Chapter 2

1.5K 168 17
                                    

Lucu sekali. Coba lihat betapa menyedihkannya Jung Jaehyun ini. Sepatu balet milik mantan kekasihnya bahkan masih di simpan dengan apik. Bahkan aku menyimpannya dengan rapih di dalam kotak kaca terkhusus.

Aku ini bodoh ya?

Aku mengambil sepasang sepatu balet itu dari dalam kotak kaca lalu kuletakkan di atas meja kerjaku.

"Kakimu terlihat sangat cantik ketika memakai benda ini."

Aku ingat jelas di hari itu. 3 tahun yang lalu lebih tepatnya, ketika aku duduk di salah satu bangku auditorium panggelaran seni dan menyaksikan pertunjukkan balet yang menakjubkan. Pertunjukkan balet yang mempertemukanku dengannya.

*

3 Years Ago

February, 9th 2015

Sebagai pewaris tunggal SM Group, hal pertama yang harus kulakukan adalah menciptakan kesan baik orang-orang terhadapku. Terlepas dari suka atau tidaknya aku dengan hal itu. Bersikap manis dan menanggapi semua pertanyaan menyebalkan orang-orang kepadaku adalah hal yang paling ku benci.

Terlebih lagi jas yang sangat tidak nyaman ini harus ku kenakan dan aku harus menghadiri acara panggelaran seni yang diadakan oleh rekan bisnis ayahku sebagai perwakilan SM Group. Jangan Tanya apa yang ayahku lakukan, sebagai CEO dia pasti sibuk. Mana punya waktu untuk menghadiri acara membosankan seperti ini?

"Tuan Jung?" Pria paruh baya itu membungkuk di hadapanku.

"Ah Paman Choi, lama tidak bertemu." Dia tersenyum ramah.

"Itu karena anda yang semakin sibuk, Tuan. Tidak lama lagi ayahmu akan memberikan jabatan CEO nya kepadamu, kan?"

Aku terkekeh kikuk, yang sebenarnya lebih ke tertawa dipaksa. Baru menjadi pewaris saja sudah pusing, apalagi jadi CEO.

"Mari saya antar anda ke dalam, Tuan. Acara akan segera dimulai." Pak Choi menuntun bahuku masuk ke dalam ruang auditorium megah lalu mengantarku ke tempat duduk yang sudah di sediakan khusus untukku dan beberapa pewaris muda sepertiku.

"Kau Jung Jaehyun, pewaris dari SM Group, bukan?"

Baru saja bokongku menyentuh kursi empuk ini, seseorang yang sudah duduk lebih lama di sampingku itu langsung bertanya to the point padaku. Keningku berkerut sembari menatap pria berparas lumayan tampan di sampingku ini.

"Namaku Lee Taeyong. Aku adalah pewaris tunggal TY Group, sama sepertimu." Dia menyodorkan tangannya padaku, aku membalas jabatan tangannya.

"Aku banyak mendengar tentangmu. Ku dengar, tidak lama lagi kau akan segera mendapatkan posisi CEO di perusahaanmu, benar begitu?"

Aku bisa menangkap dari arah percakapannya padaku, dia adalah tipe orang yang ambisi dalam bisnis. Berbanding terbalik denganku yang pada dasarnya memang masa bodoh tentang semua itu.

"Yah begitulah," Jawabku seadanya.

"2 bulan kedepan, ayahku juga akan segera memberikan posisi CEOnya kepadaku. Kuharap kita bisa menjadi rekan bisnis yang baik."

"Apa ini adalah tawaran kerjasama?"

"Tidak juga."

Keningku berkerut tak paham.

"Kita lihat saja kedepannya. jika beruntung, kita bisa menjadi rekan bisnis yang baik. Tapi jika tidak, mungkin kita akan bersaing ketat nantinya." Aku mengela nafas pelan. Di usia yang semuda itu, bagaimana bisa dia memiliki pikiran yang manipulatif seperti itu?

Ballerina's Bride [Jaehyun NCT FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang