Siang ini setelah pulang sekolah Rendy memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya.
Mamahnya yang sudah ada di sofa sedang menonton acara televisi.,
"Assalamualaikum, mah"
"Waalaikumsallam, tumben udah pulang Ren, gak ngapel dulu katanya laku kemaren" sembari tersenyum.
"Dihh si mamah, suka gitu nihh tar yak klo Rendy bawa cewe yang cantiknya melebihi mamah gimana?"
"Emang ada?, kalaupun ada emang mau sama kamu ren?"
" Ada dong mahhh,
Da ah Rendy mao ke kamar dulu sebentar, tar Rendi turun lagi.""yaudah sana ganti baju, jangan lupa ke bawah lagi Ren."
"Sip mah" sembari mengacungkan ibu jarinya.
Setibanya Rendy di kamar, dia segera ganti baju.
Seketika itu dia melihat sebuah foto dirinya dan Amira yang sedang bermain di taman pas mereka masih kecil dahulu.
"seandainya hal ini gak terjadi di hidup Gue, Gue bakal bawa Lo ke mamah gue Ra, tapi sayang Gue takut Lo semakin sakit nantinya Ra, maafin Gue Ra, Gue sayang sama Lo."
Sembari tersenyum dan ia segera pergi ke bawah untuk makan." Tuh Ren udah mamah siapin kamu makan ajah yak, dimeja makan."
" Oke makasih Mah."
setelah itu ia menghampiri mamanya yang sedang di ruang keluarga untu menonton televisi bersama Rian - Kakanya.
"Mah, hari ini papa pulang kapan yah?, Ada yang mao Rendy bicarain sama kalian."
"Tumben Lo nanyain Papah gini hari, penting banget emang?"
" Iya tumben kamu ren?" dengan nada bingungnya
" Iya Mah, Bang, yaudah nanti ajah rendy bicaranya pas lagi ada Papa ajah."
_____________
Malam tiba, Mamah rendy pun telah menyiapkan makan malam untuk keluarnya.
" Ren, Nak ayok turuun makann."
" Siap iya Mah."
Setelah itu iya mengambil sesuatu di dalam lemarinya.
" Udah saatnya gue kasih tau hal ini ke keluarga Gue." Benak hatinya.
Ia segera ke bawah dan membawa sesuatu itu.
setelah itu ia segera makan bersama keluarganya.
Dan mereka berkumpul di ruang keluarga. Deheman rendy pun memecah keheningan.
" Hemm.. Mah, Pah, Bang sebelumnya ada yang Rendy omongin sama kalian, tapi sebelum rendy ngomong, rendy baru ngasih tau ini sekarang."
" Iya ada apasihh Ren, kaya serius gitu." sahut Papa
Rendy pun memberikan sesuatu ke keluarganya.
"Nih Mah, Pah, Bang dibaca."
Papahnya pun membuka dan diikuti oleh Mamahnya dan Dimas.
semua mengeluarkan air mata kesedihan setelah rendy memberikan sesuatu berupa berkas.
" Semuanya rendy minta maaf, Rendy gak bisa bicara sama kalian karena rendy takut ngerepotin kalian. dan kenapa rendy bicara sekarang karena rendy beberapa bulan kedepan akan pergi untuk hal ini, dan kalian ga usah khawatir karna semua ini akan baik baik saja mah pah."
Dan seketika mereka memeluk Rendy.
"Kamu gak perlu minta maaf nak, kita yang harusnya minta maaf yang kurang memperhatikan kamu nak, maaf kan kami nak, papa mohon nak." sembari menangis sedih.
" Gak, Pah ga papa kok, ini salah rendy sendiri... sekali lagi rendy izin pergi buat keluar negri dan untuk pembiayaanya udah rendy siapin semuanya, dan kalo misalnya kalian bertanya dari mana pembiayanya selama ini diam diam Rendy buat bisnis sendiri dan alhamdulillah bisnis Rendy lancar."
"Nak boleh mama ikut kamu."
"Iya nak kita akan menemani kamu." sahut Ayahnya"Ga perlu Mah, Pah Rendy sendiri aja."
"Ga bisa besok papa akan menyiapkan keberangkatan kita, kita harus segera nak, Papa akan minta tolong ke Om Gero.""iya Gue juga ikut Ren."
"Gausah Bang, lagian kan lo harus lanjut sekolah Lo di sini, dan ada satu hal Yang mao Gue omongin sama Lo, lagian Lo cukup doain gue ajah bang."
"Ngomong apa ren?"
"Gak sekarang Bang."
"Oke kalo mao lo itu, dan itu terbaik buat semua Gue setuju ama Lo."Setelah itu mereka semua memeluk rendy dengan pelukan hangat.
Rendy pun pergi ke kamar untuk istirahat dan sebelum Dia istirahat Dia membuka handphone-nya ada notif pesan masuk.
Ira Curut : Ren.
Ira Curut : Lo lagi apa ?
Ira Curut : Besok Gue pulang sendiri, besok Lo bawa motor yak."Rendy pun segera membalas pesan dari Amira.
Rendy : Yeh si curut, chat ada perlunya doang Lo, eh apa Lo kangen ama Gue, wkwk, iya besok Gue anter dah kalian ama Gue jemput biar sepaket dah.
Ira Curut : Najis bat dah bocah, geer banget kangen ama Lo, bilang ajah Lo yang kangen kan ama Gue, eh BTW iya juga dah tuhh boleh lah ehhh... tawaran Lo ahahahaha😅😂😂.
Rendy : Dihh apa perlu Gue SS yang paling atas siapa yang chat duluan😛.
Rendy : Bolehlah, tapi pake gerobak sampah yak😝😂
Ira Curut : Terah Lo ajah Kampret.
Rendy : Ra kalo Gue pergi Lo gak usah kangen yak ama Gue.
Ira Curut : Ngapain kangen ama Lo, paling Lo perginya ke Kantin Bu Inem ahahah.
Rendy hanya tersenyum melihat balasan Amira, dalam benak hatinya ia tak tega untuk meninggalkan sahabat kecilnya itu, namun biar bagaimana pun ia harus pergi, dan ia hanya bisa berharap gadisnya itu selalu tersenyum
di saat ia harus pergi nanti."Maaf Ra, gue harus pergi, semoga lo selalu bahagia Ra."
Hahaha gimana guys ceritanya...
ada yang penasaran gak tuhh si rendy kenapa jadi dia harus pergi ? oke guyss jawabanya akan terungkap seiring berjalanya chapter di cerita ini guyysss....dan jangan lupa buat kaliaann jangan pernah jadi pembaca gelap yahh, tetap vote and comment yahh, biar author juga semangat...
oke sayang kalian😊😊.
![](https://img.wattpad.com/cover/126274568-288-k714792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Teen Fiction" kamu " yang membuat ku bahagia " kamu " yang membuat ku mengerti tentang cinta dan "Kamu juga yang buat aku tau arti tentang rindu yang mendalam Cinta... Satu kata dengan beribu ribu arti begitupun dengan dirimu.... Jika saja kutuliskan s...