"What the heck with me. Aku sudah berhenti berpacaran dengannya sekitar enam bulan yang lalu. But all I want is him, and I can't deny it." Ucapku seraya merebahkan tubuhku dikasurku.
Aromamu masih bisa ku rasakan diselimutku. Kenangan-kenangan yang dulu selalu tergambar dengan jelas dimemoriku.
Entah dengan siapa kau sekarang menghabiskan malammu. Pastinya aku disini masih saja sendiri.
Andai saja dulu aku tak menyerah dengan keadaan kami dulu, aku pasti masih dengannya ditempat tidur ini bersembunyi dipelukannya dan memainkan rambut keritingnya yang berwarna coklat itu.
Waktu. Selalu saja tentang waktu yang membuat kami bertengkar. Aku tau aku terlalu egois dan kekanak-kanakan. Aku tak mengerti dengan pekerjaannya. Kami selalu dipisahkan oleh jarak dan waktu. Itulah yang membuat aku tak berpikir jernih dan meminta untuk mengakhiri semuanya dengannya. Aku tak mengacuhkannya saat ia memintaku untuk tetap bersamanya. I'm so sorry babe.
"Arghhhhh!!! What should I do? Fuck!" Teriakku dengan mengacak-acak rambutku sendiri.
..
Ga berapa lama aku dapet telfon dari Sarah. Dia adalah sahabatku sejak grade 8.
"(y/n) lu ga lupa kan besok hari apa???" Tanyanya excited.
"Memangnya besok ada apa sih?" Balasku.
"Fuck you (y/n). Tomorrow is my fucking BIRTHDAY!!!" Teriaknya yang hampir meledakkan telingaku.
"Hahahaha. Aku hanya bercanda baby!" Padahal aku emang lupa haha jahat emang.
"BullSHIT! Lu harus ikut gue besok ke club high five dijalan St.Western."
"Akhhhh kenapa harus diclub? Lu tau kan gue paling ogah ke club."
"YOU HAVE TO. Ok bye see u babe. I will pick you up at 8pm. Xx" tutupnya.
"Fuck u." Balasku kesal.Arghhh kenapa Sarah setega ini. Aku benar-benar malas pergi ke club. Itu hanya akan membuatku gila disana.
..
Besoknya sebelum aku pergi ke club dengan Sarah, aku mulai memilah baju-baju dilemariku. Aku masih memilih-milih apa yang akan aku pakai.
Aku mulai memusatkan pandangaku pada satu baju yang dulu pernah ku pakai saat kencan pertamaku dengan Shawn. Black lace playsuit. Akhirnya aku memutuskan menganakan baju itu.
Jam delapan lewat Sarah datang dan ia terkejut dengan penampilanku.
"Awh! You're the sexy mama"
"Ahahah."
"Hahaha no! I mean you're drop dead gorgeous!"
"You're more than that. Ahaha. Well thanks."
" You're welcome and thanks too babe, Lezz go we hit that fucking floor!"Kami sampai di club dan seperti biasanya Sarah menghilang saat ia sudah keasyikan minum bersama teman-teman barunya. Yeah she's kinda the goddess of socialization.
Aku hanya duduk minum sendirian disini dan menatap orang-orang gila yang menari itu. Tak berapa lama ada laki-laki yang menghampiriku dan jelas saja aku tak suka ini.
"Hi you beautiful"
Aku tak menghiraukannya.
Cowok ini mulai memegang tanganku. Dengan terpaksa aku melihat wajahnya.
"Fuck off." Ucapku dengan tegas.
Aku menjauh dan ia kembali menarik tanganku seolah tak terima.
"Hi you bitch! What's wrong with you!" Cowok ini menarik tanganku dan ingin memelukku. Belum sampai ia memelukku ada laki-laki yang dengan kuat melepaskan tanganku dari orang gila itu. Aku tak melihat wajahnya karena ia berada didepanku sekarang."Lebih baik kau menjauh atau ku pukul kau dan itu akan menjadi mimpi buruk untukmu." Ucapnya dengan santai namun tegas berapi-api. Orang gila itu langsung menjauh entah kemana. But, wait. Aku seperti kenal dengan suara ini. Ini...ini suara...
Laki-laki itu memalingkan tubuhnya dan OMG! Shawn fucking mendes!
"Sh....shawn???" Aku hanya bisa terkejut disitu dengan menutup mulutku yang menganga dengan kedua tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
feelings. [SM]
Hayran KurguSHAWN MENDES FANFICTION (18+) Smut fanfict so be wise reader my loves❤ Thx! xx