4. Kabar Buruk
(Lagi)“Maafkan aku, hehehe..” Ujar Jannat tersenyum menyeringai, Vishal semakin kesal dibuatnya dan tanpa basa-basi ia menarik tangannya dan membawanya pergi keluar dari gudang. “Hey... Hey! Lepaskan aku! Ini sakit sekali! Kau membawaku kemana? Hah!” Paniknya dengan suara kecil, takut didengar oleh Tina yang saat ini sedang pusing.
💞💞💞
Ditengah perjalanan, Pria itu menoleh terhadap Nissa dan ia penasaran sebenarnya ada apa dengan polisi wanita yang paling populer dari Turki, ia melihat wajah dan beberapa tubuhnya luka darah. Orang itu sangat mengenalnya, walau ini adalah pertemuannya pertama kali dengan wanita itu secara langsung. “Apa benar ini adalah Nona Ayse si polisi wanita yang terkenal didaerah ini?” Sautnya bertanya.
Nissa menoleh dan tersenyum ketakutan. “Ya, itu benar. Aku sangat berterima kasih padamu, karena kau telah menyelamatkanku Tuan.” Ujar Nissa dan bisa bernafas lega akhirnya.
“Tidak apa-apa Nona, sekarang kau aman. Dan Ya! Istriku akan membasuh luka-lukamu itu.” Ucapnya dengan senang hati.
Nissa tersenyum dan menundukkan kepalanya. “Sekali lagi, aku berterima kasih.” Gumamnya melirih.
💞💞💞
Sebuah mobil hitam berhenti didepan kantor polisi, masing-masing tiga wanita membuka pintu mobil tersebut. Kemudian, mereka pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke kantor polisi. Sepertinya mereka mulai berbicara tentang sesuatu, yaitu tentang tanah yang akan dijual oleh Tina itu sendiri.
“Ah, ternyata tanah itu bukan milik Tina.” Keluh Rama.
“Dan sepertinya rencana kita sia-sia. Benar kan, Teman-teman?” Sambung Cagla, sementara Emre hanya diam dan menganggukkan kepalanya saja.
“Apa sebaiknya kita harus memberitahukan pada Ayse?” Tanya Rama.
“Ntahlah aku tidak tahu, tapi yang jelas tanah itu bukanlah miliknya. Melainkan milik Ahmet, begitu.” Jelas Cagla.
Sesampai didepan pintu team Rudraksh, Rama memegang gagang pintu dan akan membukanya. Tapi, semuanya terhalang gumaman Emre yang bertanya “Ngomong-ngomong, siapa Ahmet?” pertanyaan itu terdengar aneh oleh Cagla dan Rama.
“Kenapa kau bertanya seperti itu?” Tanya Rama pada Emre sambil membukakan pintu.
Emre mengangkat kedua pundaknya. “Ntahlah, hanya saja ini aneh.” Ucap Emre
‘Kleek’
Pintu itu telah dibuka oleh Rama, mereka bertiga terkejut melihat seorang wanita yang sedang duduk dimeja nya sambil menulis arsip-arsip penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Night: Yüz Yüze!
ActionBOOK II (Disarankan baca yang Seri sebelumnya.) [18+] Bijaklah dalam memilih bacaan. Bagian series ini hanya mendalami kasus pengeboman stasiun tahun 2007 silam yang membuat Roshni dan Gokce menjadi korbannya. Sementara pelaku pengeboman tersebut ta...