Lala terus merenung dirumahnya. Ia merebahkan badannya dikamar dan menutup matanya.
"Gue pulang ya La? Udah malem."
Aku memecahkan keheningan malam.Lala pun mengangguk.
Aku langsung keluar rumah Lala dan menuju rumahku yang cuma 5 langkah dari rumah Lala.
Sepertinya Lala tersiksa dengan kedatangan Indra yang tidak masuk akal. Apa Indra sudah gila? Dia memaki² dan mempermalukan Lala didepan rihad dan yang lain.
Sepertinya Indra sedang mabuk berat.
******
Aku menyeduh satu gelas susu dan mengambil beberapa makanan camilan diruang tamu dan membawanya ke kamarku.
Ku ambil headset dan langsung menyetel musik di handphone-ku.
Aku juga mengambil novel dan mulai membaca halaman yang belum ku baca.Ini adalah posisi paling enak dimana kegalauan dan kesedihan akan menghilang sendirinya
******
Selang beberapa waktu kemudian, dengan tidak sadar Lala sudah berada didepan kamar ku dengan membawa banyak sekali makanan.
Aku terkejut. Ngapain dia disitu?
Sekarang Lala sedang memilah-milah bajuku. Tidak sopan sekali.
Aku mulai menanyakan, kenapa dia datang tiba-tiba dengan cengar-cengir dan mengeluarkan bajuku seenak jidat dia aja?
"RAY LU NGINEP DIRUMAH GUA MALAM INI" Ketus lala.
Aku terkejut bukan main, kenapa harus nginep dirumah dia? Tak bisa membayangkan aku ga bakal bisa tidur dirumahnya karna kamarnya yang berantakan dan karna mungkin dia perempuan sendiri dirumahnya karna saudaranya adalah kaum adam semua.
Kalau menginap dirumahnya, ada saja yang bikin ga betah. Dari mulai berisik, ya emang sih rumahnya sudah seperti tempat tongkrongan.
Kedua, adiknya sangat jail. Jika muka ku dicoret² untuk kedua kalinya bagaimana?
Ketiga, jika kekamar mandi harus antri melewati jalan yang jauh sekali. karna rumah lala cukup luas.
Aku terus-terusan menelan ludah dan mencari alasan agar tidak menginap dirumah Lala.
Tetap saja ayah dan ibuku sudah memberi izin duluan.
Itulah alasan lala mengapa harus izin kepada orangtuaku sebelum berbicara kepadaku.
*****
"Kenapa nginep sih la?"
tanyaku yang sudah malas sekali keluar kamar."Ayah sama ibu ke jawa malam ini ray, kakekku meninggal"
Jawabnya.Alasan klasik. Lala mana mungkin ditinggal sendirian malah sedih. Dia justru bahagia jika bebas seperti ini. Karna abang²nya tidak ada yang perduli. Semua keluarganya terlihat masing² punya kesibukan dan tidak ada yang mengecoh satu sama lain.
Bahagia milik sendiri, sedih pun milik sendiri. Begitulah punya saudara laki² mau kakak ataupun adik.
