~Twenty Nine~More Attention~

476 40 7
                                    

Belum lama Andre menutup mata untuk tidur terdengar suara teriakan-teriakan

"Jessy!"

"Meidiah!"

"Dzaki!"

"Andre!"

"Woy di mana kalian?" seru beberapa suara yang menggema-gema

"Woy kita di sini!"sahut Andre

Orang-orang yang berseru tadi mendengar sahutan dari Andre.

"Dre lo di mana ?" serunya sekali lagi

"Di sini bro" sahut Andre

Orang-orang yang mencari mereka diantaranya Gifaris, Evy, dan 3 orang panitia lainnya. Mereka mencari sumber suara tersebut dan berhasil menemukannya

"Lo ga apa-apa ndre?" tanya Gifaris

"Gue ga apa-apa, tapi Meidiah sama Jessy luka parah" jawab Andre

Gifaris terheran melihat Jessy yang penuh luka dan Meidiah pun sama "Kok bisa sih Jessy luka kayak gini? Perasaan Meidiah kan yang hilang"

"Lo mau nanya-nanya kayak dora atau mau nolongin gue?"

Gifaris terkekeh "Iya bro sorry, sekarang biar gue yang bawa Jessy. Meidiah dibawa yang lain. Kasihan lo sama Dzaki kelelahan banget"

"Gak biar gue aja yang bawa Jessy" tolak Andre

Gifaris berdecak"Tapi lo kan cape, lo udah jalan jauh. Masa lo harus bawa si Jessy juga?"

"Ga papa, gue ga cape kok biar gue aja yang bawa Jessy"balas Andre

Andre bangun lalu membopong tubuh Jessy dan berjalan mengikuti yang lainnya sedangkan Meidiah dibawa panitia yang lain karena Dzaki sudah benar-benar capek dan lelah. Evy kembali dibuat cemburu melihat perlakuan Andre pada Jessy yang sangat beda. Ia berjalan lemas mengikuti yang lainnya.

Setelah sampai di tempat semula. Andre langsung membaringkan Jessy di tenda lalu ia menyuruh seseorang untuk mengambil kotak obat P3K. Meski panitia bagian kesehatan menawarkan untuk mengobati Jessy. Namun, Andre menolaknya. Andre mengambil betadine lalu diteteskan pada kapas. Setelah itu, ia mengoleskannya pada pelipis Jessy yang berdarah dan sesekali meniupnya. Jessy mulai sadar dan mendapati sosok Andre di hadapannya.

Jessy hendak bangun namun dicegah Andre "Jangan banyak gerak! Lo masih belum pulih, lo diem aja gue lagi ngobatin luka lo" Jessy hanya diam melihat Andre yang sangat peduli padanya

"Lo bisa buka ga jaket gue? Banyak luka di tangan lo, mau gue obatin" tanya Andre

Jessy mengangguk lalu mencoba bangun dan melepaskan jaket Andre dengan hati-hati.

"Luka lo banyak bener" ucap Andre

"Namanya juga masuk jurang, ini juga bersyukur masih dikasih kesempatan hidup"tukas Jessy

Andre terkekeh "Iya, iya"Andre memplester luka Jessy satu persatu.

"Aw" ringis Jessy

"Eh sorry, sakit ya?"

"Gak apa-apa kok kak"

Andre melanjutkan mengobati luka Jessy hingga selesai.

"Sekarang lo ganti baju terus lo tidur" suruh Andre

The Struggle [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang