ORIGINAL 1

3.5K 198 29
                                    

SERI 1
"MASALAH CEWEK REMAJA"

🌹

Present

🌹

ORIGINAL

🌹

You can do anything but not everything

🌹

NONA CAMELIA PRASTA
19 Januari

NARENDRA NUGRAHA
31 Desember

INDRA SADANA
5 November

🌹

Awal Mula Kebencian

Kenapa kamu harus sibuk mengurus urusan orang lain dan malah saling mempermalukan?

😠😤😥

"Noca, lo cewek ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noca, lo cewek ya?"

Kelas mendadak riuh rendah akibat tawa tertahan.

"Apa kalian?!" sentak Noca. Begitu melengking dan merusak telinga, tapi mampu membuat seisi kelas terdiam.

Dia yang bertanya pun hanya bisa memandang heran dengan fenomena di kelasnya. Selama sebelas setengah tahun dari TK hingga sekarang, baru kali ini ia melihat kejadian seperti ini. Seperti ada jeruji diantara setiap siswa di kelas.

"Apa lo liat-liat?!" pekik Noca kembali.

"Lagi PMS ya?" tanya cowok itu, berusaha mengabaikan atmosfer aneh yang dirasakannya.

Namun, celetukan itu membawanya pada kesialan. Sebuah kotak pensil kayu mendarat di pelipisnya dengan isinya kemudian berserakan di lantai.

Cowok itu mengusap pelipisnya. Sakit. Tapi tidak sesakit hatinya yang dipermalukan seorang cewek tanpa sebab. "Lo apaan sih? Main lempar aja!"

"Dengar ya, Murid Baru." Noca yang sudah berdiri dari tadi, menatap dendam sambil bertolak pinggang. "Sebagai murid baru, lebih baik lo jaga sikap. Gue enggak suka lo ngomong gitu. Apalagi nyangkut-nyangkut gue. Ini hidup gue. Kalau engg...."

"Kalau enggak emang kenapa?" Cowok itu ikut berdiri dari tempatnya. Tersenyum sinis. Balas menatap cewek itu dengan menantang. "Cewek kok sok-sokan jadi cowok, sok-sokan ngebos pula."

Noca memandang fokus cowok itu. Bak senapan yang hendak menembak hewan buruan.

Cowok itu melirik lalu tersenyum sinis pada Noca. "Mana ke sekolah pakai celana lagi. Cewek itu, ke sekolah aturannya pakai rok. Kalau olahraga baru pakai celana."

"L-lo...."

Cowok itu tersenyum puas melihat lawannya yang merah padam hingga ke telinga. Bahkan ia berimajinasi melihat asap keluar dari telinga Noca.

"Dengar ya, Berengsek. Cuma kali ini, cuma kali ini lo bisa mempermalukan gue."

"Oh ya?"

Noca menggebrak meja. "Iya. Cuma kali ini. Karena gue pastiin bakal kasih pelajaran ke mulut lo yang hutan itu."

"Cih! Sok-sokan mau hajar gue. Gue kasih tahu, cewek itu ya, lebih baik masak di dapur daripada hajar orang. Dengar juga ya," Cowok itu menyipitkan matanya untuk membaca name tag di dada kanan Noca. "Nona Camelia, cih padahal namanya girly, gue, Narendra Antara, enggak suka sama cewek yang sok-sokan jadi cowok kayak lo."

Noca memandang Naren kian menghunus tanpa kedip, membuat setitik dua titik air mengalir dari matanya. Seisi kelas memandang prihatin Noca dalam keadaan begitu. Siapapun pasti marah bila dipermalukan begini.

"Ah iya, dibanding Noca, gue lebih suka kalau lo dipanggil Nona, lebih manis, pasti senada kalau lo senyum dengan wajah yang dirias dikit terus rambutnya dipanjangin." ujar Naren dengan senyum manisnya.

"Udah, Ca, jangan diladenin. Mending lo lanjut buat tugas." ujar Indra yang duduk dengan Noca.

"Jangan panggil gue Noca kalau gue enggak bisa jahit mulut iblis itu." Ujarnya seraya duduk tanpa mengalihkan pandangan.

"Oh jelas, gue enggak akan panggil lo Noca. Kan udah gue bilang, Nona lebih manis. Dengar, kan, Nona?"

###

Dor!!

Halo, balik lagi sama aku :D

Sedikit tentang cerita ini, mengambil tema dari kegalauan author tentang banyak hal sebagai seorang cewek. Lalu dicomot sedikit-sedikit kemudian digabung menjadi unik dan menjadi seri pertama dari 'Masalah Remaja Cewek'.

Cerita ini sama seperti sesepuh-sesepuhnya yang lain yang mengambil family conflik. Dan disini juga dibumbui kisah cinta remaja yang ringan.

Selamat membaca dan semoga mewek-mewek baper kayak cerita moyang mereka.

Vano-Keira.
😚😚

ORIGINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang