RE || p-1

852 50 4
                                    

dentingan jam dinding menggema memenuhi setiap sudut ruangan, di kamar, seorang namja tengah duduk dengan kaki yang ia tekuk didepan dada melingkarkan kedua tangannya disana dengan kepala yang ia tenggelamkan. langkah kaki terdengar mendekat kearahnya, tanpa peduli namja itu tetap acuh dan enggan untuk bergerak sedikitpun. isak tangis yang tak henti bersamaan dengan air mata yang terus mengalir

seseorang tengah mengamatinya dari balik pintu dengan rasa iba yang sangat dalam, setahun sudah berlalu, tetapi namja itu terus berlarut dalam kesedihannya.

"nak, turun dan makanlah bersama kami. eomma suda menyiapkan makan malam"  ujarnya yang hanya mendapat bisu dari putranya. "kau tidak boleh sakit lagi, belum puas membuat eomma, appa merasakan khawatir?"

....

tidak peduli derasnya hujan yang mengguyur, taehyung mengendarai mobilnya menuju kerumah kekasihnya,jungkook untuk memberikan berita baik serta hadiah sebelum pergantian musim esok hari.

taehyung akan melamarnya

ditengah perjalanan, samar ia melihat keramaian di sebrang jalan. tanpa rasa penasaran ia terus saja mengemudi mobilnya, ia melirik jam di ponselnya yang menunjukan pukul 8 malam. ia hanya tidaj sabar bertemu dengan kekasihnya. taehyung membuang nafas , melirik sekilas hadiah dengan ukuran besar di sampingnya . kedua sudut bibirnya tertarik ke atas, kemudian ia kembali melaju

...

dua namja manis itu tengah sibuk menyiapkan cemilan dan minuman, jungkook yang terlihat sangat tidak sabar bertemu dengan kekasihnya terus saja bernyanyi sambil bercermin di layar ponsel nya

"em hyungg, apakah aku sekarang jelek?!" tanya jungkook pada yoongi yang kini tengah duduk di sofa "tidak kukiii, kau bahkan sangat cantik. jika aku menjadi tae aku tidak akan membiarkan siapapun memilikimu selain aku" ucap yoongi

membuat jungkook tersenyum lebar mendengar rangkaian kata kata manis dari hyung nya. jungkook berbalik melihat ke arah dimana yoongi sedang duduk santai, santai tetapi jungkook tahu, bahwa masi ada kesedihan yang ia simpan di dalam sana. jungkook mendatangi hyung nya, lalu memeluknya "hyung, apa besok hari ulang tahun seokjin hyung?" yoongi hanya menggangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. "jangan sedih, jika seokjin hyung melihatmu seperti ini ia akan lebih sedih. bagaimana jika besok kita pergi bersama ke makam nya? hyung mau?"

tanpa sadar air mata yoongi lolos begitu saja tanpa izin, tubuh yoongi bergetar, samar jungkook mendengar isak tangis yoongi.

jungkook semakin erat memeluk yoongi, mengelus punggung yoongi dengan lembut, kedua manik matanya perlahan ikut berembun.

yoongi kembali mengingat apa yang pernah seokjin katakan padanya dulu "Kenangan memang pengingat yang hebat dan rindu bukanlah bocah ingusan yang mudah di bohongi" dan sekarang yoongi benar benar merindukan sahabat baiknya, kim seokjin.

tak berselang lama, terdengar suara klakson mobil dari depan rumah. yoongi segera melepas pelukan jungkook "hei kelinci sudahlah, kekasihmu sudah sampai, cepat seka matamu, kantung mata mu sangat besar kau akan terlihat jelek nanti" ujar yoongi kemudian bergegas . jungkook yang tadinya merasa kasihan pada hyung nya mendadak kesal dan berteriak "hyuuungggg!! awas kau!!!! setidaknya aku tidak seperti mu! pergilah berkaca, kantung mata mu sudah seperti kantung plastik, besar sekali." dengus jungkook kesal yang hanya mendapat ejekan dari yoongi . setelah itu jungkook bergegas

klek..

"tae? apakau baik baik saja?"

...

ngiuuung.. ngiunggg.. ngiuunggg

sirine ambulan menggema, membelah jalan dikota seoul dengan kecepatan tinggi. cukup berbahaya mengendarai dengan kecepatan tinggi apalagi dengan guyuran hujan yang tidak mau berhenti dan terus saja menghantam. tetapi ada nyawa seseorang yang harus dengan segera mereka selamatkan

"dia masi bernafas, jika tidak terlambat dia masih bisa selamat"

suster dengan segera mengangkat tubuh lemas itu ke roda dorong ranjang rumah sakit "dok pendarahan di kepalanya tidak berhenti, pasien kehilangan banyak darah"

"cepat bawa ke ruang icu" balas dokter itu dengan segera.

tak berselang, para suster itu segera memasang infus dan menghentikan darah yang juga mengalir dari hidung nya. dokter itu segera memeriksa detak jantung pasien. "tidak ada waktu sus, cepat berikan dosis nya untuk membuat pendarahan dikepalanya berhenti "

"baik dok"

taklama suster itu menyuntikan sebuah cairan, kemudian dengan sengera memasang alat bantu pernapasan, tetapi namja itu tetap terlihat kesulitan untuk bernafas.

"dok benturan nya sepertinya sangat keras, dosis itu tidak bisa menghentikan sedikit pendarahan dikepala nya" jelas suster. "tolong berikan aku suntikan itu" suster pun segera memberikannya kepada dokter

"pasien sangat kritis, jantungnya melemah" dokter itu segera mengambil alat pacu jantung dan dengan segera meletakan diatas dada pasien. beberapa kali pasien menghentakan badannya saat alat itu menyetuh dada nya.

terlihat setetes air mata yang mengalir membasahi pipi sebelah kanan nya

alat pacu jantung itu terlihat tidak berguna lagi, saat elektrodiagraf sudah menggambarkan garis lurus

tiiiiiiitttttt....

"pasien kehilangan nyawa nya"

"tidak kita sudah berusaha sekeras mungkin untuk menyelamatkan nya dok" ucap suster itu dengan pilu menatap sang dokter yang terlihat sangat terpukul

....

kriiiingggg...

dering telepon rumah menguar , membuat pemilik telpon itu segera datang dan mengangkatnya

"....."

"ne, dengan saya sendiri. ada apa?"

"....."

terdengar penjelasan yang sangat panjang dari sebrang telepon, membuat pemilik telpon rumah itu terpaku dengan badan yang tibatiba bergetar hebat. tidak , ia hanya tidak menyangka. ini tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan .

orang itu segera meninggalkan rumah menuju suatu tempat

...

DAH YA GAIS INI YANG NAGIH UTANG NYA AUTHOR, MUNGKIN AUTHOR BAKAL BIKIN TIGA PART DISINI HEHEHE

MAAP YAA, KALO KALIAN MASI BINGUG PANTENGIN AJAA TERUS YUK

DAN SIAPA TAU ADA YANG BISA NEBAK , YUK DI TEBAK SIAPA SIAPA AJA DEH ITU HEHEH

SEE U DI PART 2 NYA!!! VOMENT NYA JANGAN LUPA

MAAP APDET NYA SUBUH BIAR KALIAN KAGET XIXIXI

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do You Love Me (@NAMJIN) //END//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang