06. Circumstance

5.5K 864 285
                                    

     Hari ini adalah hari kunjungan Raja ke paviliun teratai merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
  Hari ini adalah hari kunjungan Raja ke paviliun teratai merah. Jungkook tampak menikmati harinya dengan Jimin. Mereka tampak bercengkrama dan sesekali terdengar tawa halus Jimin yang berderai merdu.

"Khamsahamnida Cheona karena telah berkunjung ke paviliun ini." Jimin tersenyum manis, Jungkook ikut tersenyum melihat Jimin yang tersenyum. Senyuman Jimin baginya adalah selaksa wabah yang sangat cepat menular, entah kenapa ketika ia melihat senyumannya ia juga akan ikut tersenyum karena ada perasaan hangat menelusup ke dadanya.

"Ne, aku juga senang jika kau senang Selir Park." Jungkook berdehem saat merasakan wajahnya memanas, ia mengalihkan wajahnya dan berpura-pura tertarik kepada lemari kayu di sudut ruangan.

"Jika anda berkenan, bolehkah saya mengajukan pertanyaan Cheona?" Jimin mendongak, ia menatap Jungkook yang kini mengalihkan atensinya lagi padanya.

"Pertanyaan apa yang mau kau tanyakan Selir Park?" Jimin terlihat ragu, lelaki itu meremat jemarinya gugup.

"Saya ingin bertanya, apakah anda melakukan semua ini karena melihat saya sebagai seorang yatim piatu yang terpaksa memasuki istana karena kesalahan atau anda melakukan ini karena anda melihat saya sebagai seorang pribadi?" Jimin akhirnya menatap Jungkook, raja muda itu terlihat ragu dan bingung sekaligus.

"Sejujurnya aku merasa bingung, Selir Park." Senyuman Jimin memudar mendengar jawaban Jungkook.

"Tetapi aku ingin kau untuk tidak menjauh dariku Selir Park, karena aku ingin memastikan jawabanku atas pertanyaanmu." Jungkook menjeda kalimatnya, ia tersenyum melihat Jimin yang tengah memandanginya intens.

"Apakah aku melihatmu sebagai orang yang aku kasihani sehingga aku mewajibkan diriku untuk bertanggung jawab terhadap takdirmu ataukah aku melihatmu sebagai dirimu sendiri seseorang yang aku pandang melalui mataku dan membuatku melakukannya tanpa ragu." Keduanya tersenyum satu sama lain, Jungkook menggenggam tangan Jimin, meresapi perasaan yang menelusup kedalam dadanya.

Perasaan itu begitu hangat, benar-benar hangat dan terasa sangat nyaman.

.

.

THE CONCUBINE : War of Flowers

Circumstance

Plaetinuhm's Present

(Please play the song in the media section)

.

.

Jungkook berdiam diri di ruang bacanya, tidak mempedulikan gulungan perkamen yang terus menerus Kasim Han bawakan yang isinya kurang lebih selalu sama. Menuntutnya untuk menjatuhkan hukuman mati kepada selirnya yang dianggap bersalah.

The Concubine : War of FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang