Eps#5

4 1 0
                                    

Dengan muka yang sangat lusuh karna masih mengantuk, Nizam berjalan dengan pelan.
Ternyata Rihad sudah menunggu dekat dengan tiang listrik didepan.

"Ayo jalan buruan!!"
Tegas rihad.

Nizam memasang muka jengkel dan menyuruh semuanya berjalan duluan.

Akupun disuruh berjalan didepan bersama rihad. Dan meninggalkan Nizam dibelakang sendirian.

Tiba-tiba...

GABRUUUUKK!!!!!

Seketika semuanya menengok kebelakang.

Ternyata Nizam menabrak tembok.

Dengan badan yang masih lemas ia berusaha mengangkat sendiri badannya.

Semua nya pun tertawa, apalagi rihad. Nada tertawanya yang sangat kencang.

Memang sangat lucu. Nizam nyusruk begitu saja dibelakang karna menabrak tembok yang jelas temboknya sangat besar dan kelihatan oleh mata.

Sebenarnya pertama kali melihat Nizam jatuh, aku tertawa, tetapi setelah melihat Nizam tertatih mengangkat badannya sendiri, akupun panik dan langsung membantu nizam.

"Ngapain disini? Udah sana jalan lagi kedepan. Gua ga butuh bantuan."
Kata Nizam dengan ketus.

Aku pun langsung pergi ke depan lagi dan tidak jadi membantunya.

Sangat-sangat jutek.

***

Sesampainya ditempat, di gang yang sudah sepi karna waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 WIB

Dan ini adalah rekor pertamanya aku main selarut malam ini dengan tidak ada rasa mengantuk sedikitpun.

Nizam dan rihad tiba-tiba beradu omongan. Entah apa yang sedang diperdebatkan aku juga tidak mengerti. Aku dan lala masih menatapnya dengan heran.

aku mengabaikan rihad dan Nizam, dan memilih untuk bermain HP saja.

Tiba-tiba Nizam duduk di sebelah ku. Disitu Mita pun datang.

Nizam menghela nafas panjang dan masa itu dipertontonkan oleh rihad,lala,mita,alvin dan rian.

Nizam menatap wajahku untuk pertama kalinya.

"kenapa sih?"
Tanyaku yang bingung dengan mereka.

Rihad pun seperti memasang muka kode untuk Nizam.

Lagi-lagi Nizam menatapku.

Selang beberapa waktu Nizam langsung menghela napas dengan panjang.

"Ray lu mau ga jadi cewek gua?"

Dengan nada yang agak tidak jelas, nizam mengucapkannya pertama kali untukku.

Seketika aku memandang wajah Nizam. Apa ini kenyataan? Apa ini cuma mimpi?

Nizam pun mulai membuang mukanya.

"Mau apa ngga?"
Sambung Nizam lagi.

Aku masih terdiam melihatnya tidak percaya sambil menyubit-nyubit kan badanku sendiri.

Ternyata ini kenyataan.

Rihad dan lala pun menyuruhku menjawab.

Aku memberi kode kepada lala. Sebenernya ingin sekali aku terima. Tapi aku teringat lala yang suka dengan Nizam. Lala pun mengangguk dengan tersenyum. Sepertinya senyuman itu cukup ikhlas.

Aku langsung menatap Nizam, nizam mengangkat alisnya.

Aku mengangguk tanda mengiyakan.

Nizam langsung berdiri dan berbisik kepada rihad.

Sekarang rihad dan lala menuju gang sebelah sana.

Rihad dengan berani memegang tangan lala dan mengambil bunga yang ada didepan rumah orang.

rihad langsung menembak lala. Dan diterima oleh lala dengan otomatis.

****

Mita pun hanya menunduk bermain hp dengan serius.

"La, Nanti mama nya Raya kerumah lu buat nganter makanan sahur."

Kata mita.

"Yaudah pulang yuk."

***

 Raya&NizamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang