#4

349 29 0
                                        

Deg..

jantungku mulai berpacu

Deg..

Dia semakin mendekat

Deg..

Deg..

Deg..

"Mana?"

Seketika aku menghela nafas. Harusnya aku tau dia kemari karena ada urusan dengan jihyun bukan denganku.

"Apa?" Ucap jihyun. Kurasa gadis itu masih tak mengerti maksud wonwoo.

"Kunci mobilmu. Berikan padaku."

Aku yang memang tidak tahu apa-apa hanya melihat mereka bergantian.

"Ck. Ini"  jihyun segera memberikan kunci mobil yang ada di saku blazernya pada wonwoo dan setelahnya dia pergi begitu saja.

"Apa dia masih belum mengizinkanmu membawa mobil lagi? "

Kata-kata eunji membuat pandanganku yang awalnya mengikuti kearah wonwoo pergi kini tertuju pada jihyun. Lagi? Apa sebelumnya dia sering membawa mobil?

"Ya begitulah. Kau tau sendiri bagaimana seorang jeon wonwoo. Aku sudah mengatakan kalau aku sudah tidak apa-apa tapi dia tetap melarangku"

"Aku setuju padanya kali ini dan seharusnya kau tidak mengulanginya lagi shin jihyun"

Ucapan mingyu menyadarkanku sesuatu sepertinya jihyun telah membuat sebuah kesalahan yang kupikir tidak kecil sampai wonwoo melarangnya seperti ini.

"Ck kenapa kau malah mendukungnya eoh?"

"Karena kali ini dia melakukan hal yang benar. Aku pergi."

Setelah mengucapkan itu mingyu pergi begitu saja sudah kukatakan sebelumnya kan dia itu memang aneh.

" isshhh dia itu benar-benar menyebalkan"

Masih bisa kudengar jihyun menggerutu tentang mingyu. Sebenarnya apa yang terjadi? Hasshh kenapa aku pusing sendiri haruskah kutanyakan? Kalau ini bukan menyangkut tentang wonwoo juga aku tidak akan mau tau urusan orang lain.

" mmm.. jihyun-sshi maaf kalau aku boleh tau sebenarnya ada apa? Maksudku kenapa wonwoo melarangmu membawa mobil ke sekolah? "

Akupun memberanikan diriku bertanya pada jihyun awalnya jihyun nampak berpikir tapi akhirnya dia menceritakannya padaku.

" saat itu aku masih di tahun pertama dan aku sangat senang akhirnya appa mengabulkan permintaanku jika nilaiku bagus appa akan memberikanku mobil aku tau itu masih sangat muda untukku mengendarai mobil tapi aku sangat ingin sampai akhirnya appa meminta wonwoo untuk mengajarkanku karena appa sangat percaya padanya. Awalnya wonwoo menolak tapi setelah kubujuk akhirnya dia mau mengajariku. Aku terus berlatih sejak itu sampai akhirnya aku melakukan kesalahan..."

Kulihat dia berhenti sejenak lalu menghela nafas berat. Apa kesalahannya sefatal itu?

" harusnya aku menunggu wonwoo menjemputku di rumah saat kami ingin pergi ke perpustakaan kota tapi karena suatu hal dia bilang akan sedikit terlambat tapi karena aku pikir dia memang sibuk saat itu tanpa pikir panjang aku segera mengambil kunci mobilku dan membawanya tapi bodohnya aku saat sedang berkendara aku terlalu panik melihat mobil lainnya yang menyalip mobilku dengan cepat karena aku memang masih berlatih dan wonwoo belum memperbolehkanku untuk belajar di jalan raya sampai akhirnya tabrakan beruntun itu tiba aku tidak tau apa penyebabnya"

"Kutau ini memang salahku tapi wonwoo malah menyalahkan dirinya saat appa menanyakan tentang tabrakan itu. Harusnya memang aku menurut padanya."

Kulihat wajahnya sedikit sedih. Wonwoo benar-benar pria baik.

" aahh maaf kalau kau jadi teringat lagi karena menceritakan ini padaku "

" gwaenchana. Mulai hari ini kita teman dan aku tidak masalah menceritakan ini padamu "

Jihyun tersenyum. Gadis ini memang hebat mengubah ekspresinya aku tau dia masih teringat tentang itu tapi dia menutupinya mungkin agar aku tidak khawatir.

