1. Alya Nindy

116 7 4
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan Alya Nindy? Cewek cantik, cerdas, ketua organisasi terkenal pastinya sangat sulit untuk hilang dari berita hangat sekolah. Seperti berita yang saat ini mencuri perhatian Nina dikoran mingguan sekolah.

"Alya lo jadi trending topik lagi tuh" terbesit rasa iri dihati Nina, rival sekaligus teman Alya.

"Ya udah sih, santai aja mukanya" Alya yang sedari tadi fokus membaca surat-surat dari kliennya kini berdiri lalu menghampiri Nina yang duduk dimeja, merebut koran ditangan cewek itu dan berlalu pergi.

"Ya ya ya orang populer mah bebas yah" kata Nina memutar bola mata.

~~

Semenit berlalu Alya habiskan dengan menatap pintu abu-abu bertuliskan 'R. OSIS', Alya menghembuskan napas kasar sebelum mengetuk pintu.

Alya memutar kenop setelah mengucapkan salam, lalu memunculkan kepalanya dibalik pintu setengah terbuka itu,

"Eh Astagfirullah" Alya menutup mulutnya, ia kaget bukan main melihat seorang perempuan sedang menangis kepalanya tertunduk.
.
"Ada perlu apa?" Tanya cowok didepan cewek yang menangis, ia memutar badannya kesamping menatap Alya

"Nih cewek kenapa?" Tanya Alya yang sangat amat penasaran, tangannya bergerak menyelipkan anak rambutnya kebelakang

Cowok yang merasa pertanyaan itu untuknya melirik sekilas kesumber suara tangisan, enggan menjawab pertanyaan Alya

"Wah gue tau....lo apain anak orang wah parah lo" Alya geleng-geleng kepala menyadari sesuatu saat melihat penampilan cewek itu sangat berantakan

"Bego. Ngomong sana sama batu, pikiran lo kotor" seketika wajah cowok itu berubah kesal, dan memilih melanjutkan aktivitas wajibnya sebagai sekretaris OSIS.

"Ya abisnya itu...ah lupain. Gue kesini mau bilang kalau berita tentang gue dihapus aja soalnya...mmm...soalnya"

"Soalnya kenapa?"

"Soalnya itu apa ya, ya gitu dihapus aja"

"Nggak. Minggu depan beritanya juga hilang, buang waktu banget urusin begituan"

"Kok lo nyebelin sih?"

"Kok lo nyuruh gue?"

"Karena lo yang nulis beritanya"

"Gue cuma ngerjain tugas"

"Yaudah Raka yang ganteng dan baik hati gue minta tolooong banget beritanya dihapus ya" Alya menarik-narik lengan seragam cowok yang disapa Raka itu hingga membuatnya kesal

"Nggak! Apa sih" Raka menghempaskan tangan Alya kasar. Sementara cewek yang tadi menangis kini diam memperhatikan keduanya dengan tatapan tidak suka

"Gue cuma nggak enak sama Nina, abis-" ucapan Alya terpotong

"Alah sok artis lo" kata Raka mengerti arah pembicaraan Alya

"Maksud lo apaan ngomong gitu. Kalau lo nggak mau nolongin yaudah nggak usah bilang gue sok artis, ada juga lo yang sok kegantengan. Awas aja ya suatu saat lo minta pertolongan ogah gue tolongin" Alya yang kesal menghentakkan kakinya seperti anak kecil, ia berbalik bersiap meninggalkan Raka yang tetap setia dengan laptopnya.

Namun langkahnya terhenti, ia mendekati cewek yang tadi sempat membuatnya penasaran

"Ada masalah percintaan? Triple Ti9a siap dengan segala cara!" Setelah menyebutkan slogan khasnya dan mengedipkan sebelah mata kepada cewek itu Alya berlari kecil meninggalkan ruangan tersebut.

Raka menggeleng pelan, ia tersenyum kecil. "Alya Nindy" ada jeda sebelum Raka melanjutkannya "Gue emang ganteng".

***

Cerita baru yeayy🎀
Vote and coment yaaa

School Life Pt.1 : Triple Ti9aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang