Temani aku dikala senja t'lah datang, sebab aku terlalu takut untuk hidup diminimnya cahaya
--karina maulida--
***
Author povSejak kejadian kemarin karin sempat berfikir untuk merubah penampilannya, namun niatan itu diurungkan jauh-jauh
Karin terlalu takut untuk melalui hidup seperti kebanyakan orang, ia sangat takut atas semua kesalahan yang pernah dilakukan.
Tidak seperti biasanya, hari ini karin berangkat lebih awal untuk menghindari papasan dengan teman-temannya. Ia masih sangat kecewa dan sakit hati kepada temannya
"Selamat pagi karin, have a nice day" ucap della kepada karin yang sedari tadi membaca novel kemudian menoleh sebentar dan tersenyum sedikit untuk menghargai temannya itu yang telah mengucapkan selamat kepadanya
"Eh lo kenapa, masih kepikiran soal yang kemarin? Tenang aja rin gue bakal jadi temen lo kok, percaya deh sama gue" kemudian della mendaratkan badannya disebelah karin
Karin lagi lagi hanya menoleh kearah della, setelah itu dia pindah tempat duduk. Dia hanya menghindari seseorang yang akan membuatnya mengingat kembali masalalunya
"Lo gak percaya sama gue? Oke kasih gue satu kali kesempatan buat ngebuktiin sama lo kalau gue bener mau jadi temen lo bahkan sabahat lo?"
Karin sama sekali tidak menggubris perkataan della ia lebih memilih diam, siapa tahu dengan ia diam della akan berhenti merayunya
Hingga jam pertama dimulai karin sama sekali belum membuka mulut kepada seorangpun. Ia lebih memilih mendengarkan penjelasan guru daripada teman kelasnya terutama bangku yang didepannya yang terus berisik dan mengganggunya
"Sampai disini dulu pertemuan kita hari ini, selamat pagi"ucap guru agama.
Keluarnya guru agama tersebut menandakan istirahat pertama telah dimulai
"Eh lo bawa bekal juga? Gue juga bawa nih kita makan bareng ya" ucap della yang masih berusaha mengajak karin berbicara. Namun nihil, karin masih tetap saja bungkam
"Eh ada dua anak cupu nih, bawa bekal lagi ahahaha... bagi dong bekalnya, nanti gue jadiin temen deh. Tapi buat hari ini aja ya" senyum smirk terukir diwajah Raga
Raga teman sekelas karin dan yang bertempat duduk didepan karin. Raga mendekat kearah karin mendekatkan wajahnya kewajah karin
"Eh lo mau ngapain temen gue, jangan macem macem lo ya"
Della manarik paksa kerah seragam raga yang berusaha mendekatkan wajah ke karin
Raga menjauhkan wajahnya dari karin lalu bertepuk tangan
"Wuuaahhh ada temennya nih, dibayar berapa lo buat jadi bodyguard nya sicupu ini""Dibayar goceng kali ga" balas bayu yang sedari tadi juga ikut mengganggu karin
"Lo diem aja!"della hanya diam ini untuk pertama kalinya ia dibentak seseorang, bahkan orangtuanya saja belum pernah ngebentak dia
Raga kembali mendekatkan wajahnya pada karin, karin yang sedari tadi diam kini tegang akibat perlakuan raga yang tiba tiba. Deja vu ia pernah berada diposisi ini waktu smp dalam keadaan yang sama dan suasana yang sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Besides Me
Teen Fictionjangan copast!! Oke *** "Ayolah kita ikutin aja anak anak pada jalan kemana, arah yang paling banyak dituju mungkin disitulah letak kantinnya" Bener juga nih cewek, langsung saja aku melepas headseatku yang masih bertengger manis ditelingaku dan men...