Part 3

52 17 11
                                    

Hari ini mereka masuk sekolah. Pagi ini Amira dijemput oleh Rendy dan mereka akan berangkat bersama.

"Hai Bi, sarapan apa hari ini Bi."
Amira berjalan menuju meja makan sembari menyapa Bi Inah.

"Ini Non, sarapan sudah siap, hari ini sarapan nasi goreng saja yak Non."

"Hmmm.... gak masalah ko Bi, nasi goreng juga enak kok Bi Aku makan yak."

"Hehehe, iya Non silakan."

"Bunda kemana yak Bi??"

Yak begitulah Bundanya, bahkan untuk mengabari dirinya hanya untuk anaknya saja dia tidak sempat.

"Ibumu hari ini ke Prancis non.. katanya ada tugas apahh gitu Bibi gak ngerti,"

Tak lama setelah Amira menanyakan kabar Bundanya, makanan yang sedang dilahap hanya menyisakan piring kosong.

Setelah Amira makan, Rendy sudah sampai dirumahnnya untuk menjemputnya.

Setelah mereka pamit ke Bi Inah mereka langsung berangkat agar tidak terlambat datang ke sekolah.

Dan mereka sampai tepat waktu disekolah. Mereka langsung menuju kelas masing masing.

Jam pelajaran pertama dimulai, semua siswa belajar di kelas masing masing.

Jam pelajaran pertama Amira adalah fisika. Bu Ririn datang dengan senyuman dan menyapa para siswa.

Bu Ririn adalah guru yang disenangi siswa, dia selalu murah senyum dan mengajar dengan konsep sehingga memudahkan siwa dalam belajar.

Setelah mereka belajar, adalah istirahat, ini lah yang sangat ditunggu tunggu oleh para siswa. Pada jam istirahat kantin dibanjiri oleh para siswa yang kelaparan.

Rina yang sudah menjadi sahabat Amira semenjak mereka masuk dalam kelas yang sama mengajaknya istirahat di kantin.

"Woyy.. jajan yokk gue lapher pake bingitss." Rina berbicara dengan nada alaynya.

"Ya elah lohh jiji gue, ga usah pake alay alay begitu napa sih."

"Hehehe, maap yaudah yok ke kantin gue laper banget ini."

"Yaudahh yook, gue temenin lo ke bawah, gue juga mao makan nihh laper, ehhh tapi abis makan anterin gue loh ke perpus."

Ya Amira dan Rina adalah salah satu murid yang sangat suka ke perpus.

Bagi mereka,  di perpustakaan mereka bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan dan juga karna perpus sunyi.

Ketika mereka sampai di perpus, mereka bertemu rendy.

"Amira..."rendy menyapa amira.

"Hm amira doang nih yang di sapa gue kaga?" Rina menyindir bahwa ada dirinnya disamping amira dan rendy hanya menyapa amira.

"Eh iya rina, hehehe ngapain Lo berdua kesini... mao liat Gue yakk.... cie kangenn... kan apakan Gue bilang Lo kangen ama Gue."

"Ishh apasihh Gue disini mao cari buku fisika untuk ulangan besok," Amira mengelak padahal salah satu alasan dia ke perpus untuk melihat sahabatnya Rendy.

     Mereka memang menyukai hal yang sama yaitu kesunyian. Bagi mereka dengan kesunyian mereka dapat menenangkan pikiran mereka dan bagi mereka tempat yang sunyi seperti perpustakaan merupakan surga untuk mereka.

"Ahh alesen lohhh... kata ajah lo mao liat cogann..."

Amira hanya senyum senyum dengan pipi yang bersemu merahh

"Katanya lo besok ulangan fisika??"

"Yakk nihh karena besok gue mao ulangan gua mao cari buku fisika nihh."

"Sini gue bantu, bentar...........
Nahh ni ketemuu bukunnya." Rendy menemukan bukunnya dalam sekejap.

"Wehh kayannya lo udah tau banget yak masalah tempat tempat buku disini." Dia memuji sahabatnnya karena dia benar benar hafal tempat tempat buku di perpus.

"Iya dongg guee... ehh lo berdua gak mao belajar ama cogan kaya gue apa nihh??"  Rendy memang anak yang pintar dalam fisika, dia memang sering mengajarkan fisika ke Amira

"Iya nihh kita mao belajar disini, lo mao  bantu ren?" Amira minta tolong kepada rendy untuk belajar.

"Ye gue bantu, udah yokk kita belajar." Rendy sudah bersemangat untuk membantu mereka.

Rendy pun memulai dan amira sangat memperhatikan, terkadang Rendy melirik Amira, karna wajah amira yang sangat cantik.

Hyy guyss maaf aku baru bisa update sekarang, yukk jan lupa vote and commentnya. 😊😊

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang