dylm ; part duabelas

2.6K 268 11
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa enam bulan sudah namjoon tinggal bersama seokjin di apartemen. hubungan mereka pun juga semakin bertambah dekat. Namjoon yang semakin jatuh cinta pada seokjin, dan seokjin yang mulai mencintai namjoon. tetapi hingga kini namjoon belum mengetahui mengapa seokjin menjadi semakin baik padanya semenjak kejadian pagi itu beberapa bulan yang lalu. tapi namjoon tidak terlalu menggubris hal itu , yang namjoon tahu ia sangat bahagia karena seokjin yang mulai membuka pintu hati untuk nya.

SONG PLAY
>>>>> AWAKE-JIN BTS <<<<<

*flash back*

Seokjin terbangun dari tidurnya takala merasa tenggorokan nya begitu kering dan memutuskan untuk pergi ke dapur mengambil segelas air. Seokjin bangkit dari tempat tidur lalu menarik kursi roda yang ada di samping ranjang nya, kemudian ia duduk di kursi roda pelan setelah itu ia langsung mengarahkan kursi roda nya menuju dapur

Saat ia hendak ke dapur, manik nya mengarah kepada seorang namja yang sedang terlelap di atas sofa. Seokjin yang melihat itu, langsung mendekat kearah namjoon dan menyelimuti nya dengan sebuah selimut yang ada di ujung sofa. Entah apa yang ada di pikiran seokjin hingga ia berbuat seperti itu kepada namjoon

Dan tanpa sengaja manik seokjin melihat secarik kertas lusuh di bawah meja tidak jauh dari sofa tempat namjoon terlelap

Seokjin berpikir mungkin saja kertas itu milik namjoon yang terjatuh dari saku celana nya dan berusaha untuk mengacuhkan kertas tersebut. Tetapi karena rasa penasaran yang begitu besar, akhirnya seokjin mengurungkan niatnya dan langsung mengambil kertas itu dengan hati-hati agar ia tidak terjatuh kemudian membacanya

.....

Dear appa & eomma

Appa... eomma
Maaf jika aku terlalu sering membuat kalian marah .

Maaf jika aku terlalu sering membuat kalian kecewa.

Maaf jika aku belum bisa membalas semua yang kau berikan padaku.

Maaf jika aku terlalu sering membuat kalian bertengkar karena sikap ku yang terlampau egois.

Kalian memang seharusnya tidak perlu mengurus anak seperti ku. Mengapa kalian tidak membuangku saja waktu aku di lahirkan.

Dan setelah ku pikir, apa yang dikatakan eomma pada ku waktu itu memang benar. Seharusnya kalian memang lebih baik mengurus anak kucing daripada anak seperti ku.

Mungkin eomma mengusir ku dari rumah adalah suatu hal yang pantas di berikan kepada anak bajingan seperti ku yang tidak tahu diri ini.

Seorang namja yang tidak tahu rasa terima kasih kepada orang tua nya sendiri, orang yang selalu menafkahi ku selama ini agar apa yang aku inginkan terpenuhi.

Tapi sayang, aku hanyalah seorang namja terbodoh di dunia yang tidak mengetahui hal ini! Kasih sayang seorang eomma dan appa yang di berikan padaku, perlindungan yang di berikan oleh appa, perhatian yang di berikan oleh eomma. Semuanya hancur begitu saja!

Ingin rasanya aku mengulang masalalu ku, dimana hanya ada namjoon kecil yang menangis karena tidak di belikan mainan. Bukan seperti sekarang, namjoon yang menangis karena di rundung seribu masalah.

Aku menabrak seorang namja cantik kala itu, saat aku di usir dari rumah. Aku yang benar-benar emosi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi ditambah lagi dengan cuaca yang begitu buruk, dan akhirnya kejadian itu terjadi.

Tapi aku berjanji akan merawat nya hingga sembuh, aku akan membuatkan sarapan untuknya setiap pagi seperti eomma membuatkan ku sarapan. Aku akan menjaga nya seperti appa menjaga ku.

Setelah ia benar-benar sembuh aku akan kembali ke rumah dan meminta maaf kepada kalian. Sekarang ia menjadi tanggung jawab terbesar ku, dan aku harus menyelesaikan tanggung jawabku hingga tuntas

Maaf appa eomma untuk sekarang aku hanya bisa melepas rindu dengan menulis dan menangis dalam diam.

Bogoshipeo ,
appa eomma

.....

Seokjin terpaku setelah membaca kertas itu. Lidahnya kelu. Hatinya sakit. Siapa sangka seorang seperti namjoon mempunyai masalah yang begitu berat dan ia mampu menelan semua masalah itu sendiri tanpa membaginya kepada orang lain.

Seokjin kembali melipat kertas lusuh itu dan menaruhnya diatas meja kemudian langsung kembali ke kamarnya dan mengurungkan niatnya untuk mengambil air. Ada perasaan bersalah yang menyelimuti seokjin karena ia selalu bersikap dingin pada namjoon. "Tenanglah kim namjoon, kau akan memasak bersama ku mulai besok pagi" ucap seokjin sebelum ia kembali melanjutkan tidurnya

*flashback off *
.
.
.
.
.
Cahaya hangat dari sang surya yang mulai menelusup masuk lewat celah jendela kamar yang di iringi dengan merdunya kicauan burung, berhasil menggugah seorang kim seokjin dari tidur nya.

"Enghhhhh" lenguhan panjang itu keluar dari bibir kim seokjin, sesekali ia menggulatkan tubuhnya sambil mengucek kedua matanya

Seokjin bangun. Diam sesaat. Kemudian berdiri melangkah kan kaki nya ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya. Ia merasa bahwa kedua kakinya mulai membaik, dan tidak terlalu sakit lagi untuk di pakai berjalan.

Setelahnya, seokjin mengelap wajah nya menggunakan handuk kecil miliknya yang terletak di atas meja kamar apartemen. Seokjin berjalan keluar kamar dan menemukan sosok namjoon yang masih terlelap di atas sofa dengan selimut yang hanya menutupi bagian wajahnya saja. Ide jahil untuk mengagetkan namjoon muncul di otak seokjin, tanpa berfikir dua kali seokjin langsung berjalan mengendap-endap kearah namjoon dan mengagetkannya sambil memukul pelan namjoon "HEY BANGUN" seokjin berteriak sambil tertawa geli. Tapi namjoon tidak bergerak sama sekali. Seokjin masih tertawa dan mencoba untuk menggugah namjoon "Aishhh jinjja, bangunlah namjoon ini tidak lucu" seru seokjin sambil sambil menepuk paha namjoon berkali-kali. Tetapi hasilnya sama saja.

Perasaan khawatir mulai menyelimuti seokjin. Ia langsung menyibakkan selimut yang menutupi wajah namjoon . Mata seokjin melebar, satu tangan seokjin terangkat keatas dan ia gunakan untuk membungkam mulutnya agar tidak berteriak. Tapi ia gagal karena melihat wajah pucat pasi kim namjoon, seokjin menitikan air mata sambil memeluk erat tubuh namjoon "Kim na-na-namjoon, ba-bangunlah" ucap seokjin gugup gemetar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namjoon oppa kenapa itu :(

Oke gaes, jadi sampe sini gimana ceritanya?

Author butuh saran dari kalian hehe:)

Gomawo ♥

Do You Love Me (@NAMJIN) //END//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang