Part 3: Masa Lalu

1.2K 178 67
                                    

Happy reading guys!!! Don't forget to vote and comment!🖤

*****

"Kau masih mencintai mantan pacarmu yang terakhir 'kan?" pertanyaan Kim Go Eun Membuat Lee Min Ho terdiam membeku seribu bahasa.

Kim Go Eun terus memandangi lelaki di sebelahnya menunggu jawaban. Jika aktor yang katanya tampan ini diam, berati tebakannya benar.

Lee Min Ho tertawa keras setelah terdiam hampir satu menit. Seolah pertanyaan yang telah diajukan oleh aktris yang katanya berhati sedingin es ini adalah sebuah lelucon yang patut ditertawakan.

Kim Go Eun mengernyit tak mengerti. "Apa kau pikir ucapanku lucu?" tanya aktris cantik itu sarkastis.

Lee Min Ho berdehem pelan untuk menghentikan tawanya. "Ya, ucapanmu benar-benar lucu! Apakah kau seorang cenayang yang bisa membaca isi hatiku?"

"Cenayang? Tolong jangan gunakan bahasa alien yang tidak kumengerti!" Kim Go Eun benar-benar bingung dibuatnya.

"Ya Tuhan! Kau sebenarnya tinggal di bagian bumi sebelah mana sih? Apakah kau selama ini tinggal di goa, hingga arti dari cenayang pun kau tidak tahu? Kau benar-benar membuatku terkejut bukan main!" Lee Min Ho menatap wanita di sebelahnya itu dengan tatapan heran.

"Hei! Jangan mengejekku! Aku benar-benar tidak mengerti tahu!" Kim Go Eun membalas ucapan lelaki di sebelahnya itu tak terima.

Lee Min Ho menghela napas pelan. "Baiklah, karena aku adalah lelaki yang baik dan juga tampan. Maka, aku akan memberitahu apa arti dari cenayang. Jadi, cenayang adalah orang gila yang terlihat waras persis seperti dirimu."

"Apa? Kau menyebutku orang gila? Kau yang cenayang! Kau yang gila tahu!" Kim Go Eun benar-benar kesal dibuatnya. Dia akan melaksanakan banyak perawatan setelah ini, karena takut akan muncul banyak kerutan di wajahnya.

Lee Min Ho kembali tertawa keras setelah puas mengerjai Kim Go Eun, ekspresi polosnya saat sedang kesal benar-benar lucu. "Ternyata, kau hanya pintar dalam berakting! Tapi, mungkin dulu nilai bahasamu pasti selalu kecil atau bahkan nol! Kau benar-benar bodoh!"

"Apa jangan-jangan kau sedang mengerjaiku ya? Apa sebenarnya arti dari cenayang? Cepat beritahu!"

"Kau punya ponsel bukan? Buka google kemudian ketikkan'apa arti cenayang'. Nah, google akan merespon kurang lebih sekitar 5 detik dan pastinya tidak selemot dirimu. Dasar bodoh!" sahut Lee Min Ho kemudian menyentil dahi Kim Go Eun.

"Aw! Apa kau gila? Sakit tau!" Kim Go Eun memegangi dahinya yang terasa sedikit sakit dan panas akibat sentilan dari aktor tampan yang agak gesrek itu.

Kim Go Eun mengikuti intruksi yang diucapkan oleh Lee Min Ho. Arti dari cenayang bukanlah orang gila. Tapi, cenayang itu semacam dukun atau paranormal. Lihatlah! Dirinya benar-benar tertipu oleh Lee Min Ho. Batas kesabarannya sudah hampir habis, jika dia terus duduk di sebelah aktor yang katanya tampan ini, mungkin besok dia akan berada di rumah sakit jiwa.

"Oke, kembali ke pembicaraan awal kita. Kau masih menyimpan rasa kepada mantan terakhirmu itu 'kan?" Kim Go Eun mengalihkan pandangannya, menatap lurus ke depan ke arah pepohonan dan hamparan bunga warna-warni nan menyejukkan netra.

Lee Min Ho terdiam dan tak menjawab. Terdengar helaan napas berat dari lelaki itu.

"Jika kau berpikir bahwa aku cenayang yang dapat membaca isi hatimu, kau salah besar. Aku tidak mempunyai kemampuan semacam itu. Aku hanya asal menebak saja. Jika kau tak berniat untuk menjawab, tak apa. Abaikan saja pertanyaanku." Kim Go Eun dapat membaca situasi dan sepertinya akibat pertanyaan itu suasananya jadi sedikit canggung.

"Mantan yang kau maksud adalah Su—"

"Sukijah! Aku bertanya masalah mantanmu yang satu itu." Kim Go Eun sengaja memotong ucapan Lee Min Ho.

"Sukijah? Siapa dia? Bahkan aku tidak pernah mengingat bahwa aku mempunyai mantan yang namanya seperti itu!" Lee Min Ho benar-benar cengo dibuatnya.

