1. Buying Clothes For Your God of Snake

12.3K 883 112
                                    

Jungkook.

Nama yang dipakainya ketika membaur dengan kehidupan manusia. Dengan nama keluarga sama dengan Taehyung berarti 'Kim'-dengan kata lain ia menyamar menjadi salah satu kerabat atau saudaranya dan dengan kekuatannya sebagai dewa dunia pun seolah menerimanya tanpa mempertanyakan apapun. Meskipun nama itu baru terbuat beberapa detik tetapi dunia seolah telah menganggapnya sejak nama itu lahir-itu semua karena kekuatan dewanya sampai dapat mengelabui ingatan dunia.

Dengan kekuatan cukup untuk menghancurkan dunia seharusnya dia tak perlu berada disini-terlebih lagi melakukan hal manusiawi seperti,































Memasak.

Taehyung masih ingat bagaimana seorang dewa sepertinya tiba-tiba menjadi bawel mengenai dirinya sering membeli makanan instan atau membeli dari kedai makan karena Taehyung tak begitu bisa memasak. Menyuruh anak buahnya memakan makanan instan tersebut sampai wadahnya juga lalu menghempaskan wajan ke atas kompor untuk memasak sesuatu. Kemudian menaruh piring berisi daging sapi dengan bumbu lada hitam bersama dengan nasi matang di depan Taehyung dan memerintahkannya-dengan mutlak-untuk memakannya.

Enak. Bukan hanya enak-ini lezat sekali. Mata Taehyung melebar dengan setiap kunyahannya. Sudah lama sekali dia tak memakan makanan buatan rumah berhubung tinggal jauh dari orangtuanya.

Begitulah bagaimana dewa ular tersebut ternyata dapat memasak dan rasanya lezat sekali sampai hampir membuat Taehyung menangis-itu bukan kiasan atau memiliki makna lain memang begitulah kenyataannya.

"Kenapa dewa ular sepertimu bisa memasak? Bukannya kalian tak perlu makan?" tanya Taehyung menyesap cokelat panasnya.

"Memang tak perlu tapi aku sering melihat kuliner kalian dan berhubung aku pun menyukai daging, seringkali aku menyamar dan mencobanya. Tak kusangka rasanya enak sekali, kukira memakan daging mentah tanpa apapun adalah yang terbaik tapi ternyata dengan diberi dengan apa yang kalian sebut bumbu seperti rempah dan lainnya malah membuatnya semakin enak. Lalu beberapa ratus tahun yang lalu aku mencoba membakarnya dengan rempah-rempah. Semakin kesini aku pun membaca buku memasak dan mencobanya."

Jungkook menjelaskan-bukan, menceritakan pengalamannya sementara Taehyung hanya perlu jawaban yang singkat tapi dia malah memilih untuk menceritakan segalanya. Manusia itu hanya menyesap cokelat panasnya lagi dan sesekali menurunkan agar anak buah Jungkook dapat ikut menyecapinya juga. Entah mengapa meskipun banyaknya ular putih berkeliaran di rumahnya sekarang terasa begitu normal-selain beberapa kali ketika anak buah Jungkook bermain kejar-kejaran dan salah satu dari mereka sering bersembunyi di balik celana atau kaus Taehyung. Dan itu pasti membuatnya terkejut bukan main.





Di saat itu juga dia baru menyadari sesuatu-



"Kenapa kau tak membeli pakaian biasa daripada menggunakan kekuatanmu untuk membuat pakaian?" tanya Taehyung.

Jungkook memakai kekuatannya untuk membuat pakaian-yah, membuat. Karena dengan kekuatannya saja dia dapat membuat dunia menerima keberadaannya apalagi jika itu membuat baju 'kan? Hanya membuat pakaian berdasarkan dengan apa yang dilihatnya itu bukanlah apapun untuknya-percayalah.

Ah, tidak. Bukan percayalah melainkan-lihatlah. Karena hanya dengan mempercayai itu tak cukup kau harus melihatnya juga.

"Kenapa kau tidak menggunakan kekuatanmu untuk membuat uang andai kau tak memiliki uang?" tanya Taehyung lagi.

Dewa ular itu terdiam-yah, sangat terdiam bahkan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kemudian menghela napas lelah-lebih tepatnya sebenarnya itu adalah helaan napas kecewa. Apa yang membuatnya kecewa?










Erotic Folklore Story [kv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang