5. Apa dia masih memikirkan Rubiya?
Dengan cepat Nissa pergi kerumah sakit, Tuan itulah yang mengantarkan gadis itu sampai kerumah sakit. Ah, dia sangat baik padanya. Sesampai dirumah sakit, Nissa berlari secepat mungkin menuju ruangan Rudraksh dirawat dan kebetulan ada Faisal disana yang sedang mondar-mandir menunggu didepan ruangan. “Faisal!” Sahutnya berteriak dan pria itu menoleh, kemudian ia menghampiri pria itu. “Apa Rudraksh ku baik-baik saja!? Katakan padaku, apa yang terjadi!?” Teriaknya menangis histeris sambil memegang kedua lengan Faisal. Tapi, pria itu hanya diam menatapnya. “Jawab aku, Faisal! Kumohon, aku takut terjadi apa-apa padanya!” Sambungnya melirih. Tanpa disadari, Nissa pun pingsan dihadapan Faisal.“Nissa!” Panik Faisal berteriak dan segan menolong gadis itu.
💞💞💞
“Eylul, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Rama seraya menghampiri Eylul disusuli dua orang lainnya.
“Aku sedang melakukan skripsi.” Jawab Eylul sambil menulis skripsi dikertas.
“Lalu, kenapa kau tidak ikut dengan kami tadi? Aku sudah mencarimu saat kita bertiga hendak berangkat, tapi kau justru sekarang ada disini. Ini konyol sekali!” Sambung Cagla menggerutu dilanjuti sebuah gelengan dari Emre.
Eylul terdiam sejenak dan mengingat apa yang ia lakukan tadi yang membuat Rudraksh menjadi sasarannya.
—FLASHBACK—
Ternyata orang yang hendak menembak Roshni dibalik jendela, Eylul lah orangnya. Dia kesal, iri, dan cemburu pada Roshni.
Eylul hendak menembak Roshni yang berdiri ditengah jendela, sementara Faisal yang tangannya diperban didepannya Roshni sedang duduk makan masakan calon istrinya. “Aku tidak ingin kalian bisa bersatu! Aku harus ada diposisi Faisal!” Geramnya.
Untunglah Rudaksh datang dan merebut pistol tersebut dari tangan Eylul. “Hey Eylul, apa yang kau lakukan!? Apa kau sudah gila!?” Ketusnya.
Eylul berusaha merebut pistol itu kembali. “Berikan itu padaku!” Bentak Eylul.
Mereka berdua saling berebut pistol, sehingga terjadilah...
‘Doorrr!...’
Yang mengejutkan Roshni dan Faisal didalam.
—FLASHNOW—
“Eylul! Apa kau dengar apa yang kukatakan tadi?” Sahut Cagla yang membuat gadis itu terkejut.
“Memangnya kau bicara apa tadi?” Tanya Eylul yang kembali menulis skripsi.
Cagla menaikkan satu alisnya. “Apa harus aku praktekan lagi?” Tanyanya.
Eylul mendongak dan tersenyum sinis. “Silahkan,” Singkatnya santai.
Cagla menoleh ke Emre. “Ayo, kita ulangi lagi.” Sahutnya dan Emre pun menganggukkan kepalanya, kemudian gadis tersebut menoleh kembali terhadap Eylul yang memandangnya sangat sinis. “Baiklah, akan aku ulangi.” Ujar Cagla, sementara Emre pun mulai bingung. “Lalu, kenapa kau tidak ikut dengan kami tadi? Aku sudah mencarimu saat kita bertiga hendak berangkat, tapi kau justru sekarang ada disini. Ini konyol sekali!” Sambung Cagla mengulangi kata tersebut dengan menggerutu dilanjuti sebuah gelengan dari Emre.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Night: Yüz Yüze!
AksiyonBOOK II (Disarankan baca yang Seri sebelumnya.) [18+] Bijaklah dalam memilih bacaan. Bagian series ini hanya mendalami kasus pengeboman stasiun tahun 2007 silam yang membuat Roshni dan Gokce menjadi korbannya. Sementara pelaku pengeboman tersebut ta...