07

9.4K 584 12
                                    

" Karena orang yang tepat terkadang tidak dipertemukan dengan cara yang cepat "

^_^

Ini pagi-pagi kantor tercinta sudah dipenuhi gosip hangat terbaru.
Apalagi kalau bukan kabar 'Lepas Lajangnya' dokter Azzam!

Dan sumber berita yang setajam silet itu tak lain dan tak bukan adalah nyonya Ira tercinta!

Aku jadi curiga!
Jangan-jangan selama ini kak Ira lah yang jadi admin lambe turah!

Terus kak Ratna bagaimana kabarnya?

Akankah dia memilih transmigrasi ke kutub utara karena patah hati?

Dia duduk di singgasananya dengan senyum yang jelas terukir!

Tidak ada tissu berserakan!
Tidak ada adegan potong urat nadi apalagi potong urat saraf!

Yang ada hanya ada ocehan kecepatan cahayanya yang entah kapan akan berhenti!

" Aku kira harus nyediain antibiotik untuk hati kakak" Gurauku

" Aduh dek... lampau banget ceritamu! Seperti kata Wali ' Jika patah satu maka akan tumbuh seratus trilyun'!
Masih ada mas Radit yang selalu mencintaiku..." Kak Ratna menangkup kedua pipiku.

" Sekarang baru deh mas Radit dibanggakan " Aku sulit menebak hati kak Ratna, mudah berubah kayak power rangers!

" Ehh tapi siapa yang jadi calon dokter Azzam? " Sambung kak Ratna

" Kalau yang itu aku juga tidak tau Rat! Sepertinya dokter Azzam benar-benar ingin menyembunyikannya dari kita.... Tapi kalau aku tebak sih, pasti calon istrinya pasti tidak jauh-jauh profesinya dengan dia.
Dokter yang sama-sama bekerja dengannya di rumah sakit mungkin! " Kalau yang itu aku setuju dengan kalimat kak Ratna.

Jaman sudah berubah, tapi tatanannya masih sama sepertinya!
Seorang dokter akan memilih dokter untuk jadi istrinya!
Atau... Seorang anak pejabat juga akan mencari jodoh dari kalangan pejabat juga!
Biar apa...?
Agar setara katanya!

Bahkan seorang Hafiz juga akan mencari istri yang merupakan seorang Hafizah!

Bukankah menikah itu untuk saling menyempurnakan, bukan karena mencari yang sempurna!

Terserah deh!
Yang mau nikah juga siapa!

" Handphone kakak sepi amat ya dek, gak ada yang kangen apa? " Gerutu kak Ratna

" Kamu yang punya pacar saja handphonenya sepi, apa kabar handphone si Qilla? " Nyes.... Nusuk banget itu kalimat kak Ira, lebih nusuk dari keris zaman Majapahit!

Benar sih!
Handponeku bahkan belum berbunyi seharian ini, seharian kemarin juga!

Dua hari yang lalu sempat berbunyi itu handphone, dapat sms mesra dari operator telkomsel.
Memang telkomsel yang paling setia!

" Kak jangan remehkan aku, belum lihat kan bagaimana tandukku keluar jika sedang marah? "Ancamku penuh penekanan.

" Oh Iya? " Remeh banget ini kak Ira!

" Kak, Adikmu ini punya kekuatan membelah bumi " Aku bulatkan mataku dan dengan pipi dikembangkan, memang kembang sih sebenarnya!

" Bagaimana caranya? "

" Aku beli saja Globe yang dijual di toko! " Jawabku sambil berlalu, semakin lama disini, semakin naik darahku.

Masih kudengar derai tawa para geng penggosip itu!

Tiba-tiba handphoneku yang konsisten berdiam selama dua hari ini berbunyi juga, mungkin kemarin-kemarin dia sariawan!

Ada pesan dari kakakku!
Isinya adalah amanah dari orangtuaku untuk pulang, karena sudah kangen.

***
Tadi setibanya aku dirumah, setelah kangen-kangenan dengan bunda aku langsung masuk ke istana pink ku.

Di istana inilah aku sering bertapa berjam-jam!
Yah setidaknya untuk menghindari pertanyaan keramat dari sanak saudaraku.

Kudengar decit pintu kamar terbuka!

Terlihat si sepupu kutil masuk sambil cengengesan!
Dia termasuk kedalam daftar manusia yang kuhindari, malah masuk ke urutan pertama!

" Idihhh kakak, pulang nggak beritau adek! " Ujarnya sambil mencolek pipiku

" Ngapain? Memang kamu ketua RT, wajib lapor!!! " Dia sudah berbaring di tempat tidurku, nih alamat bakal lama kalau dia sudah ambil posisi wenak

" Sensi amat! Kayak emak-emak baru ditabrak becak "

" Kenapa nikahan kak mel gak balik " Sambungnya lagi

" Sibuk Nis! " Ini kalau panggilan sudah berubah dari adek jadi sebut nama, artinya sudah siaga 2!

" Itu sibuk beneran? " Selidiknya penuh tanya

" Hmmh... " Jawabku tidak bersemangat

" Beruntung yah kak Mel, belum selesai kuliah sudah dapat jodoh " Itu kalimat kayak nyindir yah lama-lama! Maksudnya aku tidak beruntung gitu karena belum menikah?

" Dek, Orang yang tepat terkadang tidak dipertemukan dengan cara yang cepat " Balasku dengan nada selembut mungkin

" Atau memang tidak ada orang yang tepat untuk kakak? " Aku diserang balik!

" Dek, pernah dengar nggak kasus di Rusia 'Seorang gadis usia 18 tahun tewas ditimpuk bantal karena terlalu ngeyel menanyakan jodoh kakaknya? " Mode wajahku kubuat sedatar mungkin, aura-aura Nyi Roro Kidul semua ku keluarkan!

Sepertinya berhasil!
Nisa bergidik ngeri, dan bergegas keluar dari kamar bahkan sebelum hitunganku sampai tiga.

Takutlah tuh!

" Qilla, Cutkak mau bicara sebentar boleh yah " Sepertinya aku memang tidak dibiarkan istirahat dengan tenang!

Aku mengambil posisi duduk, dan kakakku juga duduk disampingku.

" Bagaimana kabarmu dek? " Pertanyaan standar.

"Alhamdulillah, seperti yang Cutkak lihat... Sehat dan tambah imut, kulitku tambah putih, lembut, mulus. Berat badan masih 45 Kg dengan tinggi badan bertambah setengah senti!
Hidung masih seperti biasa Minimalis, dan......"

" Ada lamaran untukmu! "

Seperti ada tangan tak kasat mata yang menekan leherku.

Tbc

Whua Qilla dilamar!

Nah aku kapan?
Dan kamu juga kapan?

JOD-OH!!! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang