Part 2: Penasaran Berujung Kasmaran

1.3K 194 90
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Happy reading!!!🖤🖤🖤🖤

••••

Kim Go Eun sengaja mengindar untuk tidak makan dan dia berbohong perihal diet yang sedang ia jalani. Dirinya benar-benar lapar sekarang, sejak tadi pagi dia belum makan apapun, hanya minum segelas air putih saja. Wanita cantik itu mengeluarkan sebuah bir kaleng dari tasnya.

Kim Go Eun menatap bir itu sejenak, sebelum membukanya. Jika hatersnya mengetahui bahwa dia meminum bir kaleng seperti ini, mereka pasti akan mengatainya habis-habisan. Apalagi jika sampai fansnya tau, mungkin dia akan kehilangan orang yang selama ini mendukung karirnya. Kim Go Eun menghela napas lelah kemudian memejamkan matanya, dan pelan-pelan menyeruput bir kaleng itu.

Andai saja, jika dahulu takdir dan semesta mendukungnya, pasti dia tidak akan terbelenggu dalam dunia yang membuatnya sulit untuk bergerak bebas.  Mungkin ini seperti karma bagi dosa-dosa yang telah diperbuatnya di masa lalu. Dia selalu berpikir, apakah dirinya tidak pantas untuk dicintai lebih? Jumlah hatersnya lebih banyak dibanding fansnya. Kim Go Eun benar-benar tak tau jawabannya.

"Kau sudah selesai menelpon?"

Bariton suara itu membuat Kim Go Eun terperanjat kaget dan sampai tersedak. Wanita itu menoleh ke sumber suara tersebut, matanya terbelalak kaget.

"Kau? Mengapa kau bisa di sini?" pekik Kim Go Eun kaget bukan main karena mengetahui bahwa bariton suara itu milik Lee Min Ho.

"Kau baik-baik saja?" Bukannya menjawab pertanyaan dari wanita itu, Lee Min Ho malah menanyakan bagaimana kondisi Kim Go Eun.

Kim Go Eun berdehem pelan, kemudian kembali memasang tampang dinginnya. "Aku baik-baik saja! Tersedak bir kaleng tidak akan membuatku mati tau!"

Lee Min Ho tertawa pelan, padahal tidak ada hal yang lucu dari jawaban wanita itu. Namun, bagi aktor tampan itu, ekspresi Kim Go Eun sangatlah lucu. Dia buru-buru menepis pikiran itu. Mengapa bisa berpikir seperti itu sih? Ah, sudahlah.

"Jika kau tidak mau menjawab pertanyaanku. Maka aku akan mengganti pertanyaannya." Kim Go Eun menghela napas pelan, sebelum melanjutkan ucapannya. "Sejak kapan kau berdiri di situ?" tanya aktris cantik itu dengan tatapan menyelidik.

Lee Min Ho tersenyum tipis. "Sejak kau mulai menyeruput bir kaleng itu perlahan kemudian merenung."

"Ah, sial!" Kim Go Eun menutup wajahnya dengan tangan kanan, dia merasa benar-benar ceroboh dan bodoh.

"Ah, ini tidak seperti yang kau lihat. Aku—"

"Tidak perlu menjelaskannya aku sudah tau mengapa kau bertindak demikian. Santai saja!" Lee Min Ho memotong ucapan Kim Go Eun saat wanita itu mencoba untuk membuat sebuah pembelaan.

"Hei! Mengapa kau memotong ucapanku? Aku belum selesai bicara tau!" Kim Go Eun menatap Lee Min Ho kesal.

"Bagaimana rasanya saat kau sedang berbicara dan ucapanmu dipotong begitu saja oleh lawan bicaramu? Menyebalkan bukan?" Lee Min Ho kembali tersenyum penuh kemenangan.

"Hei, apakah kau sedang mencoba balas dendam? Kau benar-benar menyebalkan! Aku tidak menyukaimu!" Kim Go Eun mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia benar-benar kesal sekarang.