***

Ini sudah waktunya pulang sekolah tapi aku harus melihatnya terlebih dulu hihi~
Saat di kantin tadi jihyun bilang kalau wonwoo dan mingyu akan bertanding basket sepulang sekolah dan dia mengajakku untuk menonton mereka. Ck Tanpa dia mengajakku aku pasti akan selalu kesana. Eunji?? Gadis itu mana mau panas-panasan hanya untuk menonton hal yang tidak dia suka.

Ini sudah 30 menit sejak jihyun memanggilku untuk segera duduk di sebelahnya karena permainan sudah dimulai. Dan sekarang score 1 : 2. 1 untuk tim mingyu dan 2 untuk tim wonwoo. Ah wonwooku memang hebat! Wonwooku??? Kenapa mengatakan itu membuatku malu sendiri hahaha.

Priit~~

Pelatih membunyikan peluitnya dan memberikan kedua tim jeda untuk beristirahat. Dan saat itu aku segeta berdiri dengan menggenggam sebotol air yang akan ku berikan pada wonwoo. Aku mengikuti kemana arah wonwoo berjalan sampai akhirnya..

" gomawo "

Aku terkejut tentu saja bagaimana tidak dengan bodohnya aku berpikir wonwoo akan berjalan ke arahku. Ck lee hyera kau pikir kau siapa? Aku masih saja melihat aahh bukan tapi mengawasi gerak gerik wonwoo dan jihyun. Saat wonwoo akhirnya lebih memilih air yang dibawa jihyun, ucapan terimakasihnya dan jangan lupa saat dia mengacak rambut jihyun gemas hiisshh sebenarnya apa hubungan mereka!

" gomawo "

Aku segera menoleh dan kudapati si aneh itu sedang berdiri dihadapanku dengan menenggak air yang kubawa

"Kenapa kau meminumnya?" Tanyaku saat dia memberikan lagi botol air yang isinya sudah hampir habis

"kau tidak lihat punyaku diminum siapa?" Ucapnya lalu menoleh ke arah wonwoo dan jihyun begitupun denganku. Apa maksudnya?

" ck jangan kekanakan kim mingyu. Cepat kembali ke lapangan.sekarang. " ucap wonwoo.

" hishh kenapa dia yang mengatur? Sebenarnya siapa kaptennya ?" 

Aku masih bisa mendengar mingyu menggerutu walaupun dia tetap mengikuti wonwoo kembali ke lapangan. Tapi aku masih tidak mengerti apa maksud mingyu tadi. Ck dasar pria aneh!

***

Pertandingan sudah selesai wonwoo segera berpamitan pada semuanya begitupun padaku dan mingyu. Kurasa dia mengantar jihyun pulang. Yaa lebih baik seperti itu daripada terjadi sesuatu lagi pada gadis itu dan aku tidak mau wonwoo yang mendapat masalah lagi.

"Apa kau selalu seperti ini?"

Aku tersadar dari lamunanku sejenak tentang wonwoo lalu menoleh ke arah sumber suara.

" apa? " jawabku seadanya. Jujur aku selalu tidak mood jika harus berhapan dengan kim mingyu karena dia pasti akan membuatku bingung dan kesal.

" seharusnya kau menjawab dengan lembut. Pantas saja dia tidak melihatmu sama sekali. "

Isshh sebenarnya apa sih maumu kim mingyu! Kenapa dia selalu menyebalkan dan aneh.

" ah ya.. kau bisa pulang sendiri kan? Aku tipe orang pemilih walau hanya untuk mengantar seseorang. Aku pergi. "

Belum sempat aku menjawab dan dia pergi begitu saja dasar aneh. Memangnya aku mau diantar olehnya!

Sebelum pulang aku memungut botol air yang wonwoo minum sebelumya. Aku tau aku sudah di level 'gila' menstalker, memfoto tanpa izin dan memungut benda-beda tak penting yang masih berhubungan dengan seorang jeon wonwoo.

Kurasa kata-kata cinta itu buta berlaku padaku saat ini.

I'll always choose youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang