part 7

58 8 1
                                    

Aku butuh kasih sayang yang tulus
-no name

*******

Hari senin merupakan hari yang paling menyebalkan bagi setiap manusia dimuka bumi ini. Begitu juga dengan karina Maulida, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA ini. Hari ini Karin terlihat tengah sibuk mengepang rambutnya. Setelah selesai ia kembali di sibukan dengan mencari kacamata yang beberapa minggu ini menemaninya ke sekolah.

“MAMAA LIHAT KACAMATA AKU GAK.” Teriak Karin dari lantai atas dan juga tengah sibuk mengobrak-abrik laci dimeja riasnya.

Dengan langkah terburu-buru sang pembantu rumah tangga menaiki tangga untuk menuju ke kamar sang majikan.

“permisi non, nyonya sudah berangkat ke luar negeri.” ucap sang pembantu rumah tangga setelah mencapai kamar sang majikan.

“hah APA?? Jangan bilang papa sama abang juga udah pergi!.” Tanya Karin kepada mi Minah

“iya non” jawab bi Minah sopan

“bibi bisa bantu Karin nyari kacamata yang biasa Karin apakai waktu sekolah?.”

“bisa non.” Jawab bi Minah

Karin dan bi Minah tengah sibuk mencari kacamata. Bi Minah mencari dibagian meja rias Karin  dan juga meja belajar Karin sedangkan Karin mencarinya di tas sekolahnya, ia mengeluarkan isi tas dan menghela napas kasar ketika ia tak menemukan kacamatanya.

“ini kacamatanya non” ucap bi Minah yang berhasil menemukan kacamata Karin dibawah meja belajarnya.

Bagaimana bisa kacamatanya bisa sampai dikolong meja belajarnya? Tanya Karin lebih kepada dirinya sendiri.

“makasih bi” lalu Karin memakai kacamatanya dan merapikan kembali buku-bukunya kedalam tas sekolahnya.

“yaudah bibi keluar dulu ya, bibi sudah nyiapin sarapan buat non Karin” ucap bi Minah kemudian keluar dari kamar Karin setelah mendapatkan jawaban dari sang majikan.

Getaran ponsel dari dalam saku seragam Karin membuat sang empunya mengambilnya. Satu pesan dari sahabatnya membuat Karin menghentikan aktivitas memasukan buku pelajaran kedalam tas.

From: Sindott cantique

Selamat pagi Karin,

Rin gw hari ini mau pergi, jaga diri baik baik ya. Kali ini gw mau pergi agak lama, mungkin sampai keluarga gw ga memperanakan duit. See you Rin sayangnya Sindi yang cantik.

“Astaga kenapa hari ini semua oarang pada pergi sih.” Gerutu Karin sambil menggelengkan kepalanya.

Karin mengetik balasan untuk Sindi yang entah akan dibaca atau tidak, karena Sindi sama kayak Karin kalau sedang ada masalah keduanya tidak membuka sosial media dan lebih merenung ataupun mengabiskan waktunya di club.

From: Karina maulida
Iya.

Setelah membalas pesan Sindi. Ia turun kelantai bawah dan menuju ruang makan. Ia sarapan dengan roti bakar. Setelahnya ia mengeluarkan sebutir obat dan meminumnya, ia ingin segera sembuh. Setelah minum obat ia segera berangkat sekolah, padahal pagi ini masih pukul 05.45WIB tapi Karin ingin segera sampai sekolah dengan selamat tanpa harus berpapasan dengan murid-murid disekolahnya.

Besides MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang