2. Nyawa dan Pengorbanan.
Ambulans itu akhirnya datang juga, para dokter turun membantu mengangkat Rudraksh kedalam mobil Ambulans.
“Aku harap semoga dia baik-baik saja.” Lirih Roshni.
Faisal menoleh ke Roshni untuk bersiap-siap pergi. “Aku akan pergi dulu ke rumah sakit untuk melihat keadaan Inspektur.” Ujar Faisal.
“Tapi, Mert.. Tanganmu..
“Tidak apa-apa, Kau diam disini. Jaga diri dan anak kita. Oh ya, tolong kabari Selin tentang hal ini dan beritahu nenek jika ia pulang nanti.” Pamit Faisal.
Roshni menganggukkan kepalanya dan mebiarkan Faisal pergi dengan mengendarai mobilnya mengikuti Ambulans itu pergi.
💞💞💞
Arif terus memperhatikan Gokce yang sangat khawatir. “Gok, apa kau baik-baik saja?” Tanya Arif.
“Aku sangat risau, Arif.” Ucap Gokce Khawatir.
“Ada apa?”
“Aku melihat mobil itu.”
“Mobil apa?” Tanya Arif penasaran.
“Mobil yang telah melenyapkan keluargaku.” Lirih Gokce mengeluh.
💞💞💞
Tak lama kemudian, Nissa tersadar dari pingsannya. Seluruh badanya terasa sangat sakit, nafasnya semakin terengah-engah, luka darah dan lebam mulai mengering. Dia terus mengeliat untuk berusaha melepaskan ikatan-ikatan itu, namun selalu gagal.
“Fu*k! Kenapa harus bisa menjadi seperti ini? Gruaghhh!” Lirihnya menggerutu.
Dia terus mencari tahu untuk melepaskan ikatan kaki dan tangan dari tali. Sehingga munculah ide, ketika dia melihat pecahan botol bir itu tepat didepan matanya dan berusaha mengambil sekeping kaca semampu mungkin demi dia bisa bebas dari tempat kumuh ini.
“Ngehh..” Nafasnya sampai terengah-engah ketika Nissa berusaha sekuat tenaga untuk mengambil beling botol itu.
Dan akhirnya dia berhasil...
Nissa tertawa sejenak ketika dia berhasil mengambil beling botol bir itu meskipun tangannya terikat dengan tali. “Akhirnya, aku berharap ini berhasil..” Lirihnya yang seraya tanpa basa-basi menggesek-gesekan beling pecahan kaca botol itu ke arah tali yang diikat ditangan terlebih dahulu dengan cepat.
Tali itu terputus ditangan, berikutnya menggesekan beling itu kearah tali yang diikat dikaki.
Semuanya berhasil ia lepaskan, ia berusaha bangun dan berdiri meskipun dalam keadaan kakinya pincang. Namun sayangnya salah satu Bodyguard itu datang dengan epreksi marah.
“Hey jangan lari kau!” Teriak Bodyguard itu berlari menghampiri Nissa. Tapi untungnya dengan cepat, Nissa memukul Bodyguard itu dengan kursi ditangannya hingga Bodyguardnya Jannat akhirnya pingsan.
“Hidupmu sudah seperti k*p*k! Kau tidak layak hidup bersama bos konyolmu itu!” Emosi Nissa memandang Bodyguard itu yang pingsan.
💞💞💞
Dimobil, Hesty dan Nadia menjelaskan semua yang kemungkinan terjadi dalam pengeboman rumah pada Reem dan Tunisha, dan kemungkinan juga kejadian ini ada hubungannya dengan kasus tahun 9 tahun silam dan hubungannya dengan Roshni dan Faisal.
“Dia benar-benar jahat!” Emosi Reem.
“Kenapa harus kami yang menjadi sasarannya!?” Keluh kesah Tunisha.
“Itulah sebabnya mengapa ini terjadi, dan kami sedang mencari pelakunya.” Jelas Nadia.
“Dan kau maukan membantu kami?” Pinta Hesty.
“Untuk apa?” Tanya Reem.
“Begini...
Hesty menjelaskan rencana geng mereka tentang wawancara pembelian tanah.
💞💞💞
Vishal masuk ke gudang untuk melihat keadaan Nissa bersama para bodyguardnya.
Tapi mereka malah...
‘TAAAARRR’
Mereka terkejut, bukannya Nissa yang disana, melainkan Bodyguard itu yang duduk dikursi, wajahnya luka-luka, tangan dan kakinya diikat dengan tali.
“Sial! Dasar bodoh!” Emosi Vishal yang memandang Bodyguardnya. “Cepat, cari wanita itu sekarang!” Perintahnya membentak.
“Baik bos.” Turut Bodyguard itu yang seraya pergi meninggalkan Vishal.
💞💞💞
Nissa berlari secepat mungkin sampai ditengah hutan, kakinya semakin sakit sehingga dia terjatuh disalah satu batang pohon dan bersandar disana.
Kali ini Nissa hanya bisa pasrah, kalaupun Nyawa dan pengorbanan nya berhasil diambil para penjahat.
Pesan Author
Finally!
Selasa juga..
Tolong voment ya dan maaf banyak typonya hhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Night: Yüz Yüze!
ActionBOOK II (Disarankan baca yang Seri sebelumnya.) [18+] Bijaklah dalam memilih bacaan. Bagian series ini hanya mendalami kasus pengeboman stasiun tahun 2007 silam yang membuat Roshni dan Gokce menjadi korbannya. Sementara pelaku pengeboman tersebut ta...