Malam yang gelap gulita
Memadamkan rindu yang masih menyala
Kelip bintang tak nampak banyak disana
Bulan pun masih malu akan sinarnyaJendela itu masih terbuka
Dengan kain yang terikat disebelahnya
Angin datang dengan sendirinya
Menghempaskan segala amarahnyaHanya dingin yang terasa
Menusuk sampai ke dada
Ku tutup itu jendela
Ku buka ikatan kainnyaEntah mengapa
Malam itu begitu berbeda
Resah campur gelisah yang ku rasa
Hingga tak mampu pejamkan mataMungkin hingga fajar diterbitkan Semesta
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Senja
PoesíaMengarungi luasnya samudra imaji untuk menghasilkan suatu karya