"Oh, aku sengaja menyamarkan namanya. Kau tidak tahu saja, banyak alat penyadap di sekitar kita. Bahkan, dinding pun bisa berbicara! Jadi, agar tidak menimbulkan masalah, aku menyamarkan namanya."

"Oke, aku mengerti sekarang siapa mantan yang kau maksud." Lee Min Ho lagi-lagi menghela napas berat. "Aku berusaha mengikhlaskannya, tapi semuanya masih terekam jelas dan entah mengapa hatiku terasa sakit saat mengingatnya."

Kim Go Eun menatap Lee Min Ho merasa tidak enak. "Maafkan aku, kau tidak perlu melanjutkannya jika terasa tidak nyaman. Aku tahu bagaimana perasaan kau sekarang."

Lee Min Ho balas menatap Kim Go Eun dengan tatapan sendu. Bibirnya terkatup rapat, raut wajahnya terlihat seperti tak percaya.

Kim Go Eun kembali menatap lurus ke depan. "Aku tahu berat mengikhlaskan seseorang yang sudah lama bersamamu. Ketika kau sadar seseorang yang sudah tulus kau cintai sepenuh hati, ternyata malah mencintaimu setengah hati. Sakit memang, namun inilah hidup. Kau tidak bisa menuntut seseorang untuk selalu mencintaimu ataupun sekedar meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesahmu. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa melakukan itu, walaupun mempunyai sebuah status.

"Jika seseorang benar-benar mencintaimu, tanpa kau suruh sekalipun, dia akan meluangkan waktunya untukmu. Ini tergantung kau prioritasnya atau bukan. Setiap orang pun mempunyai pilihannya masing-masing. Dalam mencintai kau hanya punya dua pilihan, ditinggalkan atau meninggalkan. Tidak ada yang salah dengan dua pilihan tersebut. Sebab, setiap orang pasti punya alasan untuk meninggalkan orang yang dicintainya.

"Namun, jika dia meninggalkanmu demi masa depannya. Takut usaha yang telah ia lakukan akan sia-sia jika dia memilihmu, mungkin kau bukan bagian dari masa depannya. Seharusnya, kau bersyukur karena telah dijauhkan dari orang seperti itu. Awalnya memang berat dan menyakitkan. Namun, lama kelamaan kau akan mulai terbiasa dengan rasa sakit itu. Satu hal yang perlu kau tahu, masa lalu hanya akan jadi sejarah yang akan terus dikenang, tapi bukan untuk diulang." Kim Go Eun menasihati Lee Min Ho seolah-olah pernah mengalami hal serupa. Entah mengapa, dadanya terasa sesak jika mengingat kejadian di masa lalu itu.

"Terimakasih, Go Eun. Hanya kau yang berani mengatakan hal seperti ini padaku. Aku juga tidak tahu hal buruk apa yang terjadi di masa lalumu, semoga kau juga dapat segera mengikhlaskannya!" Suara Lee Min Ho terdengar mulai bersemangat.

"Aku sudah mengikhlaskannya dan tidak berniat balas dendam sedikitpun, walaupun aku bisa melakukannya. Aku masih mengingat jelas hal-hal menyakitkan itu. Tapi, tenang saja aku Kim Go Eun sudah terbiasa dengan rasa sakit!" Kim Go Eun menatap Lee Min Ho sambil tersenyum lebar.

Lee Min Ho balas tersenyum. Ternyata, wanita ini bisa tersenyum juga. Padahal, banyak yang bilang bahwa Kim Go Eun sangat pelit senyum dan berhati dingin. Kalimat itu seolah terpatahkan dengan apa yang sekarang lelaki itu lihat di kenyataan.

"Teruslah tersenyum seperti itu Go Eun!" ucap Lee Min Ho sambil tersenyum tipis. "Kau sangat cantik ketika tersenyum," lanjutnya dalam hati.

Kim Go Eun kembali sadar dan seolah tertarik kembali ke dunia nyata. Dirinya langsung memasang kembali wajah dingin dan tatapan setajam elang. Sekarang image tentang dirinya yang dijuluki sebagai Ratu Es terlihat lebih nyata.

"Kita sudah terlalu lama di sini. Lebih baik kita kembali. Pasti KES dan Manajer Kim sudah menunggu," ucap Kim Go Eun sebelum beranjak pergi meninggalkan Lee Min Ho yang masih terduduk dan senyum-senyum tidak jelas.

'Dasar wanita aneh dan bodoh!' ucap Lee Min Ho dalam hati kemudian pergi mengikuti Kim Go Eun

TBC.

Halo, bagaimana part ini? Makasih buat kalian yang masih setia menunggu updetannya ya! Terimakasih banyak!🖤🖤🖤🖤

Bagaimana part ini? Semoga masih kepo dengan kelanjutannya ya! Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya buat cepet next part!🖤🖤🖤

See you❤️

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang