah itu.

ia menghentikan jalannya dan memandangi sebuah benda bulat yang sangat besar yang berada di seberang sungai thames.

London eyes.

ini bukan pertama kalinya, namun sudah hampir 10 kali gadis itu mengunjungi tempat itu selama 4 tahun belakangan ini. terulas senyum dibibirnya saat mengingat dirinya menaiki benda itu, Bigben, Buckingham Palace semua dapat terlihat dari tempat itu.

ia berdiri tepat didepan london eyes, ia tak tahu alasan mengapa ia datang kesini. hatinya lah yang membawa dirinya ketempat ini. Dan selain itu, malam ini akan ada penutupan pertunjukan laser setelah sebulan ada ditempat itu.

gadis itu mengalihkan pandangannya pada beberapa postcard yang sedang ia pegang. ia membuka kembali postcard yang pernah ia baca sebelumnya.

Alfa. postcard ini dari laki-laki itu, 3 bulan yang lalu alfa datang ke london dan mengirim postcard berpesan bahwa laki-laki itu datang ke london dan menunggunya di london eyes. gadis itu pun datang untuk melihat wajah laki-laki itu semenjak 4 tahun lalu.

laki-laki itu sangat berubah, tubuhnya tambah tinggi dan terawat. 4 tahun lalu, alfa memutuskan untuk melanjutkan kuliah di turkey kampung halaman ayahnya. alfa datang membawa kabar gembira, yaitu ia akan menikah bulan ini. dia akan menikah dengan model asal turkey yang sangat cantik dan berhijab. beda dengan dirinya. wanita itu sangat tinggi, putih, cantik dan lebih dewasa darinya. milky sangat bersyukur alfa bisa mendapatkan wanita yang cocok untuknya. dan ditempat inilah mereka terakhir bertemu. di gondola nomor 100.

.

.

.

.

gadis itu membuka postcard yang lainnya. moses. itulah yang tertera di depan postcard itu.

gadis itu menggenggam kalung yang bergambar london eyes, semua kenangan seakan terputar kembali difikirannya.

postcard yang dikirim pria itu 6 bulan lalu, berisi foto dirinya saat tertidur dikelas. dengan pesan dibalik foto itu 'apa hanya aku yang merindukan masa ini?' . gadis itu memejamkan matanya didepan london eyes dan mengenang semua kejadian bersama pria itu yang sangat manis baginya.

.

.

.

semua fikirannya hilang, saat ia mendengar lagu indonesia yang tak asing baginya sedang dinyanyikan oleh musisi jalanan disana. ia mendekatkan dirinya dan mendengar baik-baik lagu itu. janji suci-yovie and nuno.

MILKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang