Dylan menatapku penuh dengan perasaan senang. Aku bisa merasakannya. Tapi tak sama denganku. Aku senang, namun hampa.
"Babe, what you are thinking about?" Tanyanya seraya merapikan rambutku.
"Nothing. Babe, aku mau pulang. Tolong antar aku, ya"
"Why? What's strong?"
"Tak ada. Aku hanya ingin tidur. I'm sorry."
"It's okay, honey. Aku akan mengantarmu pulang"
..
Aku berbaring dikasurku. Lagi-lagi aku teringat akan Shawn. Sudah dua minggu lebih aku tak melihatnya. Bahkan ia tak masuk sekolah. Aku merindukannya. Sangat.
Aku berfikir keras, apa yang harus ku lakukan. Apakah aku harus putus dengan Dylan. Lagi?
"Argh! Too much on my mind!" Teriakku.
Aku berjalan keluar rumah. Tanpa ku sadari, langkah kaki ku menuju ke rumah Shawn.
"Shit! Apa yang ku lakukan disini? Aku akan pergi dari sini."
Aku menjauh. Tapi kaki ku terasa sangat berat. Sama dengan hatiku.
Aku kembali ke rumah Shawn.
Aku mengetuk pintunya. Lama ku menunggu, tak ada satupun jawaban.Sesaat aku berbalik untuk pergi, tiba-tiba ada yang menarik tanganku.
Aku jatuh kepelukannya. Aromanya adalah aroma yang selalu ku rindukan. Shawn."Jessline. Jangan pergi."
Aku shook mendengar apa yang baru saja ia ucapkan. Aku menangis. Ku kalungkan tanganku dilehernya. Ku peluk ia erat.
"Fuck you, Jess. I love you."
"Are you drunk?" Tanyaku.
Shawn melepas pelukan itu dan menatap mataku.
"No, I'm not. I really am. I fucking love you Jessline."
Aku terdiam. Aku shook. Shawn memelukku lagi.
"No. No. You must kidding me, right?"
Aku melepas pelukannya. Aku berjalan mundur."No. I'm totally love you! I'm fucking serious, Jess!"
"Fuck! Kenapa baru sekarang, hah? Kenapa? Tell me why, Shawn!" Aku menangis.
Shawn hanya diam.
"I have loved you for a long time. Aku menyimpan perasaaanku lama, sangat lama. Karena aku merasa kau tak pernah tertarik padaku. Aku mendengarkan semua cerita sialan bersama pacar pacarmu dan sekarang yang sudah menjadi mantan mantanmu itu. It hurts, Shawn."
"I have loved you since the day we met." Ucapnya menundukkan kepalanya.
"What?"
"Kau sangat baik dan cantik. Aku hanya tak ingin menyakitimu."
"But, you have."
"I'm sorry, okay? I'm really sorry. I love you." Suaranya mulai terdengar serak. Aku bisa merasakan kesungguhannya.
Kami terdiam, saling bertatapan.
"Fuck" I shouted. Aku berlari ke arahnya and jump into him.
"Fuck!" He shouted. Shawn meraih tubuhku. Kami berciuman. Ciuman yang telah lama ku rindukan.
Shawn membawaku kekamarnya tanpa sedikitpun melepaskan ciuman ini.
Ia merebahkanku di tempat tidurnya. "I love you, Jessline" ucapnya disela ciuman. Tak pernah ku rasakan perasaan sebahagia ini.
Ia menciumi leherku dan mengecupnya. He give a deep Hickey on my neck. Aku merintih karenanya.
"Shaaawnn..umh"
"Why, my love?" Tanyanya dengan tangan nakalnya yang mulai membuka crop tee beserta bra ku.
"Fuck. I need you." I moaned.
"What baby? I can't hear you." aku tau Shawn pura-pura tak mengerti.
"Shawn I need you now to fuck me!" I moaned louder than before.
Shawn tersenyum. Senyuman seperti menyeringai.
...
Singkat cerita. Aku berbaring diatas dadanya Shawn. Wajah kami saling bertemu. Kami saling mencari nafas setelah rough sex yang sangat luar biasa di siang hari ini.
"Beautiful, as always." Ucapnya tersenyum seraya memainkan rambutku.
"Shawn, say once again if you really love me?"
"I LOVE YOU SO MUCH JESSLINE." teriaknya.
aku tertawa.
"you always feels so good. i love you. all of you."
aku tersenyum dan mengecup bibirnya.
"Baby, how about dylan?" tanya nya. "apa kau benar-benar menyukainya?"
"no. no im not. ini semua karena mu, dylan seperti pelarianku saja. namun tak sedikitpun aku bisa menyukainya. walaupun dia sangat baik."
"are you having sex with him?"
"nope." jawabku singkat.
"impossible." sahutnya.
"i can't having sex with anybody except you. fuck you Shawn."
shawn tertawa. ia begitu senang mendengarnya.
Shawn menindihiku sekali lagi. Ia menatapku cukup lama.
"I will never ever hurt you."
"I trust you."
We kissed all night.
THE END
For the next chapter, aku mau bikin smut or dirty imagines of Shawn Mendes. Semoga saja kalian suka. (18+) Be wise reader. Love ya!

KAMU SEDANG MEMBACA
feelings. [SM]
Fiksi PenggemarSHAWN MENDES FANFICTION (18+) Smut fanfict so be wise reader my loves❤ Thx! xx