~Twenty Six~ Cafe ~

521 41 1
                                    

Langit hitam kini berubah menjadi biru tua. Bulan purnama yang berbentuk bulat mulai menipis bagai tak terlihat. Kokokan ayam tetangga yang nyaring menandakan terbitnya fajar.

Waktu kini sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB. Andre terbangun dari tidur nyenyaknya dan melihat Dzaki di sebelahnya yang kini tengah tertidur pulas dengan posisi yang tengkurap dan mulut yang ternganga. Ia melihat jam dinding berbentuk persegi lalu membangunkan Dzaki.

"Dzak! Woy Kebo bangun!" Andre mengguncangkan tubuh Dzaki

Dzaki membuka matanya perlahan "Apaan?"

"Udah dini hari nih, bangun! Lo sekarang mau sekolahkan? Pasti ga bawa seragam jadi lo boleh pulang"

Dzaki mengucek-ngucek matanya "Iya mau bangun nih, cewek-cewek mau dibangunin?"

"Ya iya lah, ya udah anter gue ke kamar mereka" pinta Andre

"Ya woles dong bro" Dzaki menguap

Mereka keluar menuju kamar yang satunya. Perlahan-lahan membuka pintu lalu melihat Meidiah dan Jessy yang tertidur pulas. Langkah demi langkah ia tempuh menuju sisi ranjang. Jessy tertidur posisi telentang dan tangan yang disimpan di atas dada sedangkan Meidiah tidur dengan posisi ke samping.

Andre membangunkan Jessy dengan mengguncangkan bahu Jessy pelan "Jess, bangun udah subuh nih!"

Jessy mulai membuka matanya dan mendapati sosok Andre di depannya "Eh kak kenapa?"

"Udah subuh nih, gue anter pulang ya. Lo kan hari ini mau sekolah, seragam lo kan di rumah"

Jessy mengubah posisinya menjadi duduk "Iya kak, tapi aku masih ngantuk"

"Udah ayo!" ajak

Dzaki membangunkan Meidiah dengan mengguncangkan bahunya "Sayang bangun"

Meidiah pun mulai membuka matanya lalu mendapatkan hadiah morning kiss dari Dzaki. Meidiah terkejut lalu mendorong Dzaki sekuat tenaga sehingga Dzaki terpental jauh dan terjatuh.

"Anjir pantat gue" umpat Dzaki kesakitan

"Maafin aku, aku sengaja yang. Habisnya kamu main cium-cium aja" ucap Meidiah merasa sedikit bersalah

"Tau ah yang" Dzaki merajuk

Andre dan Jessy yang melihat itu hanya terkekeh. Mereka pergi keluar dari kamar dan segera membereskan tas masing-masing.

"Kak, Jess, gue sama Meidiah duluan ya" pamit Dzaki

"Iya thanks ya udah nemenin" ucap Andre

Mereka berdua sudah pergi.

Jessy dan Andre kini berada di dalam mobil. Mata Jessy tak kuasa menahan kantuk. Setelah sampai, Andre tak tega membangunkan Jessy yang tertidur.

"Jess bangun! Udah sampe nih" Andre menepuk lengan Jessy

Jessy terbangun "Udah sampai ya kak? Makasih ya udah dianterin"

Andre tersenyum "Seharusnya gue yang berterimakasih sama lo, lo udah nemenin gue sama udah buat gue lega selama ini"

"Iya kak sama-sama, aku masuk dulu ya"

"Tunggu dulu ! Jangan lupa hari ini ada rapat OSIS di lab!"

"Iya kak, ya udah aku masuk dulu ya"

"Iya hati-hati sayang"

Sayang ? Baper gue aaaaa...–batin Jessy

"Eh ralat" ucap Andre

Jessy keluar dari mobil "Dasar cowo PHP ! Kirain ngomong sayang beneran taunya cuma ralat, untung gue sayang" gerutunya

The Struggle [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang