Part 1

106 24 3
                                    

Cahaya pagi ini begitu cerah, sehingga membuat gadis cantik, berambut panjang itu terbangun.

Amira Putri namanya, seorang gadis pintar di sekolahnya dan paling malas untuk di suruh bangun pagi.

"Amira, Non bangun Nonn... sudah pagi." Terkadang Bi Inah membangunkan Amira pagi sekali

"Jam berapa sekarang Bi, Bunda sudah jalan Bi?"

Yak Bundanya adalah seorang yang super sibuk dalam dunia berbisnis terkadang dia harus pergi keluar kota dan keluar negri hanya untuk dunia bisnisnnya.

"Sudah pagi Non, Bunda sudah jalan sejak pagi tadi Non."

"Oh gitu Bi, kok Bunda gak kasih tau yak Bi?"

"Iya tadi kata bunda, bundanya lagi sibuk jadi harus berangkat pagi."

"oh gitu Bi, oke Bi makasih infonya."

"Non, Maaf Non ada temanmu di depan Non."

"Siapa Bi ? pagi pagi begini sudah kerumah."

"Itu Non, Non Rendy, katannya sih dia mau ngajak jalan."

Amira sudah mengetahui siapa yang selalu datang pagi pagi setiap hari libur. Siapa lagi selain sahabatnya Rendy.
Amira segera keruang tamu untuk memastikan siapa yang datang.

"Hai, cewe cantik." Rendy menyapa sahabatnya yang masih baru bangun itu.

"Ha he ho... ha he ho... ngapaiin sii Lo pagi pagi udahh kesini, ahilahh jadwal tidur Gue keganggu nihh... ahh Gue sumpelin panci Lo," Amira mengucap sumpah serapahnnya untuk Rendy.

"Yailahh Lo kerjanya ML ML-an mulu alias molor lagi molor lagi"

"Ailahh Lo ngapain si dateng kesini? Tuhaann kenapa manusia ini muncul di pagi seperti ini"

"Yaudehh Lo sana cepet ganti baju,kita CFD kuyyy ahh."

"Gaakk ahh udahh Lo ajah sana, Gue maleeeeeeeeeeeeeees bangett pake double T."

"Ra mao Gue siram, apa Lo langsung ganti baju Lo sekarang," Rendy memaksa Amira dengan senyum liciknya.

"Ihhhh ribedd bat si tukang cilok, Gue makan Lo, yaudahh tunggu bentar setaun palingan," Ucapnya dengan nada khas orang baru bangun tidur.

"Galak Mbaknya, yaudah sana gece gecee titik gak pake seru," dengan senyumnya.

"Koma oon, itu otak apa jengkol, hahaha
.... udah ahh tar dulu Gue ganti baju dulu, sekalian Gue izin dulu sama Kak Reno dulu dulu yah....."

Amira pun menghampiri Kakanya ditaman belakang kolam renang rumahnya.

"Kak, Gue izin yak."

"kemana?"

Ya berbanding terbalik dengan Amira, Kakaknya sangatlah dingin. Ia bberbicara hanya seperlunya saja. Tetapi sikapnya bisa berubah kalo ada pembicaraan yang menurut ia penting ia akan sangat lebih aktif.

"CFD di ajakin Rendy."

"Hem, Hati Hati."

"Siap kak" sembari mengacungkan jempolnya pertanda meng- iyakan pembicaraan kakaknya.

"Yok Ren Gue udah siap."

"Oh udah, Yok kalo gitu langsung ajah yukk."

Rendy adalah sahabat Amira sejak kecil. Hingga saat ini persahabatannya masih melekat dengan hangat.

Amira dan Rendy tinggal dalam satu komplek. Rendy selalu rajin buat bangun pagi, karna mereka satu komplek Rendy selalu mengajak sahabatnnya untuk CFD bersamanya.

Dengan langkah tergontai Amira segera ke kamar mandi dan segera mengganti piyamanya, dan segera turun ke bawah untuk menemui Rendy dan mereka segera berangkat ke taman untuk lari pagi menggunakan sepeda.

Setelah lari pagi Rendy memberi Amira air mineral, dan mereka beristirahat di bangku taman dengan menikmati indanya warna warni bunga, kupu kupu yang berterbangan, dan sejuknnya udara pagi.

"Indah yah taman ini, entah kenapa Gue nyaman banget sama taman ini, sunyi.....banyak keindahan dan sejuk." Rendy mencurahkan semua kenyamanan tempat ini.

"HEEEHH... indah pake bangeettttttt, gila nyamann batt Gue disini."

"Gue kapan di nyamanin sama Lo??"

"Tiap harii Gue nyaman sama Lo... hahahah Lo mahh temen paling baikkkk Gue."

"Ahhh paling Lo nyaman sama Gue karna sering Gue jajanin.... eh tapi gak dehh kenyataannnya emang Gue ganteng,"

"Dihh amit amit... ituu mah kata Mak lu doang," Sembari tertawa.

"Yahh Lo, Gue tinggalin Lo sama ondel ondel."

"Dih Ren, ngapain ninggalin Gue sama ondel ondel orang samping Gue ajah ondel ondel, hahahaha," Amira terus tertawa melihat muka Rendy yang berubah menjadi cemberut.

"Emang ada ondel ondel ganteng, coba tunjukkin mana coba."

"Dih mimpi kali Lo punya wajah ganteng, muka cem pantat panci ajah belagu."

"Ahh bodo udahh Lo mah emang gitu ama Gue, gak pernah mao jujur."

Kenyataannya Rendy memang berwajah ganteng dengan hidung mancung dan lesung pipi-nya yang menambah pesona manisnya ketika senyum.

Namun Amira tak pernah mengakuinya, Entahlah, tapi dia bersyukur punya sahabat kaya Rendy yang selalu menghiburnya.

-------------

Setelah Mereka berbincang, matahari sudah mulai panas mereka segera pulang, Rendy segera mengambil sepeda di parkiran sepeda.

"Hoii yookk naekk....pegangan nanti jatoh." Rendy meminta Amira untuk naik ke sepedanya

"Udahh ren, yukk jalan." Sembari mencari posisi duduk yang enak.

"Ettt pegangannya belom... Lo mao terbang, ehh tapi gak bakalan terbang deh secara badan Lo kan udah gemukan dikit hahahaha."

"Lo pikir badan Gue segede apa?? Segini mah gak gemuk gak kurus keleuusss."

"Standar namanya pinterrr, ah elahh Lo sini privat ama Gue"

"Ngapaiin bukan tambah pinter Gue yang ada tambah gila kaya Lo,"

"Hahaha iya dehh..... Lo ngomong mulu kapan jalannya kita klo ngomong mulu,"

"Siapp yokkkk...."

Mereka menikmati indahnnya jalan ibukota, dan sesekali mereka berbincang dan bercanda. Yak begitulah mereka jika mereka sudah di pertemukan, terkadang mereka merasa dunia sudah menjadi milik mereka berdua.

Tak terasa mereka sudah sampai dirumah Amira, yak Rendy mengantarkan Amira ke rumahnya sebelum dia pulang. karena memang rumah mereka satu jalan.

"Dah sampai, makasih yak udah nganterin pulang."

"Iya, sama sama."

"Gak mampir dulu Ren, ehhh tapi jangan dehh Lo ribed Gue ada tugas negara nihh," sembari senyum.

"Lo palingan tugas negara molor, hahaha.... gue gak mampir dulu dehh Ra, kapan kapan ajah."

"Oohhh yaudah sana, bagus...husssssshhhh husshhhh sana, satu lagi hati hati di jalan yup."

"Ya udah Gue pulang, jangan tidur teruuss jangan mikirin Gue jugaa yakk,,, ehh tapi klo mao mikirin Gue juga gak papah, hehe"

"Dihhhh."

"Ahaha yaudah Gue baliikkk... bayyyy bayyyy..... jangann kangen."

Pagi ini terasa istimewa bagi mereka, setelah mereka pulang kerumah masing-masing mereka menjalani aktivitas mereka.

Okee... maaf ini bener bener belum bisa buat kalian bahagia... tapi untuk part-part selanjutnya author bakal usahain buat bahagiain kalian semuaa😅😅

And jangan lupa buat vote and comment yahhh biar author juga semangat bacannya oke👌👌

Oke next yukk bacannya

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang