2.🖤🖤 Bad Day 🖤🖤

24.4K 2.4K 67
                                    

Selamat datang di dunia imajinasi saya. Karena ini adalah cerita pertama yang saya tulis di Wattpad tiga tahun yang lalu, saya mohon maaf apabila ada kegajean dan kealayan yang terselip di dalamnya 🤭

||

||

||

Happy Reading

||

||

||


Kim Hyun Joon Pov.

Aku bangun hari ini dengan rasa malas yang luar biasa. Eomma memintaku datang ke kantor appa setelah pulang dari sekolah dan itu bukan sesuatu yang baik.

Aku membuka pintu mobilku dengan rasa enggan. Masih terpikirkan akan permintaan eomma tadi pagi, sesuatu yang aku yakin tidak berakhir baik dan itu adalah hal yang paling kuhindari, datang ke perusahaan milik ayahku untuk belajar bekerja. Meski sesungguhnya pada akhirnya nanti, mau atau tidak, sudi atau tidak, aku tetap akan berada di sana sebagai penerus appa. Setidaknya berikan untukku kesempatan menikmati masa mudaku dulu beberapa waktu.



"Yoo! Hyun Joon ah, kenapa wajahmu mendung seperti musim hujan?" Itu bukan pertanyaan tapi lebih kepada ejekan.

Tiga orang namja tinggi berdiri bersidekap di depan sana, tepat di depan mobil-mobil yang terparkir.

Ahn Rui adalah si kurus tinggi yang menyapaku tadi. Aku hanya menaikkan satu alis padanya, tak berniat menjawab pertanyaan sahabat sejak balitaku ini.


"Kau tahu Joon ah, appa memintaku untuk datang ke perusahaan hari ini." Yang berbicara itu Kim In Kai, sahabatku yang lain. Kupandangi wajahnya lalu pada dua yang lain, Ahn Rui dan Shim Rae Woon pun mengangguk.


"Kami juga." Sahut Rae Woon.


Sejenak aku menghela napas. Jadi bukan hanya aku? tapi mereka juga?

Tentu saja, keempat orang tua kami adalah sahabat dekat yang bahkan menjalin kerjasama bisnis. Itulah yang menyebabkan kami dapat bersahabat bahkan sejak masih balita.
Tentu saja mereka selalu sehati dalam berbagai keputusan.

Kami melangkah ke dalam kelas, Suasana mendadak senyap saat kami masuk. Tentu saja ketika RedLine, julukan mereka pada kami yang aku tak tahu juga apa artinya, masuk, mereka semua pasti bungkam.

Kami memang populer dan menjadi icon di sekolah ini. Tapi itu hanya menurut mereka sedangkan menurut kami, semua itu biasa-biasa saja.

Suasana menjadi sedikit ramai saat Jung sonsaengnim masuk dan menagih PR yang sebelumnya ditugaskan pada kami. Biar kutebak mereka banyak yang tidak mengerjakan. Hingga kemudian pintu kelas kami diketuk.

Tak lama Jung ssaem kembali diikuti seseorang yang berjalan menunduk di belakangnya.


"Silakan perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu, kau bisa berbahasa Korea? karena kudengar kau pindahan dari luar negeri?" suara Jung ssaem terdengar jelas karena kelas sedang hening sekarang.

Kulihat dia mengangguk pelan kemudian mengangkat wajahnya, aku menahan napas saat matanya bertabrakan dengan mataku.


Wajahnya sedikit terlihat berbeda. Tubuhnya mungil. Walaupun wajahnya masih terlihat Asia karena matanya yang sipit, tapi aku yakin dia bukan orang Korea asli.

"Annyeonghaseyo, perkenalkan saya Aiden Lee, saya pindahan dari Indonesia. Senang bertemu dengan kalian semua, mohon bantuannya."
Suaranya terdengar gugup di depan sana.

Benar kan dia bukan orang Korea asli?

Kulihat dia melangkah ke arah bangku Jeon Seo Kyung di pojok kanan. Ah, masa bodohlah, apa pentingnya memperhatikan anak baru itu.





***





Ini jam istirahat, aku dan ketiga sahabatku sedang menikmati suasana kantin yang cukup ramai saat tiba-tiba ponselku berbunyi.

Nama Yoon Seong hyung muncul. Aku beranjak bangun, berniat mencari tempat yang lebih tenang untuk menerima telepon dari kakakku ini.

Dengan gelas blueberry juice masih di tangan, aku bangun. Tapi tiba-tiba


Brukkkk!


Seseorang menabrak tubuhku dengan sangat keras.


Apa dia tidak punya mata?

Minumanku tumpah mengenai seragamku, ponselku terlempar jauh dari tanganku.



"Arrggghhh! apa kau tidak punya mata, hah!" Aku membentaknya.

Sekejap suasana kantin langsung senyap.



"Ma-maaf ...." Cicitannya terdengar lembut dan ia gemetar. Mungkin dia ketakutan, aku sadar sekarang kami menjadi pusat perhatian tapi apa peduliku?

Aku harus memberikan pelajaran kepada orang yang sudah berlaku tidak sopan pada seorang Kim Hyun Joon ini! Aku adalah seorang tuan muda, putra salah seorang pengusaha terkaya di negeri ini dan orang aneh di depanku ini menyepelekan keberadaanku?



"Maaf katamu? apa maafmu bisa mengganti kerugianku?" Aku masih membentaknya sinis.

Dia mengangkat wajahnya menatapku dengan wajah merah padam.



Deeeggg.



Dia kan siswa baru yang memperkenalkan dirinya di kelas tadi?

Tapi aku buru-buru memasang wajah datar andalanku, tak ingin ada yang tahu kalau aku sedang terkejut atau terpana atau apalah itu namanya!

Aku melepas kasar blazer almamaterku, melempar ke wajahnya, dia terlihat kaget.


"Ambil dan pastikan ketika kau mengembalikannya, sudah dalam keadaan bersih. Mulai detik ini kau kutandai sebagai salah satu orang yang menjadi hama pengganggu di sekolah ini!" ucapku penuh penekanan.

Lalu aku bergegas pergi dari sana tanpa menoleh ke belakang diikuti ketiga sahabatku.

Ada apa dengan dadaku yang tiba-tiba berdentum hebat saat melihat matanya?

Tidak mungkin aku berbelok orientasi kan?

Aku masih normal kan?

Karena terakhir aku cek orientasiku masih normal tidak seperti dua sahabatku yang lain.

Kim Inkai dan Shim Raewoon yang jelas-jelas berstatus seme di sekolah kami. Dan aku yakin aku masih normal.



Ya masih normal!









¤
¤
¤
¤
¤

TBC

¤
¤
¤
¤
¤






Palangka Raya_22:10:2017

(Republish 16:09:2020)

Love

❤ treseluf4ntasy ❤





































When Bullying Become Loving✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang