09. Missing You

5K 828 147
                                    

Yoonji masih menekuri wajah dihadapannya, matanya berkaca-kaca sedangkan yang dipandangi hanya melempar senyuman manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoonji masih menekuri wajah dihadapannya, matanya berkaca-kaca sedangkan yang dipandangi hanya melempar senyuman manis.

"Orrabeoni, kau selamat?" Yoonji meraih tangan kakaknya gemetar, sedangkan sang pria langsung menggenggamnya dengan erat mengelus tangan lembut dari wanita yang berparas hampir sama dengannya.

"Tentu saja Orrabeoni mu ini selamat Jungjeon - mama, siapa yang berani menyakiti seorang Min Yoongi." Suaranya dalam, penuh dengan nada bercanda yang di setiap katanya saat membalas ucapan Yoonji.

"Aku pikir Sangwang bahkan mengirimkan utusannya ke Ming untuk membunuhmu." Yoongi menggeleng tidak setuju dengan ucapan adiknya.

"Sangwang memang melakukannya, tetapi tidak ada yang bisa Sangwang lakukan pada orang yang dilindungi oleh Kaisar Ming, Jungjeon - mama." Pandangannya melembut, ia mencoba untuk menenangkan adiknya yang sudah berurai air mata.

"Tenanglah, aku kembali sekarang untuk berdiri bersamamu. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti adikku satu-satunya ini." Yoonji tersenyum sembari terisak hatinya seakan mengambang dipenuhi dengan kebahagiaan.

"Kita hanya tinggal berdua Yoonji - ah dan Orrabeonni pasti akan melindungimu bahkan dengan nyawaku sendiri." Yoongi tersenyum.

"Dan aku pastikan dengan tangan ini sendiri Yoonji - ah, aku akan melenyapkan orang yang berusaha mengambil kebahagiaanmu. Dan akan kubuat ia menyesali hidupnya bahkan dalam reinkarnasinya sekalipun."

.

.

THE CONCUBINE : War of Flowers

Missing You

Plaetinuhm's Present

(Please play the song in the media section)

.

.

Jungkook masih membatu, ia menatap tidak percaya lempeng bulat lencana yang ia berikan kepada Namjoon.

"Cheona, Polisi Daerah mengatakan bahwa semua mayat yang mereka temukan wajahnya bahkan sudah dirusak dengan parah hingga tidak dapat dikenali lagi." Kasim Han menundukkan kepalanya, merasa miris melihat Jungkook yang sedari tadi hanya diam tidak bicara.

"Tetapi anehnya, hanya wajah pelayan yang dicari Jenderal Kim lah yang masih utuh tetapi kepala dengan badannya sudah terpisah menjadi dua bagian." Jungkook mencengkram lencana itu marah, dadanya terasa panas oleh amarah.

"Siapa yang berani-beraninya berbuat seperti itu kepada utusan raja?"

"Polisi Daerah masih belum mengetahui siapa sebenarnya ini Cheona, tetapi sepertinya semua ini adalah peringatan bahwa anda tidak bisa lagi membuka kasus itu." Kasim Han tercekat melihat Jungkook yang semula berdiri kini sudah duduk di kursinya sembari mengurut pelipis.

The Concubine : War of FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang