~Thirty Six~Angry~

473 35 6
                                    

"GARA-GARA KAMU JESSY JADI HILANG!" bentak Steven frustasi.

Cahya tersungkur seraya menangis "Apa salah aku mas ? Di mana letak kesalahan aku mas? Kenapa harus aku yang disalahkan?"

"Jika kamu tidak melarangku untuk mengajak Jessy ikut, mungkin dia tidak akan hilang!" Steven terus menyalahkan Cahya.

"Papah, jangan terus salahkan mamah! Dia emang ga bersalah!" bela Gita sang anak, dengan air mata palsunya.

"Kalau sudah begini apa yang kita bisa lakukan?!" Steven sungguh dibuat frustasi. Sedangkan Jony sedari tadi menelepon seseorang.

"Sudahlah mas, lupakan saja Jessy jika memang ia tidak ditemukan! Lihatlah Gita, dia juga anakmu yang perlu diperhatikan!" ucap Cahya.

Gita pun mendekati sang ayah "Bener pah, aku di sini berstatus anak papah. Sudah walaupun Jessy tidak ditemukan, tenang saja di sini ada Gita. Kita di sini turut berdukacita hilangnya Jessy. Walaupun aku sama Jessy jarang akur, tapi aku sayang sama dia. Jangan terus salahkan mamah, tak ada yang inginkan hal ini terjadi, namun bagaimana jika Tuhan berkehendak lain?"

Cuihh dramatis lu!— Jonny membatin.

Steven tersentuh mendengarnya lalu memeluk Gita "Maafkan papah nak, papah begini karena papah tidak ingin kehilangan anak papah. Papah akan menerima dengan lapang dada jika Jessy memang ditemukan" Cahya berdiri lalu ikut berpelukan bersama mereka.

Setelah seminggu berlibur di Belanda, mereka baru mendapat kabar bahwa Jessy hilang. Selama di sana, sengaja Cahya mematikan ponsel sang suami dan menyembunyikannya.

Cahya juga tidak menyangka bahwa Jessy akan hilang begitu saja. Dengan mudahnya Jessy tersingkirkan tanpa campur tangan Cahya dan Gita. Sungguh keberuntungan yang hakiki guys.

***

Di tempat lain, Ihsan sedang menangis tersendu-sendu didampingi oleh Dzaki, Beby, dan Meidiah.

"Cengeng sih lo, gitu aja nangis—aww!" ringis Dzaki karena mendapat cubitan dari Meidiah yang mendarat di perutnya.

"Kan gue solid orangnya, mestinya lo bang jahadddd" Ihsan mendramatis. Beby hanya memutar bola matanya malas.

"Udah seminggu Jessy belum ketemu, keluarganya aja baru tahu. Gimana kalo Jessy dibunuh atau diculik sama penjahat? Kan dia sahabat gue huaa...." Ihsan memikirkan hal-hal yang tidak memungkinkan.

"Ya mau gimana lagi? Kita lapor polisi udah, tinggal nunggu hasil aja" balas Meidiah

Tak lama kemudian ponsel Dzaki berdering hingga dengan terpaksa ia harus mengangkatnya.

"Bentar gue angkat telepon dulu" Dzaki menjauhi mereka untuk menjawab telepon.

"Iya, maaf ini dengan siapa?"

"..."

"Oh iya, gimana ada yang bisa gue bantu lagi? Gapapa kok emang seharusnya gue kasih tau tentang ini" Dzaki terkekeh sendiri.

"..."

"Gue? Harus ke sana lagi? Kapan?"

"..."

"Ga cuma gue yang tahu, Andre juga dia yang bersama Jessy sebelum ia hilang"

"..."

"Oke, nanti gue kasi tau Andre, dan beberapa menit lagi gue ke sana"

The Struggle [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang