Hari ini aku benar-benar harus melepasmu, melepas semua bayangan semu tentangmu. Saatnya aku kembalikan Takdir Cinta ini pada Allah.
Hari ini Azkila benar-benar kehilangan good mood nya. Hari ini dia benar-benar akan kehilangan impian untuk menjadi pendamping hidup lelaki itu.
Padahal 2 hari setelah ia tinggal di Jember, dia merasa sedikit bisa menenangkan hatinya. Namun tiba-tiba sebuah pesan mengubah suasana hatinya.
From: Kak Nafisa
Azki.. kamu kenapa harus ke Jember sih? Kamu gak mau apa liat kakakmu ini grogi. Bukannya kamu bilang mau ngetawain aku saat acara walimah ku? Aku butuh kamu Ki.. aku benar-benar grogi.From:Kak Nafisa
Azki.. kamu bener-bener gak sayang aku..Ada 12 pesan dari Nafisa, tapi Azkila mengabaikannya. Ia hanya menangis tersedu-sedu. Suasana hatinya benar-benar kacau.
"Maaf kak." Ucap Azkila lirih saat menatap layar ponselnya.
"Kali ini pasti kau sedang bahagia dengan wanita pilihanmu itu. Selamat, selamat atas semua kebahagiaan yang akan kau dapat. Ini bukan salahmu, hanya saja ini tentang rasa yang tak bisa lagi aku kuasai dengan logika." Gumam Azkila kembali.
"Azki.." Panggil Eyangnya dari luar kamar.
"Iyh Eyang?" Jawab Azki dengan suaranya yang sengau karena habis menangis.
"Ayo nak makan dulu." Ucap Eyangnya.
"Eyang duluan aja.. nanti Azki turun." Jawab Azkila.
Azkila cepat-cepat menghapus air matanya itu, dan membasuh mukanya di kamar mandi. Dia mencoba menghilangkan sisa tangisannya.
Setelah dari kamar mandi, Azkila langsung bergegas pergi ke bawah.
"Azki ma.." Belum selesai Eyangnya berbicara, tiba-tiba mata merah, dan hidung merahnya Azki mengalihkan ucapannya.
"Kamu kenapa sayang, apa yang luka? Coba Eyang lihat." Ucap Eyangnya khawatir.
"Gak papa Eyang, Azki baik-baik aja." Jawab Azkila sambil mencoba untuk teraenyum.
"Jangan bohong." Jawa Eyang nya.
"Eyang di mana kak Ledi?" Tanya Azkila mencoba memgalihkan pembicaraan.
"Di taman mungkin." Jawab Eyangnya.
"Ya udah Azki ke taman ya Eyang." Ucap Azki meninggalkan Eyangnya.
'Eyang tau, ini pasti tentang laki-laki itu lagi' Batin Eyangnya.
***
"Kak Ledi, lagi apa?" Tanya Azkila saat melihat kakak sepupunya itu sedang duduk di bangku taman rumah."Ehh, Azki sini duduk." Ucap Lediana sambil menepuk kursi di sampingnya.
"Kaka lagi apa di sini?" Tanya Azkila pada Lediana.
"Lagi cari udara segar aja." Jawab Lediana.
Azkila tersenyum mendengar jawaban Lediana.
"Eh kamu kenapa Ki?" Tanya Lediana saat melihat mata Azkila memerah.
"Enggak papa kak. Biasa kelilipan." Jawab Azkila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
EspiritualKadang apa yang menurut kita baik belum tentu baik. Kita hanya butuh percaya bahwa takdir Sang Maha Pencipta selalu indah untuk makhluk-Nya. Kita hanya perlu berlapang dada tentang takdir ataupun jodoh yang telah Allah tulis di Lauh Mahfudz kita. T...