Lee Min Ho tertawa kemudian duduk di sebelah Kim Go Eun. "Jangan bilang kau tidak menyukaiku, nanti kau akan jatuh cinta padaku lho! Lalu, kamu akan sangat bucin padaku!"

Kim Go Eun mendecih pelan. "Jangan mimpi!"

"Aku sangat haus, minta minumanmu," ucap Lee Min Ho kemudian langsung merebut bir kaleng dari tangan Kim Go Eun dan meminumnya.

Kim Go Eun membelalak kaget. "Kau gila ya? Itu minumanku! Aku tadi sudah meminumnya dan—" aktris cantik itu tak berniat melanjutkan ucapannya.

"Apa maksudmu jika minum satu wadah itu artinya kita berciuman secara tidak langsung? Begitu 'kan hal yang ingin kau bilang tadi?" Lee Min Ho menatap wanita di sebelahnya itu sambil tersenyum kemudian kembali menyeruput bir kaleng itu dengan santainya seolah tanpa dosa

"Kau benar-benar tidak waras! Dasar mesum!" Kim Go Eun memukul lengan Lee Min Ho kuat. Dia benar-benar marah sekarang. Berani-beraninya lelaki itu berkata seperti itu! Benar-benar menyebalkan!

Lee Min Ho kembali tertawa pelan. "Hei, santai saja! Seolah-olah kau tidak pernah berciuman dengan lelaki. Bukannya kau sering berciuman dengan para aktor di setiap drama yang kau bintangi? Jadi, seharusnya kau biasa saja! Kendalikan emosimu!"

"Ya, jelas ini berbeda, Aktor Lee Min Ho Yang Terhormat. Kita belum seakrab itu untuk berbagi minuman! Jadi, bersikaplah sewajarnya ya! Aku benar-benar tak nyaman dengan sikapmu yang seperti ini!" Kim Go Eun menatap wajah Lee Min Ho lekat-lekat. "Apa kau bersikap seperti ini dengan setiap lawan mainmu? Jika iya, maka jangan perlakukanku sama seperti mereka. Aku berbeda dari mereka yang mungkin akan senang dengan sikap manismu seperti tadi! Aku tidak suka diperlakukan seperti itu! Mengerti?"

"Baiklah! Kau memang sangat berbeda! Kebanyakan dari lawan mainku sangatlah ramah dan pastinya sopan padaku! Tidak seperti kau yang bahkan tidak ada sopan santun sama sekali saat menyapaku tadi! Apakah kau bersikap seperti ini pada semua aktor yang menjadi lawan mainmu?" Lee Min Ho mengikuti gaya bicara Kim Go Eun.

"Ya." Singkat, padat, dan jelas hanya itu kata yang terlontar dari bibir Kim Go Eun.

"Apa alasannya kau bersikap seperti itu?" tanya Lee Min Ho penasaran.

Kim Go Eun hanya diam dan tak menjawab. Dia juga tak tahu apa alasannya bersikap demikian.

"Oke, lebih baik kita lupakan saja pertanyaanku. Katanya kau mengetahui semua info tentangku, bahkan tentang mantan-mantanku kau tahu. Sebenarnya sebanyak apa kau tahu masalah mantanku? Aku penasaran." Lee Min Ho menatap Kim Go Eun menuntut jawaban.

"Kau masih mencintai mantan pacarmu yang terakhir 'kan?" pertanyaan Kim Go Eun Membuat Lee Min Ho terdiam membeku seribu bahasa.

Tbc.

Anyeong,semuanya! Akhirnya bisa updet lagi! Terimakasih sudah bersedia menunggu dengan sabar, eakk!!!

Bagaimana part ini? Masihkah ingin lanjut atau udahan? Jangan lupa vote dan komen ya untuk dapatkan kelanjutannya!:))

See you🖤🖤🖤

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang