[ Tamat ]
Jimin selalu ingin menjadi teratai,
Ia ingin kokoh dalam diamnya,
Ia ingin selalu putih dalam segala tindak tanduknya,
Tapi demi cintanya ia bahkan rela mandi dalam kubangan darah
[Kookmin, Saeguk!AU, King x Concubine Relationship]
Sedang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana istana benar-benar mencekam. Desas desus mengenai pembersihan kedua yang akan dilakukan oleh Sangwang semakin santer terdengar. Para menteri saling menjilat mencari muka didepan raja mereka demi menyelamatkan nyawa mereka sendiri. Aku mencengkram surat yang baru saja diantarkan Ddol Mi, pelayan ayahku.
Dalam suratnya Ayah hanya mengatakan bahwa aku harus tetap berada di kediamanku dan tidak pergi kemana-mana. Aku benar-benar cemas, kabar itu menghantuiku. Walaupun ayahku, Jenderal Park Jiran, adalah orang kepercayaan Sangwang tetap saja kemungkinannya untuk dibunuh dalam pembersihan ini juga besar. Bahkan sangwang pun tega membunuh saudara kandungnya. Aku memejamkan mataku, tidak terasa air mata mengaliri pipiku.
Tidak, aku tidak bisa membiarkan ayahku terbunuh. Aku harus bertemu dengan ayahku sekarang juga tidak peduli bagaimanapun caranya.
THE CONCUBINE : War of Flowers
Lost
Plaetinuhm's Present
(Please play the song in the media section)
Raja memijat pelipisnya pening, berita mengenai pembersihan benar-benar menyita semua pikirannya. Ia mencoba sebisa mungkin untuk melobi semua jenderal maupun bawahan ayahnya tetapi ini tidak berhasil karena mereka sepakat untuk tutup mulut rapat-rapat mengenai klan siapa yang kali ini akan dibersihkan.
Para sarjana bahkan sudah mulai melakukan protes didepan pendopo istana, hawa kelam penuh darah perlahan mulai berhembus menyelimuti istana. Sebagai raja, ia benar-benar buta dan tidak tahu keluarga malang mana lagi yang akan dibabat habis.
Apalagi saat ini ada pelarangan keluarga kerajaan untuk keluar istana oleh Sangwang sendiri. Tiap-tiap gerbang utama maupun jalan rahasia sudah di blokade oleh prajurit ayahnya bahkan oleh prajurit kerajaan juga. Lantas siapakah yang akan menjadi korban permainan ayahnya kali ini? Apakah keluarga menterinya? Apakah para menteri yang ia percayai dan ditempatkan pada tempat strategis dipemerintahan?
"Kasim Han!"
"Ye, Cheona."
"Perintahkan Jenderal Kim Namjoon untuk menghadapku."
'Sebenarnya apa yang sekarang anda coba mainkan, Ahba – mama?'
●
"Apa yang anda lakukan disini Sukwon-mama?" Park Jiran menatap kaget Jimin yang tiba-tiba saja berada di halaman rumahnya. Ia yang sudah siap untuk pergi seketika langsung menghentikan kudanya mengetahui puteranya menghalanginya di pintu gerbang rumah mereka.
"Abonim tidak boleh pergi." Jimin merentangkan tangannya lebar, ia tidak mengenakan hanbok yang biasa dikenakan oleh selir, ia kini hanya mengenakan hanbok biasa seperti wanita yang sudah menikah pada umumnya. Matanya berkaca-kaca mencemaskan ayahnya.
