Cahaya bintang yang indah membuat Diriku nyaman, sama seperti dirimu yang selalu memberiku kenyamanan, dan ku berharap selalu seperti itu.
"Amira Putri"
langit menghitam dengan bintang yang berkelap kelip. Malam ini Amira menikmati keindahan malam di depan teras rumahnnya.
Tiba tiba Seseorang menghampiri dirinya, tanpa Ia sadari dan menutup matannya.
Sepertinnya Amira sudah mengenali siapa yang menutup matanya. Karna yang sering melakukan hal ini hanya Rendy.
"Ren, ada apa lo kesini."
"Gue kesini pengen ketemu sama sahabat gue, boleh??."
"Eh iya boleh, boleh kok."
"Sini duduk."
"Eh Ra, Kaka Lo ada di rumah."
"Ada, lagi dikamar paling belajar."
"Oh gitu, Lo gak belajar?"
"Udah tadi sebentar, Gue lagi pengen disini sekarang."
Dan sekarang mereka sibuk dengan lelap dalam lamunan Mereka masing masing, sembari menikmati indahnnya cahaya bintang dilangit.
"Indah yak bintang disana, berkelap kelip bagai lukisan." Rendy memecahkan kesunyian diantara mereka.
"Yak seperti itulah, Gue inget deh dulu pas kita kecil, Kita mengekspresikan bintang kecil dengan lucunnya kita dulu, Ehh..... Gue doang dehh yang lucu... hahahaha...." Amira mencoba membuat candaan diantara mereka dan dia teringat akan hal masa lalunya bersama.
"Sekarang Gue yang lucu, bukan Lo," Jawab Rendy
"Dihh yang ada orang mah nihh klo udah lucu dari bocah yak bakal lucu ampe dewasa, gak ampe tua si."
"Ya itu kan orang orang, Gue mah makin tua makin imuttss."
"Dihh Lo mah bukan imuttss... tapi amittsss amitss ehh apa amis, ahahaha.
... tawa deh Gue.""Tawa muluu tuuhh muluutt kering dahh."
"Gak papah Bahagia, dari pada Lo... cemberutt.."
"Dih ahaha Lo bahagia? pantesan Lo gemukan ahaha."
"Lah gemuk dari mana Gue."
"Lo gak percaya, coba Lo ngaca di kaca pembesar, pasti Lo keliatan Gemuk, ahahha."
"Tawa Lo apa nangis Lo?"
"Ahaha abis muka Lo lucu."
"Eh ngomongin muka Lucu Gue inget deh dulu pas Kita kecil pas Lo pertama kali panggil Gue dengan Panggilan Ira, ahahaha masih inget Gue, gila lucu banget Lo, ila aku panggil kamu ila yah, bial gampang, ahahaha pas Lo masih cadel, ahaha"
Dan itulah mereka, dahulu mereka selalu bermain bersama dan melakukan hal yang sama. Indahnya kenangan masa kecil. Dan sekarang mereka semua sudah besar itu semua sudah menjadi kenangan mereka.
"Eh Ra BTW, Lo kalo udah besar Mau jadi apa ? "
"hmm jadi apah yak, tapi Ren Gue pengen jadi pengusaha Ren, terus kalo gue punya uang banyak Gue mao diriin panti deh buat anak anak kurang mampu.."
"Anjir keren juga yak sahabat Gue, hahaha."
"Eh Lo juga, kira kira Lo mao jadi apa kalo udah besar ? "
"Kalo Gue sih Gue pengen jadi dokter, biar Gue bermanfaat buat orang banyak."
"Mantaplah, semoga yak mimpi kita bisa terwujud Ren."
"Gue seneng bisa kenal sama lo Ra, gue harap Lo tetep seperti ini. Dan jangan berubah sikap."
"Lo ren, ada ada ajah lah kalo Gue gak berubah sikap, Gue terus terus kaya dulu dong, ahaha, imut terus gak tua tua."
"Haahaha gak gitu Ra, maksud Gue Lo tetap jadi yang gue kenal gitu, Lo yang selalu keliatan bahagia, tapi Ira yang sekarang Gue kenal galo mulu hahaha." Rendy meledek Amira karna emang sekarang ini Amira selalu galau dan sering menceritakan kegalauannya.
"Ishhh Rendyyyy..... Lo juga kaleee galoo mulu.... emang Gue doang!!" Amira kesal dengan Rendy karna telah meledek Dirinya, tapi perkataan Rendy ada benarnnya juga sih.
"Hahahaha... maap sahabatkuhhh... wkwkwkwk....eh Btw makasihh yakk lo selalu ada buat Gue, Gue senengg dehh bisa kenal Lo... dan beruntung Gue dipertemukan gadis cantik di taman ketika Gue baru pindah ke komplek ini... hahaha muka Lo saat itu... masihh poloss banget, ahahaha."
"Lo tuh ya emang paling suka ngeledek temen Lo, besok Gue makan Lo"
Setelah mereka berbincang dan menikmati malam yang indah, mereka tak sadar bahwa sudah larut malam dan besok paginya mereka harus sekolah.
Yakk begitulah Rendy dia sering banget buat datang kerumah Amira malam malam dengan alasan ingin liat bintang bareng sahabatnya.
"Gue pulang yakk....udeh malem, jan kangen Lo ama Gue."
"Yaudahh sana ihhhh.... btw ogah Gue kangenin Lo."
"Yehh belagu bocahh.... Gue pergi ajahhh nangis nangis lohh."
"Ya udehh, apa kata lohh dah... daripada lo gak pulang pulang heuu..."
"Yang penting happpyyy and bahagiiia"
"Happy ama bahagia sama ajahh oon."
"Hahaha."
"Besokk gua kasihh kamus 10 milyar dahh biar Lo bisa belajar."
"Dih itu mah Gue udah ada, klo duit 10 milyar baru Gue Mao."
"Dihhh lahh bocah ngimpi... bangun woy bangun," Sedikit menekankan nada bicarannya.
"Dih Lo ngomong mulu kata ajahh Lo masihh kangen kan ama Gue."
"Dihhhh Lo ngapasi Ren, udahh lahh sono Lo pulang."
Rendy pamit pulang kepada sahabat yang sangat ia senangi dan paling yang menurutnya bawel itu. Dan ia berharap ia tidak akan kehilangan sahabatnya itu.
Begitupun dengan Amira, karna menurut Amira dialah kebahagiaannya, walaupun kadang ngeselinn.
Haiii.. kalian menurut kalian siapa sihh yang ngeseliin Rendy apa Amira siihh... kok Author greget yakk😂😂
Jawab yakkk...
Jangann lupa vote and commentnnya... jangan jadii pembaca gelap yakkk... 😅😅
Yukk lanjutt lagiii....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Teen Fiction" kamu " yang membuat ku bahagia " kamu " yang membuat ku mengerti tentang cinta dan "Kamu juga yang buat aku tau arti tentang rindu yang mendalam Cinta... Satu kata dengan beribu ribu arti begitupun dengan dirimu.... Jika saja kutuliskan s...