2

3.6K 348 31
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Bunyi pintu rumah yang terbuka menandakan seseorang akan masuk ke dalam. Nampak seorang wanita dengan wajah lelah berjalan memasuki rumah yang baru sehari ditinggalinya bersama pria yang berstatus suaminya, tapi mungkin mereka hanya sekedar status.

Myungsoo mengalihkan pandangannya begitu melihat Suzy berjalan di belakangnya menuju kamarnya. Wanita itu tampak lelah. Begitu pikir Myungsoo.

Suzy menjatuhkan tubuhnya di kasur yang ada di kamarnya. Hari ini melelahkan karena dia harus mengerjakan beberapa rancangan gaun yang dipesan oleh kliennya. Tanpa menunggu lama mata Suzy terpejam menandakan dia sudah mulai berpetualang ke alam mimpi.

Skip

Bunyi alarm membangunkan seorang gadis cantik dari mimpi indahnya. Gadis itu meraba-raba letak alarm tersebut dan segera mematikannya.

"Ah sepertinya aku terlambat bangun." gumamnya. Gadis yang tak lain adalah Suzy segera beranjak dari tempat tidur, merapikannya lalu keluar dari kamar berniat untuk membuat sarapan. Suzy akan membuka kulkas namun aktivitasnya itu terhenti karena ada note yang tertempel di dinding kulkas tersebut.

Tak usah membuat sarapan, aku sarapan di luar.

"Eyy, pria menyebalkan jika aku tak membuat sarapan lantas aku sarapan apa." gumam Suzy lalu melanjutkan aktivitasnya membuat sarapan yang sempat tertunda.

Sementara itu di tempat lain,

"Oppa, kau sudah datang." ucap seorang gadis yang sedang berkutat dengan alat dapurnya saat seorang pria memeluknya dari belakang.

Pria itu mengangguk sebagai balasan ucapan gadis itu.

"Duduklah, sebentar lagi sarapannya akan segera jadi." ucap gadis itu namun pria yang memeluknya enggan menurutinya.

"Myungsoo oppa, duduklah atau aku tidak akan membuat sarapan untukmu." ancam gadis itu.

"Araseo, kau tega sekali padaku Sohee-ya."

Gadis bernama Sohee itu tersenyum melihat Myungsoo menuruti ucapannya.

Setelah sepuluh menit menunggu, gadis itu menyajikan sarapan yang dibuatnya. Myungsoo menatap penuh minat sarapan yang tersedia di atas meja makan. Lalu segera memulai sarapannya.

"Oppa, kapan kau akan mengatakan tentang aku, tentang kita kepada yeoja bernama Suzy itu?" tanya Sohee saat mereka sudah selesai sarapan.

"Bersabarlah, kami bahkan baru menikah dua hari yang lalu. Jika aku memberitahukan dia sekarang, pasti dia akan mengadu pada orang tua kami. Kau tahukan seperti apa orang tuaku, bisa-bisa mereka memecatku sebagai anak, itu artinya aku akan kehilangan semuanya."jawab Myungsoo.

"Araseo, aku akan bersabar. Tapi jika kau tak segera mengatakannya aku khawatir kau akan berpaling dariku."

"Geogjeongma, aku tak akan berpaling darimu. Kau satu-satunya yeoja di hatiku."

Sohee tersenyum lalu memeluk Myungsoo. Senyuman penuh arti.

Setelah itu, mereka berangkat bersama menuju kantor. Myungsoo menurunkan Sohee di depan gedung tempat gadis itu bekerja, lalu melanjutkan perjalanan ke kantornya.

Sesampainya di ruangannya, Myungsoo bersiul-siul kecil. Tak lama kemudian masuklah seorang pria bertubuh tinggi, berparas tampan dan bertatapan tajam seperti Myungsoo.

"Eyy, apa-apaan ini. Seharusnya kau itu berdiam diri di rumah menikmati masa-masa indah pengantin baru. Bukankah samchon memberimu waktu seminggu untuk libur?"

I Don't Know How I Love You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang