PROLOG
“Dimana aku?” Batinnya bertanya dari seorang wanita yang sedang duduk dikursi, matanya tertutup dengan kain, sementara mulutnya di lem solasi, kaki dan tangan diikat dengan tali dan keringatnya bercucuran dimana-mana.
“Kau sekarang ada ditempat yang kumuh bersama kami, Selamat datang Selin Althafunis!” Seru wanita itu yang menghampiri Nissa.
Wanita itu dengan cepatnya melepaskan kain dan lem tersebut dengan kasarnya, sehingga membuat Nissa merasa kesakitan.
Nissa terkejut ketika melihat wanita yang berdiri didepannya “Kau!?” Gumam Nissa memekik dan benar saja wanita itu adalah Jannat, anak dari Tina. “Apa yang kau inginkan dariku!? Sehingga kau menculik dan membawaku kesini!? Dasar berengsek kau!” Ketusnya kasar.
Jannat tersenyum sinis. “Aku hanya menginginkan CCTV.” Ujarnya santai.
Nissa mengerutkan dahi sambil memekik “Apa!?” pada Jannat.
💞💞💞
Hesty dan Nadia pergi ketempat dimana Roshni tinggal disana, mereka berdua terkejut melihat banyak orang yang membawa ember berisi air, orang itu berlari tergopoh-gopoh membawa ember tersebut dan menyiramnya kerumah yang kena kebakaran.
“Apa yang terjadi disana?” Tanya Hesty.
“Aku tidak tahu Hes, sebaiknya kita kesana sekarang juga.” Ujar Nadia yang bergegas lari kearah rumah itu.
“Ah, baiklah.” Turut Hesty yang mengikuti Nadia berlari.
Sesampai disana, Hesty dan Nadia melihat dua perempuan yang sedang menangis sambil berpelukan, dua polisi itu berpikir bahwa dua perempuan itu adalah temannya Roshni yang merupakan korban rumah kebakaran dan dua polisi menghampiri dua perempuan tersebut.
“Apa yang sedang terjadi disini? Dan mengapa rumah kalian bisa terbakar?” Tanya Hesty.
“Rumah kami terbakar karena bom, aku melihat bom itu dibawah jendela, aku panik dan lompat dari jendela bersama Reem.” Jelas Tunisha yang menangis tersedu-sedu dipelukan Reem.
Nadia dan Hesty tersenyum menyeringai. “Aku tahu siapa mereka, itulah sebabnya aku datang kemari untuk demikian.” Ujar Nadia.
💞💞💞
Sementara Rama, Emre, dan Cagla sedang mengunjungi beberapa tempat warga yang dekat tanah milik Tina yang akan dijual, mereka menanyakan tentang demikian. Tapi, para warga itu menjawab bahwa tanah tersebut bukanlah milik Tina melainkan milik Ahmet, Ayahnya Roshni.
Hal itulah yang membuat mereka bertiga semakin bingung tentang hal ini.
💞💞💞
“Ayolah, jangan terkejut. Sebaiknya kau turuti apa yang aku minta. Santailah dan berikan CCTV itu padaku, kau mengerti? Jika tidak, jangan harap kau bisa tenang bersama para polisimu itu.” Ancam Jannat tersenyum sinis sambil menatap Nissa tajam.
“Aku tidak peduli dan aku tidak mau!” Teriak Nissa kasar mengalahkan Jannat.
“Kalau begitu, Pengawal hajar dia!” Perintah Jannat pada Bodyguardnya.
💞💞💞
Ternyata orang yang hendak menembak Roshni dibalik jendela, Eylul lah orangnya. Dia kesal, iri, dan cemburu pada Roshni.
Eylul hendak menembak Roshni yang berdiri ditengah jendela, sementara Faisal yang tangannya diperban didepannya Roshni sedang duduk makan masakan calon istrinya. “Aku tidak ingin kalian bisa bersatu! Aku harus ada diposisi Faisal!” Geramnya.
Untunglah Rudaksh datang dan merebut pistol tersebut dari tangan Eylul. “Hey Eylul, apa yang kau lakukan!? Apa kau sudah gila!?” Ketusnya.
Eylul berusaha merebut pistol itu kembali. “Berikan itu padaku!” Bentak Eylul.
Mereka berdua saling berebut pistol, sehingga terjadilah...
‘Doorrr!...’
Yang mengejutkan Roshni dan Faisal didalam.
Pesan Author
Finally! Prolog nya sudah ane publish :v
Oh ya, sebelum itu ane minta maaf noh, sudah tiga kali ane ganti judul karena salah terus wkwk maaf ya..Oh ya setiap satu halaman ane buat 500 kata, karena pembaca masih sedikit.
Itu aja yang saya sampaikan, tesekkurederim :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Night: Yüz Yüze!
ActionBOOK II (Disarankan baca yang Seri sebelumnya.) [18+] Bijaklah dalam memilih bacaan. Bagian series ini hanya mendalami kasus pengeboman stasiun tahun 2007 silam yang membuat Roshni dan Gokce menjadi korbannya. Sementara pelaku pengeboman tersebut ta...