dylm ; part sepuluh

3.2K 279 14
                                    

"Drttt... Drttt... Drttt... "

Belum selesai seokjin berbicara,ponsel nya bergetar dan menampilkan nama jungkook di layar. seokjin mengangkat telfon itu dan langsung berbicara.

"Ne? Ada apa kau menelpon ku kelinci manis?" ucap seokjin kepada jungkook melalui ponsel miliknya

"Ah ani. Begini hyung aku mengajak mu dan namjoon hyung untuk datang ke rumah ku malam nanti. kira-kira pukul tujuh malam. ku harap kau bisa datang."

"Tunggu. ada acara apa kuki?" tanya seokjin bingung

"Kau akan mengetahuinya nanti hyung, oh iya yoongi bilang dia lama tidak bertemu. dia sangat merindukan mu hyung . jadi kau harus datang ne.

"Ah baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke sana nanti malam bersama namjoon."

"Baiklah seokjin hyung."

Seokjin menutup teleponnya lalu kembali menaruh ponselnya di dalam saku baju. seokjin yang melihat namjoon sedang kebingungan segera menjelaskan bahwa nanti malam mereka berdua di undang untuk pergi ke rumah jungkook, pukul tujuh malam. kemudian namjoon mengangguk paham dengan apa yang di jelaskan oleh seokjin.

Namjoon berjalan ke arah washtaple kemudian mencuci tangannya disana, setelah itu kembali ke kursi dan duduk di hadapan seokjin.

"Baiklah, sekarang kita sarapan setelah itu kita jalan-jalan ke taman" ajak namjoon lagi  sambil mengambilkan piring berisi makanan untuk seokjin

"Oke. Siapa takut?" tantang seokjin dengan gumysmile nya

Namjoon tersenyum.  lalu megulurkan makanan tersebut kepada seokjin. Seokjin menyambut makanan itu dan langsung memakan nya dengan lahap "terima kasih"

"Ternyata masakan mu enak juga namjoon. seperti nya kau cocok menjadi tukang masak ku." puji seokjin dengan tawa yang menampilkan deretan gigi putih nya

Namjoon yang mendengar ucapan seokjin seperti itu, langsung mempunyai ide nakal untuk menggoda seokjin "jangan kan menjadi tukang masak mu ,menjadi penjaga hati mu saja aku tidak akan menolak " goda namjoon yang berhasil membuat pipi seokjin bersemurat merah lagi . "Seokjin, aku tahu masakan ku memang enak, tapi seharusnya kau itu jangan makan seperti anak umur tiga tahun." ucap namjoon kemudian mengambil tisu dan mengelap sudut bibir seokjin yang terkena noda makanan.

Seokjin terpaku. cukup lama mereka  bertatapan , tanpa sadar tangan kiri seokjin terangkat ke atas dan menggenggam tangan kanan namjoon yang ada di sudut kiri bibir nya "Kau mengingat kan ku pada seseorang namjoon" batin seokjin sambil menatap lekat kedua manik milik namjoon

Namjoon pun merasa sesuatu berdetak lebih cepat di dalam tubuhnya, ketika tangan halus seokjin menyentuh kulit tangan miliknya. "Ya tuhan dia menggenggam tangan ku. semoga suasana seperti ini bisa bertahan lebih lama." pinta namjoon dalam hati sambil tersenyum kecil. Seokjin yang menyadari hal ini langsung menurunkan kembali tangannya "ma-maaf namjoon, a-aku tidak sengaja." ucap seokjin gugup. begitu juga dengan namjoon yang langsung menarik kembali tangannya dan membuang tisu tersebut.

"ah ne. Tidak masalah, makanya lain kali kalau makan jangan terburu-buru." jawab namjoon sambil menggaruk tekuk nya yang tidak gatal dan tersenyum polos

Namjoon mengambil segelas air putih dan memberikannya kepada seokjin. "Minumlah. Setelah itu kita jalan-jalan ke taman dekat sini . sekali-sekali menghirup udara segar sambil menikmati suasana pagi yang indah bersama mu."

"Glek.. Glek.. Glek.. "

Seokjin meneguk air putih itu sampai habis lalu menaruh kembali gelas di atas meja. "Namjoon! Ayo! Aku sudah lama tidak pernah ke taman." pinta seokjin dengan semangat yang disambut anggukan kepala namjoon.

Do You Love Me (@NAMJIN) //END//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang