"Kita tak pernah tahu pada siapa hati berlabuh dan kapan hati itu memilih berlabuh bahkan alasan di balik rasa itu pun terkadang kita tak tahu."
Setelah melaksanakan sholat shubuh, Azkila bersiap untuk pergi ke sekolah.
Setelah semua siap Azkila membawa tasnya ke bawah dan gabung ke meja makan untuk sarapan.
"Azkila hari ini kamu diantar abang Azka ya." Ucap abi setelah menghabiskan sarapannya.
"Emang abi mau kemana? Kenapa gak abi aja yang anterin aku?" Tanya Azkila pada abinya
"Abi ada rapat pagi ini."
"Ya udah sih dek gak papa kali ama abang aja, gak akan gigit kok." Sahut Azka.
"Kan aku gak tau gimana kalo tiba-tiba abang turunin aku di tengah jalan dan suruh aku jalan sampai sekolah kan gak lucu.." Ucap Azkila dengan raut wajah yang di buat-buat.
"Astagfirullahaladzim gak gitu juga kali dasar kamu ya." Sahut Azka sambil mengacak jilbab yang dipakai Azkila gemas.
"Tuh kan.. Abii." Rengek Azkila pada abinya dengan wajah yang dibuat memelas.
"Udah-udah sekarang kalian pergi, nanti telat lagi. Lagian kamu Azka bukannya hari ini harus kuliah?" Ucap abi .
"Ihh abi jahat.. anak sendiri di usir." Sahut Azkila dengan nada kesal.
Abi,umi,dan abangnya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan putri bungsu mereka itu.
"Kamu ya,, manja banget gimana kalo udah punya suami? Pasti suami kamu gak betah di rumah liat kelakuan kamu ini." Ucap Azka pada adiknya itu.
"Ihh abang ngomongnya kejauhan." Ucap Azkila sambil menepuk tangan abangnya itu.
"Udah sana." Ucap abinya.
Mereka pun pergi keluar rumah.
Azka mengambil motor kesayangannya Azkila yang melihat abangnya mengeluarkan motor pun menautkan alisnya."Abang kok bawa motor gak bawa mobil?" Rengek Azkila pada abangnya itu.
"Emang kenapa?masalah? " ucap Azka datar.
"Abang.. aku gimana duduknya aku kan pake rok abang..?? " Rengek Azkila pada abangnya.
Namun Azka hanya menjawabnya dengan datar.
"Ya udah duduk aja. Kalo bawa mobil nanti kamu abang turunin beneran di jalan. Abang bakal suruh kamu jalan sampai sekolah.""Ihh dasar nyebelin." Gumam Azkila sambil menghentakan kakinya ke lantai.
Azkila pun naik dengan posisi duduk menyamping.
"Kenapa sih Azkila harus punya abang kaya bang Azka?" Gerutunya.Tapi Azka tidak menghiraukannya. Dia hanya fokus mengendarai motornya.
***
Tak terasa merekapun sudah sampai di depan sekolah Azkila.
Azkila langsung turun dan menyalami abangnya itu dengan wajah yang di tekuk dan bibir yang di majukan."Udah dong jangan ngambek gitu. Nanti cantiknya ilang, maaf deh maaf." Ucap Azka pada adiknya,berusaha untuk membujuknya.
Tapi Azkila tidak menghiraukannya dan hanya pergi untuk memasuki kelasnya.
"Waalaikumsalam." Sindir Azka karena Azkila tidak mengucapkan salam padanya.Azkila yang mendengar itu hanya diam dan terus berjalan tanpa menengok ke belakang.
Hari ini iya benar-benar telah kehilangan good mood nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
SpiritualKadang apa yang menurut kita baik belum tentu baik. Kita hanya butuh percaya bahwa takdir Sang Maha Pencipta selalu indah untuk makhluk-Nya. Kita hanya perlu berlapang dada tentang takdir ataupun jodoh yang telah Allah tulis di Lauh Mahfudz kita. T...